Sangat Baik Cukup Kurang

126 sama. Mereka merasa senang dengan penggunaan metode, teknik, dan media yang menarik dalam pembelajaran menyimak.

4.1.2.2 Hasil Tes Siklus I

Pada siklus I, data tes yang diperoleh merupakan data awal setelah siswa menerapkan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak berita. Dari data tes dapat diperoleh hasil tes siklus I yang dapat dijadikan tolok ukur keefektifan metode integratif, teknik permainan ingatan, dan media audiovisual dalam meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIIF SMP N 1 Demak. Aspek-aspek penilaian komulatif terdiri atas dua aspek, yaitu 1 aspek menemukan pokok-pokok berita; dan 2 aspek menyimpulkan isi berita. Masing- masing aspek dinilai berdasarkan pedoman penilaian yang telah ditentukan. Secara umum, hasil tes komulatif keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIIF SMP N 1 Demak, dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Tabel 13. Hasil Tes Komulatif Keterampilan Menyimak Berita Siklus I No. Kategori Rentang Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Rata-Rata Kelas

1. Sangat

Baik 86-100 1 94 2,17 X=3.056 46 =66,43 Cukup

2. Baik

71-85 14 1.052 30,43

3. Cukup

56-70 23 1.508 50

4. Kurang

0-55 8 402 17,4 Jumlah 46 3.056 100 Berdasarkan tabel 13 di atas, diketahui bahwa hasil tes komulatif keterampilan menyimak berita secara klasikal mencapai total nilai 3.056 dengan 127 nilai rata-rata 66,43 yang termasuk kategori cukup. Dari 46 siswa, hanya ada 1 siswa atau sebesar 2,17 yang berhasil mendapatkan nilai berkategori sangat baik dengan rentang nilai 86-100. Siswa yang memperoleh nilai berkategori baik dengan rentang nilai 71-85 berjumlah 14 siswa atau sebesar 30,43. Sebanyak 23 siswa atau sebesar 50 memperoleh nilai berkategori cukup dengan rentang nilai 56-70. Sebanyak 8 siswa atau 17,4 memperoleh nilai berkategori kurang dengan rentang nilai 0-55. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh yakni sebesar 66,43, maka hasil penelitian siklus I dikatakan belum berhasil mencapai target minimal Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 70 sehingga harus ditingkatkan pada siklus II. Hasil tes komulatif keterampilan menyimak berita pada siklus I apabila dibandingkan dengan prasiklus mengalami peningkatan sebesar 16,87 atau sebesar 34,04. Nilai prasiklus secara komulatif mencapai rata-rata klasikal 49,56. Setelah peneliti menerapkan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran menyimak berita, nilai komulatif siswa pada siklus I meningkat dengan rata-rata klasikal menjadi 66,43. Grafik 2 berikut ini akan menyajikan secara lebih rinci nilai tes akhir siklus I yang diperoleh masing-masing siswa. 128 Grafik 2. Nilai Tes Keterampilan Menyimak Berita Siklus I Grafik 2 di atas menunjukkan tingkat keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIIF SMP Negeri 1 Demak sangat beragam. Hasil tes tertulis aspek menemukan pokok-pokok berita merupakan aspek pertama dalam penilaian pembelajaran menyimak berita. Penilaian aspek menemukan pokok-pokok beritaterdiri atas aspek apa what, siapa who, di mana where, kapan when, mengapa why, dan bagaimana how. Berikut ini akan dipaparkan hasil tes tertulis per aspek agar memberikan gambaran kemampuan siswa dalam menguasai masing-masing aspek dalam pembelajaran menyimak berita. Masing-masing aspek memiliki rentangan skor yang berbeda karena disesuaikan dengan tingkat kesulitannya. Skor keseluruhan aspek menemukan pokok-pokok berita yaitu 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 10 20 30 40 50 Nilai Tes Siklus I Nilai Nomor Absen 129 sebesar 60. Tabel 7-12 berikut ini akan menyajikan nilai yang berhasil diperoleh

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang

2 37 289

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-catat 5W+1H pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kudus.

1 3 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2