Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Menyimak

50

2.2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Menyimak

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan menyimak. Hunt dalam Tarigan 1994:97 menyebutkan lima faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak, antara lain; a sikap, b motivasi, c pribadi, d situasi kehidupan, dan e peranan dalam masyarakat. Webb dalam Tarigan 1994:97 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak adalah sebagai berikut; 1 pengalaman, 2 pembawaan, 3 sikap atau pendirian, 4 motivasi, dan 5 perbedaan jenis kelamin. Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajaran menyimak berita terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil menyimak antara lain, faktor sikap yang menentukan kualitas seseorang dalam menyimak, faktor pengalaman, dan faktor motivasi. Menyimak dengan sikap yang baik yaitu dengan penuh konsentrasi, pengalaman, serta motivasi yang baik dapat menunjang keberhasilan siswa dalam menyimak. Tarigan 1994:99-107 faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak adalah sebagai berikut. 1. Faktor fisik seseorang penyimak merupakan faktor penting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas serta kualitas dalam menyimak. Sebagai contoh, ada orang yang sukar sekali menyimak. Dalam keadaan seperti itu, dia mungkin saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yang dilakukannya untuk menyimak dan mungkin kehilangan ide-ide pokok seluruhnya. Secara fisik mungkin sangat lelah, kekurangan gizi atau mengidap suatu penyakit, sehingga 51 orang tersebut sukar sekali untuk menyimak. Lingkungan fisik juga turut mempengaruhi ketidakefektifan menyimak seseorang. Ruangan yang terlalu panas, lembab, dingin, suara bising yang mengganggu dari jalan. 2. Faktor psikologis juga mempengaruhi proses menyimak. Faktor psikologis yang positif memberi pengaruh yang baik, sedangkan faktor psikologis yang negatif memberi pengaruh yang buruk terhadap kegiatan menyimak. Faktor positif yang menguntungkan bagi kegiatan menyimak, misalnya pengalaman masa lalu yang menyenangkan, yang telah menentukan minat dan pilihan, kepandaian yang beraneka ragam. Faktor negatif antara lain; prasangka dan kurang simpati, keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi, pandangan yang kurang luas, kebosanan dan kejenuhan, sikap yang tidak layak terhadap pembicara. 3. Faktor Pengalaman Sikap merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan pengalaman. Kurangnya minat merupakan akibat dari pengalaman yang kurang atau tidak ada sama sekali pengalaman dalam bidang yang disimak. 4. Faktor Sikap Pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap utama mengenai segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya, tetapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya. Kedua hal ini memberi dampak pada menyimak, masing-masing dampak positif dan dampak negatif. Sebagai pendidik, guru akan memilih dan menanamkan dampak positif kepada anak didiknya dari segala bahan yang disajikan, khususnya bahan 52 simakan. Menyajikan pelajaran dengan baik dengan materi yang menarik ditambah lagi dengan penampilan yang mengagumkan jelas sangat menguntungkan dan sekaligus membentuk sikap yang positif bagi siswa. 5. Faktor Motivasi Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang. Kalau motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu, maka dapat diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu pula halnya dengan menyimak. 6. Faktor Jenis Kelamin Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menyimpulkan bahwa pria dan wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda, dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula. Misalnya, Julian Silverman menemui fakta-fakta bahwa gaya menyimak pria pada umumnya bersifat objektif, aktif, keras hati, analitik, rasional, keras kepala atau tidak mau mundur, menetralkan, intrusif bersifat mengganggu, mandiri, sanggup mencukupi kebutuhan sendiri swasembada, dapat menguasai atau mengendalikan emosi; sedangkan gaya menyimak wanita cenderung lebih subjektif, pasif, ramah atau simpatik, difusif menyebar, sensitif, mudah dipengaruhi atau gampang terpengaruh, mudah mengalah, reseptif, bergantung tidak berdikari, dan emosional Silverman, 1970; Webb, 1975:139. 7. Faktor Lingkungan Berpengaruh besar terhadap keberhasilan menyimak khususnya, terhadap keberhasilan belajar para siswa pada umumnya. Faktor lingkungan berupa lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik menyangkut pengaturan 53 dan penataan ruang kelas, serta sarana dalam pembelajaran menyimak. Lingkungan sosial mencakup suasana yang mendorong anak-anak untuk mengalami, mengekspresikan, serta mengevaluasi ide-ide. 8. Faktor Peranan dalam Masyarakat Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan kita dalam masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi peningkatan kegiatan menyimak. Sebagai pendidik dituntut menyimak dengan seksama dan penuh perhatian agar apa yang disimak dapat menambah ilmu pengetahuan. Pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan dari masyarakat sangatlah berpengaruh pada kegiatan yang seperti ceramah, wawancara dan lain-lain. Hasilnya dapat diterapkan dan dikaitkan dengan pengalaman dan pengetahuan, pada saat guru mengajar keterampilan menyimak dengan situasi dan kondisi saat itu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak antara lain; faktor fisik, faktor psikologis, faktor pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis kelamin, faktor lingkungan, dan faktor peanan masyarakat.

2.2.1.5 Tahap-Tahap dalam Menyimak

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang

2 37 289

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-catat 5W+1H pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kudus.

1 3 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2