Pedoman Observasi Pedoman Jurnal

100 Mampu menyimpulkan isi berita 40 32 24 16 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Isi berita tepat, sesuai dengan isi Isi berita tepat, tetapi kurang sesuai dengan isi Isi berita kurang tepat, tidak sesuai dengan isi Jawaban salah Tidak ada jawaban Skor maksimal 40 Dengan pedoman penskoran di atas, peneliti dapat mengetahui hasil tes menyimak siswa, baik untuk menemukan pokok-pokok berita maupun menyimpulkan isi berita. Dengan pedoman penskoran tersebut, memudahkan guru dalam menilai kemampuan menyimak siswa untuk menemukan pokok-pokok berita dan menyimpulkan isi berita. Inti dari penguasaan keterampilan menyimak berita dalam penelitian ini adalah siswa mampu menguasai aspek 5W+1H yang terkandung dalam berita.

3.4.2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes merupakan alat yang digunakan dalam penelitian untuk memberikan gambaran sikap dan perilaku siswa sebelum dan sesudah guru memberikan pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara, dan dokumentasi.

3.4.2.1 Pedoman Observasi

101 Instrumen nontes yang berupa pedoman observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati dan mengetahui tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pedoman observasi siswa. Adapun aspek yang diamati adalah perilaku siswa baik yang positif maupun negatif. Aspek yang positif terdiri atas: 1 siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh; 2 keseriusan siswa dalam menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan; 3 siswa aktif dan sungguh-sungguh dalam menemukan pokok-pokok berita; 4 siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan selama pembelajaran; 5 siswa mengerjakan soal tes dengan sungguh-sungguh. Sedangkan aspek negatif terdiri atas: 1 siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh; 2 siswa tidak serius ketika kegiatan menyimak berita berlangsung; 3 siswa tidak serius dalam menemukan pokok-pokok berita dan menyimpulkan isi berita; 4 siswa enggan bertanya ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran; 5 siswa tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan tes. Pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh salah seorang rekannya dan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mencatat hal-hal yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

3.4.2.2 Pedoman Jurnal

Jurnal digunakan sebagai upaya untuk memperoleh data kualitatif selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini ada 102 dua jenis, yaitu jurnal guru atau peneliti yang diisi oleh guru atau peneliti dan jurnal siswa yang diisi oleh siswa. Jurnal guru berisi uraian pendapat dan seluruh kejadian yang dilihat dan dirasakan oleh guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pertanyaan yang diajukan dalam jurnal guru pada siklus I dan siklus II adalah 1 kesiapan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita, 2 tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung, 3 tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual, 4 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita, dan 5 situasi dan suasana kelas pada saat pembelajaran menyimak berita berlangsung. Jurnal siswa berisi respon yang ditangkap siswa selama proses pembelajaran baik yang positif maupun negatif. Pedoman jurnal siswa berisi semua kejadian yang menonjol selama proses pembelajaran yang dirasakan siswa. Pertanyaan yang diajukan dalam pedoman jurnal siswa pada siklus I dan siklus II, yaitu 1 perasaan siswa setelah pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual; 2 kesulitan yang dialami siswa dalam menyimak berita; 3 tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual; 4 kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan guru; dan 5 pesan, kesan dan saran siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual. 103

3.4.2.3 Pedoman Wawancara

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang

2 37 289

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-catat 5W+1H pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kudus.

1 3 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2