1 Macam-macam model pembelajaran 3 Model Pembelajaran

5. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berfikir. 6. Guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya pembelajaran guru.

2. 3 Model Pembelajaran

Dalam aktivitas atau kegiatan belajar, guru harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai cara yang optimal dan berbeda-beda untuk mempelajari dan memahami informasi baru, bahwa setiap siswa perlu diajarkan cara-cara yang lain dari metode belajar standar yang telah dialaminya untuk memaksimalkan informasi yang dapat mereka pahami dalam kegiatan belajar mengajar Hosnan, 2014:83. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru Sutirman, 2013:22. Joyce Weil dalam Rusman 2013:133 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan- bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu rencana yang dirancang oleh guru dalam bentuk pembelajaran.

2.3. 1 Macam-macam model pembelajaran

Beberapa model pembelajaran menurut Hosnan 2014:199-203 yaitu: 1. Small Group Discussion Diskusi merupakan salah satu elemen belajar secara aktif dan merupakan bagian dari banyak model pembelajaran yang berpusat pasa siswa student centered learning. Model pembelajaran ini melibatkan antara kelompok siswa dengan kelompok siswa atau kelompok siswa dengan pengajar untuk menganalisis, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu. 2. Role Play and Simulation Metode ini berbentuk interaksi antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau kegiatan dengan menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau sistem yang sebenarnya. Jadi, dengan model ini siswa mempelajari sesuatu sistem dengan menggunakan model. 3. Discovery Learning Discovery learning adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan guru maupun yang dicari sendiri oleh siswa untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri. 4. Self Directed Learning SDL SDL adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu siswa sendiri. Siswa yang merencanakan, melaksanakan dan menilai sendiri terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani. 5. Cooperative Learning CL Cooperative learning merupakan metode belajar berkelompok yang dirancang oleh guru untuk memecahkan suatu masalahkasus atau mengerjakan suatu tugas. 6. Collaborative Learning CbL CbL adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerja sama antar siswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. 7. Contextual Instruction CI CI adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan isi pelajaran dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi siswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelaku kerja profesional atau manajerial, entrepreneur, maupun investor. 8. Project Based Learning PjBL PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan siswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarianpanggilan inquiry yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang autentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati. 9. Problem Based LearningInquiry PBLI PBLI adalah belajar dengan memanfaatkan masalah, siswa harus melakukan pencarianpenggalian informasi inquiry untuk dapat memecahkan masalah tersebut.

2. 4 Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PENERAPAN STRATEGI REACT SETTING TSTS PADA KOMPETENSI DASAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X AK 1 SMK PALEBON SEMARANG TAHUN

0 7 205

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PALEBON SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 11 109

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DAN PROBLEM POSING SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 23

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK HKBP SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK SWASTA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 29

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI POKOK ATMOSFER PADA SISWA KELAS X SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 174