dilaksanakan di SMK Hidayah Semarang karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan SMK Palebon, selain itu SMK Palebon sebagai lokasi
penelitian hanya memiliki dua 2 kelas pada Kompetensi Keahlian Akuntansi dan cukup untuk penelitian eksperimen. Dimana penelitian eksperimen ini
membutuhkan minimal dua 2 kelas, yaitu sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen.
3.9. 1 Validitas Butir Soal
Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen pada soal uji coba, dapat dilihat bahwa tidak semua soal termasuk dalam kategori valid. Butir soal
yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.5. berikut ini:
Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Validitas Soal Uji Coba
Kriteria Valid
Tidak Valid B
ut ir
S oa
l 1
2 4
6 7
9 10 11 12 13
3 8
16 18 16 26 29 31 14 15 17 19 20 21 22 23 24 25 32 34 37 41 44 45
27 28 30 33 35 36 38 39 40 42 43
Jumlah 31 butir
14 butir
Sumber: Data uji coba soal diolah tahun 2015. Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 9.
Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa dari 45 item soal yang diuji cobakan, sebanyak 31 item soal dinyatakan valid dan 14 item soal tidak valid.
Item soal yang tidak valid ini tidak bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sehingga item soal tersebut “harus diperbaiki” dengan soal yang lain atau
“dibuang” Sugiyono, 2010:179. Dalam penelitian ini soal yang tidak valid dibuang dan hanya mengambil 30 soal yang valid saja untuk mempermudah
penilaian selanjutnya dipakai dalam penyusunan soal pre-test dan post-test.
3.9. 2 Reliabilitas Butir Soal
Hasil uji reliabilitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini:
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,718 ,864
46
Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015. Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 9.
Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,718 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua soal yang diuji reliabel.
3.9. 3 Daya Pembeda Butir Soal
Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal dari instrumen uji coba dapat diketahui hasilnya pada tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7 Rekapitulasi Daya Pembeda Soal Uji Coba
Kriteria Sangat
baik Baik
Cukup Jelek
Sangat Jelek
B ut
ir S
o al
14 15 24 1
2 4
7 3
5 6
8 9
29 31 41 44 28 40
10 11 17 18 12 13 16 19 22 20 21 23 26 25 32 33 36 37
27 30 34 35 38 39 43 42 45
Jumlah 5 butir
18 butir 18 butir
4 butir
Sumber: Data Soal Uji Coba Diolah Tahun 2015. Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 9.
Dari tabel 3.8 terdapat sebesar 11 soal berkategori baik, 40 berkategori cukup, 40 berkategori jelek, dan 9 berkategori sangat jelek. Berkaitan dengan
tindak lanjut yang dilakukan pada hasil analisis daya pembeda soal, maka soal berkategori cukup, baik, akan digunakan dalam tes hasil belajar berikutnya, soal
berkategori jelek akan diperbaiki untuk digunakan dalam tes hasil belajar selanjutnya, sedangkan soal berkategori sangat jelek tidak digunakan dalam tes
hasil belajar selanjutnya. Namun pada penerapannya pemilihan soal yang akan digunakan dalam tes hasil belajar yang akan datang harus mempertimbangkan
semua uji yaitu validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda soal.
3.9. 4 Tingkat Kesukaran Butir Soal