1 Macam-macam Laporan Keuangan 9 Materi Pemrosesan Laporan Keuangan

keuangan perusahaan dagang dan laporan keuangan perusahaan manufaktur. Dalam kurikulum yang dipakai oleh SMK Palebon Semarang kelas X Akuntansi tahun ajaran 20142015 mempelajari pemrosesan laporan keuangan perusahaan jasa. Sedangkan laporan keuangan perusahaan dagang dan manufaktur akan dipelajari pada tingkatan berikutnya.

2.9. 1 Macam-macam Laporan Keuangan

Adapun macam-macam laporan keuangan Kieso, 2011: 35 diantaranya: 1. Laporan RugiLaba Komprehensif Laporan RugiLaba RL adalah laporan yang memuat semua pendapatan dan beban selama periode tertentu. Laporan RL disusun oleh perusahaan dengan maksud menunjukkan jumlah pendapatan, jumlah beban, jumlah rugilaba yang ditanggung atau diperoleh oleh perusahaan setelah perusahaan beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Contoh Laporan RL perusahaan jasa: NAMA PERUSAHAAN LAPORAN RUGILABA KOMPREHENSIF PERIODE A. Pendapatan Pendapatan jasa angkutan Rp XX B. Beban Beban perlengkapan Rp XX Beban bahan bakar Rp XX Beban reparasi Rp XX Rp XX Laba Bersih Usaha Rp XX Gambar 2.5 Contoh laporan laba rugi 2. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang memuat sebab-sebab terjadinya perubahan ekuitas selama periode tertentu. Di dalam laporan ini mencakup informasi mengenai ekuitas awal, rugilaba bersih, pengambilan oleh pemilik prive, investasi tambahan dan ekuitas akhir. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas perusahaan jasa: NAMA PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE... Ekuitas Awal Rp XX Laba Bersih Rp XX Prive Rp XX Penambahan Modal Rp XX Ekuitas Akhir Rp XX Gambar 2.6 Contoh laporan perubahan ekuitas 3. Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menunjukkan posisi harta, utang dan ekuitas perusahaan pada waktu tertentu. Unsur-unsur neraca adalah: 1. Aktiva Assets Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki perusahaan dan memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan datang. Aktiva dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu: 1.1 Aktiva lancar Aktiva lancar meliputi kas dan sumber-sumber ekonomi lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau habis dipakai dalam rentang waktu satu tahun. 1.2 Investasi jangka panjang Adalah penyertaan pada perusahaan lain dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dengan tujuan memperoleh pendapatan tetap, pendapatan tidak tetap, dan menguasai perusahaan lain. 1.3 Aktiva tetap berwujud Adalah sumber ekonomi yang memiliki wujud fisik yang digunakan perusahaan dalam kegiatan operasinya, dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka untuk memperoleh pendapatan. 1.4 Aktiva tetap tak berwujud Adalah hak-hak istimewa atau kondisi, dan posisi yang dimiliki perusahaan yang memberikan nilai lebih bagi perusahaa dalam mmperoleh pendapata. 1.5 Aktiva lain-lain Adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi, dan aktiva tetap. 2. Kewajiban Liabilities Adalah semua kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada pihak lain di masa yang akan datang. 2.1 Kewajiban lancar Adalah kewajiban yang akan dilunasi dalam masa kurang dari satu tahun atau satu siklus normal. 2.2 Kewajiban jangka panjang Adalah kewajiban yang akan dilunasi dalam waktu lebh dari satu tahun atau satu siklus operasi normal. 2.3 Kewajiban lain-lain Adalah kewajiban yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam utang lancar atau utang jangka panjang. 3. Ekuitas CapitalOwner’s Equity Ekuitas adalah kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi kepada pemilik perusahaan. Ekuitas dapat dikatakan sebagai hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Contoh laporan posisi keuangan perusahaan jasa: NAMA PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN PERIODE... AKTIVA AKTIVA Akiva Lancar Kas Rp XX Piutang Rp XX Perlengkapan Rp XX Sewa dibayar dimuka Rp XX Jumlah aktiva lancar Rp XX Aktiva Tetap Tanah Rp XX Peralatan Rp XX Akm pys perl Rp XX Rp XX Jumlah Aktiva Tetap Rp XX Total Aktiva Rp XX KEWAJIBAN EKUITAS Kewajiban Lancar Utang Usaha Rp XX Bunga Diterima Dimuka Rp XX Jumlah kewajiban Lancar Rp XX Kewajiban Jangka Panjang Utang Hipotik Rp XX Utang Obligasi Rp XX Jumlah utangJangka Panjg Rp XX Ekuitas Modal Rp XX Total Utang dan Ekuitas Rp XX Gambar 2.7 Contoh Laporan Posisi Keuangan 4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode. Aktivitas-aktivitas dalam penyajian Laporan Arus Kas diuraikan lebih rinci sebagai berikut: A. Aktivitas Operasi Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari: 1. Penerimaan Perpajakan; 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP; 3. Penerimaan Hibah; 4. Penerimaan Bagian Laba perusahaan negaradaerah dan Investasi Lainnya; dan 5. Transfer masuk. Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk pengeluaran: 1. Belanja Pegawai; 2. Belanja Barang; 3. Bunga; 4. Subsidi; 5. Bantuan Sosial; 6. Hibah; 7. Belanja Lain-lain; dan 8. Transfer keluar. B. Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan Arus kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang. Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan terdiri dari: 1. Penjualan Aset Tetap; 2. Penjualan Aset Lainnya. Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan terdiri dari : 1. Perolehan Aset Tetap; 2. Perolehan Aset Lainnya. C. Aktivitas Pembiayaan Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran, yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan klaim pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahankan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas laporan keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan.

2. 10 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyekdengan Flash Game

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PENERAPAN STRATEGI REACT SETTING TSTS PADA KOMPETENSI DASAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X AK 1 SMK PALEBON SEMARANG TAHUN

0 7 205

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PALEBON SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 11 109

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DAN PROBLEM POSING SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 23

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK HKBP SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK SWASTA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 29

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI POKOK ATMOSFER PADA SISWA KELAS X SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 174