6 Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dalam Pembelajaran 7 Generasi Z atau

media. Adapun kriteria pemilihan media menurut Hosnan 2014:120 sebagai berikut: a. Media yang dipilih hendaknya selalu menunjang tercapainya tujuan pengajaran. b. Media yang dipilih hendaknya selalu disesuaikan dengan kemampuan dan daya nalar siswa. c. Media yang digunakan hendaknya bisa digunakan sesuai fungsinya. d. Media yang dipilih hendaknya memang tersedia, artinya alatbahannya memang tersedia, baik dilihat dari waktu untuk mempersiapkan maupun untuk mempergunakannya. e. Media yang dipilih hendaknya disenangi oleh guru dan siswa. f. Persiapan dan penggunaan media hendaknya disesuaikan dengan biaya yang tersedia. g. Kondisi fisik lingkungan kelas harus mendukung. Oleh karena itu, perlu diperhatikan baik-baik kondisi lingkungan pada saat merencanakan penggunaan media, seperti bisa tidaknya kelas digelapkan jika memakai LCD, ada tidaknya aliran dan stop contact listrik, dan sebagainya.

2. 6 Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dalam Pembelajaran

Arif S. Sadiman sebagaimana dikutip oleh Sutirman 2013:61 mengungkapkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, serta pendidikan dan pelatihan. Perkembangan teknologi informasi tersebut akan menyebabkan bergesernya sistem pendidikan dan pelatihan dari berorientasi guru ke sistem yang berorientasi siswa dan semakin banyaknya pilihan sumber belajar. Menurut Munir 2010:172-173 penggunaan TIK dalam pendidikan berkembang melalui tiga tahap, yaitu: 1. Penggunaan Audio Visual Aid AVA Penggunaan AVA yaitu alat bantu berbentuk audio memanfaatkan pendengaran dan visualmemanfaatkan penglihatan di kelas untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu juga agar peserta didik mengembangkan kemampuan berpikirnya. 2. Penggunaan materi-materi berprogram Materi pembelajaran merupakan materi pembelajaran yang diambil dari subject matter. Materi pembelajaran ini dipecah ke dalam unit kecil, selanjutnya diprogram sesuai dengan perangkat yang digunakan. 3. Penggunaan komputer dalam pendidikan Peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui penggunaan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah masyarakat dari industri menjadi informasi, ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya masyarakat berpendidikan yang berbasis TIK baik dari segi software perangkat lunak maupun hardware perangkat keras.

2. 7 Generasi Z atau

Net Generation Generasi yang dibesarkan dalam dominasi penggunaan teknologi informasi dikenal dengan sebutan net generation. Generasi ini lahir tahuan 1990- an sampai dengan sekarang. Generasi ini disebut dengan net generation untuk mereprentasikan generasi yang lahir di tengah pertumbuhan komputer dan internet yang sangat pesat. Net generation disebut juga sebagai generasi Z atau generasi platinum Suprapto dalam Dian, 2011:1-2. Ciri-ciri net generation menurut Oblinger Oblinger yang dikutip oleh Dian 2011:2-5 adalah sebagai berikut: 1. Digital literate Setelah terbiasa dan tumbuh dengan akses yang luas terhadap teknologi net generation tumbuh sebagai generasi yang memiliki kemampuan digital yang baik. Mereka dengan mudah menggunakan berbagai teknologi digital dan visual dan lebih menyukai tampilan visual dibanding dengan teks. Mereka adalah pelajar visual dan melihat teks sebagai pendukung materi visual. Mereka ingin mengetahui hal-hal dengan sendirinya. Mereka memiliki kemampuan digital digital literate yang lebih baik dibandingkan dengan kemampuan menggunakan perpustakaan sebagai sumber informasi library literate. Sehingga mereka lebih menyukai penggunaan sumber-sumber online dibandingkan dengan sumber informasi tercetak. 2. Selalu terhubung Net generation selalu terhubung dengan dunia luar melalui internet yang mereka bawa kemana-mana. Melalui laptop, mobile phone mereka selalu terkoneksi dengan informasi dan komunitas dunia maya. Keterhubungan dengan dunia maya inilah yang menyebabkan mereka sangat tergantung dengan keberadaan internet. 3. Segera Net generation selalu menginginkan kecepatan, apakah itu berhubungan dengan respon yang mereka harapkan maupun kecepatan dalam memperoleh informasi. Mereka terbiasa melakukan multitasking dalam memperoleh informasi ataupun dalam melakukan apapun. Mereka dengan cepat bergerak dari satu aktifitas ke aktifitas ainnya dan kadang mereka melakukannya secara bersamaan. Mereka dengan cepat membalas email ataupun permintaan respon dari komunitasnya, bahkan mungkin mereka lebih mengutamakan kecepatan dibandingkan dengan ketepatan. 4. Experiental Kebanyakan siswa net generation lebih suka belajar dengan melakukan daripada dengan diberitahu apa yang harus mereka lakukan. Siswa net generation belajar dengan baik melalui penemuan dengan mengeksplorasi untuk diri sendiri atau dengan teman sebaya mereka. Gaya eksplorasi mereka memungkinkan untuk lebih baik menyimpan informasi dan menggunakannya secara kreatif dan bermakna. 5. Tim Net generation lebih menyukai belajar dan bekerja dalam tim. Pendekatan peer to peer umumnya digunakan dan siswa saling membantu. 6. Struktur Net generation sangat berorientasi pada prestasi. Mereka ingin parameter, aturan, prioritas, dan prosedur. Mereka berpikir bahwa semuanya harus serba terjadwal, dan setiap orang harus memiliki agenda. Sebagai hasilnya, mereka ingin tahu apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. 7. Keterlibatan dan Pengalaman Net generation berorientasi pada penemuan dan cara belajar induktif atau pengamatan membuat, merumuskan hipotesis dan mencari tahu aturan. Mereka menginginkan interaktfitas dan sejalan dengan keinginan mereka dalam memperoleh informasi berarti mereka sering tidak memperhatikan jika kelas tidak interaktif, tidak komunikatif dan terlalu lambat. 8. Visual dan Kinesthetic Net generation merasa lebih nyaman di lingkungan yang kaya gambar dibandingkan dengan teks. Siswa net generation menolak untuk membaca banyak teks, mereka lebih menyukai petunjuk visual yang menuntun kepada langkah demi langkah dalam memahami sebuah pengetahuan.

2. 8 Media

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PENERAPAN STRATEGI REACT SETTING TSTS PADA KOMPETENSI DASAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X AK 1 SMK PALEBON SEMARANG TAHUN

0 7 205

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PALEBON SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 11 109

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DAN PROBLEM POSING SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 23

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK HKBP SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK SWASTA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 29

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI POKOK ATMOSFER PADA SISWA KELAS X SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 174