3 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Di samping itu, Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki beberapa keunggulan seperti yang dikemukakan oleh Moursund dalam Sutirman 2013:45 yang meliputi: 1. Meningkatkan motivasi; 2. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah; 3. Meningkatkan kemampuan studi pustaka; 4. Meningkatkan kolaborasi; 5. Meningkatkan keterampilan manajemen sumber daya.

2.4. 3 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Secara umum, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek dapat dijelaskan sebagai berikut Hosnan, 2014:325-326: Gambar 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Berdasarkan bagan tersebut, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah dalam pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut: 1. Penentuan proyek 2. Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek 3. Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek 6. Evaluasi proses dan hasil proyek 5. Penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek 4. penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring guru 1. Penentuan proyek Pada langkah ini, peserta didik menentukan tematopik proyek berdasarkan tugas proyek yang diberikan oleh guru. 2. Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir pengelolaannya. Kegiatan perancangan proyek ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek. 3. Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek Melalui pendampingan guru, peserta didik dapat melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap. 4. Penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring guru Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek, diantaranya adalah dengan: a membaca, b meneliti, c observasi, d interviu, e merekam, f berkarya seni, g akses internet. 5. Penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologi dipresentasikan danatau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam bentuk pameran produk pembelajaran. 6. Evaluasi proses dan hasil proyek Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek. Menurut The George Lucas Educational Foundation dalam Sutirman 2013:46 langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut: 1. Mulai dengan pertanyaan esensial Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang mendorong siswa untuk melakukan suatu aktivitas. 2. Membuat desain rencana proyek Siswa dengan pendampingan dari guru membuatn desain rencana proyek yang akan dilakukan. Rencana proyek ditentukan oleh siswa sendiri mengacu kepada pertanyaan esensial yang telah dikemukakan sebelumnya. 3. Membuat jadwal Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 4. Memantau siswa dan kemajuan proyek Guru bertanggung jawab memantau kegiatan siswa selama menyelesaikan proyek untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan proyek dan mengantisipasi hambatan yang dihadapi siswa. 5. Menilai hasil Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian standar, mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai, dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 6. Refleksi Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan secara individu maupun kelompok.

2. 5 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PENERAPAN STRATEGI REACT SETTING TSTS PADA KOMPETENSI DASAR LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X AK 1 SMK PALEBON SEMARANG TAHUN

0 7 205

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PALEBON SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 11 109

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION DAN PROBLEM POSING SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 23

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK HKBP SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK SWASTA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 29

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI POKOK ATMOSFER PADA SISWA KELAS X SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 174