pertanyaan, menjawab soal, dll. Guru menyediakan skor nilai tertentu yang diberikan sebagai bentuk penghargaan. Penghargaan yang diberikan siswa
dengan memberikan tepuk tangan.
2. 11 Penelitian Terdahulu
Penelitian pertama dilakukan oleh Lukman mengenai “Efektivitas Metode Pembelajaran Berbais Proyek Disertai Media Mind Mapping Terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid 2015 Di SMA AL Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 20142015”. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa
model pembelajaran berbasis proyek disertai media mind mapping efektif terhadap prestasi belajar pada pokok bahasan sistem koloid siswa kelas XI SMA
Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 20132014. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikan 5. Hasil uji
t-pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif diperoleh 2,08237
1,67 dan untuk prestasi belajar afektif diperoleh 2,62
1,67. Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Miswanto 2011
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi Program Linier Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Singosari”. Hasil penelitian siklus I
dan sklus II terlihat bahwa persentase ketuntasan belajar mengalami peningkatan. Pada siklus I didapatkan persentase nilai rata-rata sebesar 93,75 sedangkan pada
siklus II persentase nilai rata-rata meningkat menjadi 98,75. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model berbasis
proyek sudah cukup baik pada konsep program linier. Hasil uji kompetensi diperoleh skor rata-rata 67.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Sudewi, dkk 2013 berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis pada Siswa Kelas X Multimedia 3 SMK Negeri 1 Sukasada”. Hasil penelitian ini yaitu: 1 penerapan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek dalam dua kali siklus tindakan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MM 3 SMK Negeri 1 Sukasada, 2
tanggapan siswa terhadap pembelajaran adalah positif, para siswa umumnya setuju dan senang dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek sebagai
salah satu model pembelajaran inovatif. Penelitian keempat yang dilakukan oleh Ramadhani, dkk 2013 dengan
judul “Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Akuntansi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek”. Hasil penelitian yang didapatkan melalui
penerapan model pembelajaran berbasis proyek terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Akuntansi pada siswa. Proses pembelajaran meliputi aspek
keaktifan dan hasil evaluasi pembelajaran. Keaktifan selama apersepsi pada siklus I sebesar 47,62 mengallami peningkatan pada siklus II menjadi 73,81.
Keaktifan siswa dalam bekerja sama dengan kelompok selama kegiatan diskusi pada siklus I sebesar 57,14 mengalami peningkatan pada siklus II menjadi
76,19. Sedangkan keaktifan siswa pada saat pembahasan hasil diskusi, mengajukan pertanyaan dan pendapat pada siklus I sebesar 52,38 mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 83,34. Untuk hasil belajar siswa dari hasil
tes evaluasi menunjukkan nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran Akuntansi dari pra-siklus 72,90 menjadi 78,77 pada siklus I dan pada siklus II menjadi 87,86
dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 61,91 pada pra-siklus, 78,57 pada siklus I, dan 100 pada siklus II.
Penelitian kelima yang dilakukan oleh Dopplet 2003 dengan judul “Implementation and Assessment of Project Based Learning in a Flexible
Environtment”. Hasil penelitian yang didapat adalah dengan menggunakan model pembelajaran project based learning menunjukkan peningkatan pembelajaran
afektif yang signifikan melalui motivasi belajar yang meningkat. Penelitian terakhir dilakukan oleh Yalcun 2009 berjudul
“The Effect of Project Based Learning on Science Undergraduates Learning of Electricity,
Attitude towards Physics and Scientific Process Skills”. Hasil penelitian yang didapat bahwa nilai rata-rata pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen
mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pre-test pada kelompok eksperimen sebesar 78,02 meningkat menjadi 88,65 pada nilai rata-rata post-test. Sedangkan
pada kelompok kontrok menurun dari 80,82 menjadi 80,25.
2. 12 Kerangka Berpikir