Kondisi Visual Transportasi a. Kondisi Jaringan Jalan

R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 3 3 - - 5 5 Gambar 3.4 Fungsi Bangunan

3.1.4 Kondisi Visual

Secara visual kawasan perencanaan dilewati jalur regional. Sepanjang jalan utama terutama yang berada dekat dengan Pasar Konveksi Amur berkembang sebagai kegiatan perdagangan dan jasa terutama perdagangan makanan. Begitu juga dengan koridor R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 3 3 - - 6 6 perbatasan antara kawasan perencanaan dengan Pasar padang Luar. Dilihat secara umum pemanfaatan lahan dikawasan perencanaan masih didominasi dengan kegiatan pertanian. Di kawasan perencanaan juga terdapat talago yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata air seperti memancing. Untuk lebih jelasnya kondisi visual kawasan perencanaan dapat dilihat pada gambar 3.5 dan gambar 3.6.

3.1.5 Transportasi a. Kondisi Jaringan Jalan

Ditinjau dari konstruksi permukaannya, jaringan jalan yang terdapat di kawasan perencanaan terdiri dari jalan aspal, jalan batu dan jalan tanah. Jaringan jalan yang konstruksinya terbuat dari aspal dengan kondisi baik adalah jalan arteri primer jalan raya Padang – Bukittinggi dengan lebar 6 meter dan jalan di Kawasan Pasar Konveksi Amur. Sedangkan untuk jalan batu dan tanah terdapat pada jalan lingkungan yang menghubungkan permukiman penduduk. Seiring dengan terjadinya peningkatan aktivitas diharapkan jalan batu dan jalan tanah akan ditingkatkan kondisinya. Peningkatan kondisi jalan yang ada merupakan usaha untuk mengantisipasi perkembangan kawasan perencanaan saat ini maupun dimasa yang akan datang, selain itu dapat melancarkan pola pergerakan orang dan barang serta hubungan antara nagari yang ada. Dengan adanya Pasar Konveksi Amur perlu dilakukan pelebaran jalan terutama disekitar kawasan pasar. Dari data survey lalu lintas yang dilakukan oleh Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah dalam Rekapitulasi Hasil Perhitungan Lalu Lintas yang dilakukan pada Bulan Juni yaitu jumlah kendaraan yang melewati jalan di kawasan perencanaan baik dari arah Padang-Bukitinggi dan Bukittinggi - Padang berjumlah 7632 unit kendaraan. Untuk lebih jelasnya jumlah kendaraan yang melewati kawasan perencanaan dapat dilihat pada tabel III.1. TABEL III.1 VOLUME LALU LINTAS KAWASAN PASAR KONVEKSI AMUR No JENIS KENDARAAN ARAH PERGERAKAN TOTAL PADANG - BUKITTINGGI BUKITTINGGI - PADANG 1 Kendaraan Roda 2 Sepeda Motor, Sekuter, Sepeda, Bemo 531 627 1.158 2 Mobil Penumpang a. Sedan, Jeep dan Station Wagon 1.142 1.003 2.145 b. Oplet, Pick Up, Oplet, Minibus 812 897 1.709 c. Pick Up, Micro Truk dan Mobil Hantaran 487 462 949 3 BUS a. Bus Kecil 187 160 347 b. Bus Besar 135 115 250 4 TRUK a. Truk 2 Sumbu 549 455 1.004 b. Truk 3 sumbu 30 34 64 c. Truk Gandengan - - - d. truk Semi Trailer - - - 5 Kendaraan Tak Bermotor Gerobak dll - 6 6 Sumber : Departemen Kimpraswil Dirjen Prasarana Wilayah Propinsi Sumatera Barat Berdasarkan hasil analisis, dari 7.632 unit kendaraan yang melewati jalan di kawasan perencanaan baik dari arah Padang - Bukitinggi dan Bukittinggi - Padang sama dengan 636,99 SMPjam. Untuk mengetahui kapasitas jalan digunakan formulasi : SF = 3100 x vc x fd x fw x fh Dari perhitungan diperoleh hasil pada LOS C maka diperoleh SFC = 560,97 SMP. Dari hasil hitungan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan standar tingkat pelayanan LOS jalan arteri Padang-Bukittinggi yang melewati kawasan Amur termasuk dalam klasifikasi C, dimana arus stabil dan kecepatan terbatas.

b. Angkutan Umum Pedesaan