KONSEP PENGEMBANGAN TRANSPORTASI 13122014171001RTBL PASAR AMUR

R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 5 5 - - 6 6

C. Kawasan Penunjang Perjalanan

Dalam mengembangkan kawasan Koridor Amur menjadi kawasan yang menarik bagi pengunjung dengan menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum, pedagang dan wisatawan, maka kawasan perencanaan perlu didukung dengan adanya fasilitas penunjang perjalanan seperti penyediaan tempat pengisian bahan bakar umum SPBU, rest area dan akomodasi seperti cottage. Selain itu untuk menghidupkan kawasan direkomendasikan juga pembangunan sarana pameran konveksi propinsi Sumatera Barat berupa bangunan pameran yang lengkap dengan fasilitas pendukung. Hal ini mengingat wilayah Agam Timur merupakan sentra konveksi Sumatera Barat.

5.4 KONSEP PENGEMBANGAN TRANSPORTASI

Dengan berkembangnya aktifitas sepanjang koridor maka perlu pelebaran jalan ROW 26 m. Pada Kawasan Pasar Amur perlu dibuatkan jalur internal dan pemberhentian kendaraan dan penumpang untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan menghindari kemacetan. Selain itu dengan berkembangnya Kawasan Amur maka perlu dicadangkan perluasan lahan untuk pengembangan terminal terminal tipe C seluas minimal 1 Ha.

1. Konsep Pergerakan Antar Lingkungan

 Memberikan akses yang optimal dengan penambahan kebutuhan terhadap jenis sarana dan prasarana transportasi seperti jalan, moda dan sirkulasi.  Pengaturan atau pembatasan moda angkutan yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dan kegiatannya.

2. Konsep Pengembangan Jaringan Jalan

 Pelebaran jalan utama didepan Pasar Konveksi Amur jalan raya Padang – Bukittinggi sehingga memiliki lebar badan jalan 12 meter untuk meningkatkan aksesibilitas dan memperlancar arus lalulintas regional, selain itu untuk mengantisipasi perkembangan aktivitas di kawasan perencanaan.  Pengembangan jaringan jalan regional yang mempunyai aktivitas ekonomi tinggi kawasan Pasar Amur – Baso.  Pengembangan jaringan jalan kolektor untuk memudahkan akses ke Sungai Pua sekaligus untuk membuka kawasan yang diprioritaskan untuk berkembang.  Pembangunan jalan akses lingkungan untuk memudahkan kegiatan dalam pengembangan program ruang kawasan Pasar Amur, kawasan talago, dan kawasan SPBU.  Pembangunan Terminal regional tipe C sehingga dapat menampung angkutan- angkutan umum dalam propinsi.

2. Konsep Sirkulasi

a. Sirkulasi Kendaraan, konsep sirkulasi kendaraan diarahkan untuk mendukung konsep kawasan perencanaan sebagai pusat perdagangan konveksi yang merupakan pusat pertumbuhan baru di Kawasan Agam Timur yang meliputi Kawasan Pasar Amur, Kawasan Telaga dan Kawasan Pendukung Perjalanan. Konsep sirkulasi kendaraan di kawasan perencanaan yaitu :  Menjaga agar jaringan jalan arteri mampu mempertahankan fungsinya sebagai jalur regional.  Sistem sirkulasi diarahkan untuk mengurangi konflik pada jalan-jalan yang ada.  Sistem sirkulasi kendaraan harus mempertimbangkan fungsi dan hirarki jalan sehingga tidak mengurangi tingkat pelayanan jalan. b. Sirkulasi pejalan kaki Pedestrian yaitu Pada Zona A  Harus mencirikan karakteristik pejalan kaki dengan menyediakan ruang gerak yang memadai dari pergerakan dan mempertimbangkan prilaku pejalan kaki.  Pedestrian harus mempertimbangkan rasa aman dan nyaman serta harus menciptakan pergerakan yang tidak terganggu oleh lalulintas kendaraan.  Elemen pedestrian street furniture harus berorientasi pada kepentingan pejalan kaki.  Membangun trotoar bagi sebagai sarana bagi pejalan kaki pada pusat-pusat aktivitas Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan, kenyaman dan keamanan bagi pejalan kaki. R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 5 5 - - 7 7

3. Konsep Parkir

a. Membangun emplasemen parkir yang memadai disetiap kawasan yang mempunyai aktivitas tinggi seperti Kawasan Pasar Amur, kawasan rekreasi dan kawasan fasilitas pendukung perjalanan, sehingga seluruh kendaraan yang memasuki kawasan tersebut dapat tertampung. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penggunaan badan jalan utama yang dapat mempengaruhi kelancaran arus lalulintas. b. Konsep parkir yang diterapkan yaitu :  Sistem kantong parkir off street parking yaitu penyediaan areal parkir untuk menghindari terganggunya arus lalulintas kendaraan. Sistem parkir ini diarahkan untuk pedagang dan pembeli di Kawasan Pasar Amur.  Sistem parkir tepi jalan on street parking yaitu sistem parkir yang memanfaatkan daerah milik jalan. Sistem parkir ini hanya digunakan pada kondisi lalulintas yang tidak ramai. R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 Bab 6 Rencana Pengembangan Kawasan

6.1. RENCANA PEMANFAATAN LAHAN