RENCANA TATA HIJAU 13122014171001RTBL PASAR AMUR

R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 4 4

6.6. RENCANA TATA HIJAU

Rencana tata hijau yang akan dikembangkan pada kawasan perencanaan yaitu menyangkut dengan ruang terbuka hijau, yang meliputi kriteria tanaman, jenis tanaman, perletakan dan tipe landskap.

A. Kriteria Tanaman

Salah satu elemen landskap yang utama adalah tanaman. Tanaman yang dapat dipergunakan dalam perencanaan landskap jalan mempunyai kriteria yang digolongkan berdasarkan bentuk tanaman yaitu : 1. Tanaman Pohon o Tinggi pohon 2,00 – 5,00 m o Bermassa daun padat o Batang pohonpercabangan tidak mudah patah o Mudah dalam peralatan dan daun tidak mudah rontok gugur o Perakaran tidak merusak konstruksi jalan 2. Tanaman Perdu o Tinggi Tanaman 0,50 – 2,00 m o Berbatang lunak dan tidak mudah patah o Mudah dalam perawatan o Perakaran tidak merusak konstruksi jalan o Dapat dinikmati keindahan warna bunga atau daunnya 3. Tanaman Penutup Tanah o Tinggi Tanaman 5,00 – 20,00 cm o Perakaran serabut atau menjalar dengan tunas o Dapat merupakan jenis rumput atau penutup tanah o Mudah dalam perawatan

B. Jenis Tanaman

Jenis-jenis tanaman yang dapat digunakan dalam perencanaan tata hijau berupa tanaman pohon, tanaman perdu dan tanaman penutup tanah. 1. Tanaman Pohon Tanaman pohon yang digunakan dalam perencanaan landsekap jalan memiliki percabangan diatas 2 m dari permukaaan tanah. Batangnya berzat kayu dengan ketinggian lebih dari 3 meter. Tanaman pohon memiliki beberapa tajuk yang dapat dibedakan secara visual. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel VI.3. TABEL VI. 3 JENIS TANAMAN No BENTUK TANAMAN JENIS TANAMAN 1 Tajuk Bulat Rounded  Kiara Payung Filicim decipiens  Biola cantik ficus pandurata 2 Tajuk Memayung Canopy  Bungur Lagers troemia loudonii  Dadap Erythrina sp 3 Tajuk Oval  Tanjung Mimusops elengi  Johar Cassia siamea 4 Tajuk Kerucut conical  Cemara Cassuarina equisetifolia  Glodokan Polyalthea longifolia  Kayu Manis Glycyrrhiza glabra  Kenari Cannarium communeae 5 Tajuk MenyebarBebas Abroad  Angsana Ptherocarphus indicus  Akasia Daun Besar Accasia mangium 6 Tajuk Persegi Empat Square  Mahoni Switenia Mahagoni R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 5 5 7 Tajuk Kolom Columnar  Bambu Bambusa sp  Glodokan Tiang Polyathea sp 8 Tajuk Vertikal  Jenis Palem  Palem Raja Oreodoxa regia Sumber : Manual Lanskape Jalan, Tahun 1991 2. Tanaman Perdusemak Tanaman perdusemak memiliki bentuk visual yang hampir sama dengan bentuk tanaman pohon, tetapi terdapat perbedaan yaitu ketinggian percabangan yang berkisar kurang dari 2 meter diatas permukaan, tinggi tanaman besar dari 30 cm, batang berzat kayu atau kadang-kadang ada yang tidak herbaceus. 3. Tanaman Penutup Tanah Tanaman penutup tanah merupakan tanaman dengan ketinggian besar dari 30 cm dan membentuk massa tanaman. Tanaman penutup tanah dapat berupa rumput atau tanaman bukan rumput cover crops atau ground cover plants.

C. Perletakan

1. Jarak Titik Tanam Dengan Tepi Perkerasan Perletakan tanaman dengan berbagai fungsi selalu akan berkaitan dengan letaknya dijalur tanaman, hal ini memperlihatkan bahwa kaitan titik tanam dengan tepi perkerasan perlu dipertimbangkan. Jarak titik tanam dengan tepi perkerasan mempertimbangkan pertumbuhan perakaran tanaman.  Jarak titik tanam dengan tepi perkerasan  Jarak Titik Tanam PerduSemak dengan Tepi Perkerasan b. Jarak dan Peletakan Titik Tanam Berbaris a. Tanaman Pohon Tanaman pohon yang ditanam berbaris terutama pada jalur tanaman yang mempertimbangkan jarak titik tanam bagi tanaman pohon.  Jarak Titik Tanam Rapat  Jarak Titik Tanam Tidak Rapat R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 6 6  Jarak Titik Tanam Jarang b. Tanaman Perdusemak Tanaman perdusemak ditanam berbaris pada jalur tanaman ditanam membentuk massa.  Jarak Titik Tanam Rapat  Jarak Titik Tanam Tidak Rapat  Jarak Titik Tanam Jarang

D. Tipe Landskap

a. Perencanaan Landsekap Jalan Menurut Tipe Potongan Melintang 1. Tipe Landsekap Jalan Tanpa Lereng 2.Tipe Landsekap Jalan dengan Lereng o Tipe 1. Lereng terbentuk karena topografi R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 7 7 o Tipe 2. Lereng terbentuk karena galian tanah o Tipe 3. Lereng terbentuk karena timbunan tanah o Tipe 4. Lereng terbentuk karena pemotongan bukit R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 8 8 o Tipe Landsekap Jalan Bermedian dengan Lereng o Tipe Landsekap Jalan Dengan Bukaan Tipe Tempat Putaran R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 1 1 9 9

b. Perencanaan Landsekap Jalan Menurut Fungsi Tanaman