R R
T T
B B
L L
P P
a a
s s
a a
r r
K K
o o
n n
v v
e e
k k
s s
i i
A A
m m
u u
r r
L L
a a
p p
o o
r r
a a
n n
R R
e e
n n
c c
a a
n n
a a
B B
a a
b b
1 1
- -
2 2
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan diperlukan tidak hanya untuk mengendalikan pertumbuhan fisik bangunan sejak dini dalam rangka memandu pembangunan, tetapi
terutama untuk melengkapi peraturan bangunan setempat yang sudah ada yang biasanya masih bersifat umum, yaitu dengan memberikan arahan secara lebih khusus, spesifik,
untuk menata bangunan yang kurang tertib, kurang produktif, dan agar lebih serasi dengan lingkungannya. Karena itu, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan harus memuat
pedoman rencana teknik dan program tata bangunan dan lingkungannya, serta berisi pedoman-pedoman untuk mengendalikan perwujudan bangunannya.
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL adalah alat kendali perwujudan ruang kota, khususnya dari segi tata bangunan beserta lingkungannya. RTBL merupakan
pengembangan dari materi panduan rancang kota UDGUrban Design Guidelines, karena tidak hanya memuat panduan disain tata bangunan, namun juga memuat arahan program
dan pengendalian pelaksanaan development guidelines. Secara umum RTBL bertujuan untuk mengarahkan dan mengendalikan pembangunan
pada kawasan-kawasan yang diprioritaskan tumbuh cepat, karena adanya pengembangan ekonomi, kawasan yang mempunyai permasalahan pengembangan karena memiliki
permasalahan pengembangan yang kompleks seperti pusat kota dan kawasan yang memerlukan usaha konservasi dan preservasi seperti kawasan kota lama.
Berkenaan dengan itu maka kawasan yang diperkirakan memiliki pertumbuhan fisik yang cepat, akan berkembang secara kurang tertib, kurang produktif atau kurang serasi dengan
lingkungannya perlu mendapat perhatian untuk dilaksanakan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungannya.
Salah satu yang akan disusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungannya di Kabupaten Agam adalah Kawasan Koridor Pasar Konveksi Amur. Namun jika dilihat dari segi fisik,
Pasar Konveksi Amur ini telah selesai dalam tahap pembangunannya. Yang perlu untuk direncanakan yaitu lingkungan disekitarkawasan koridor Pasar Konveksi Amur. Karena
dari kegiatan Pasar Konveksi Amur itu akan menimbulkan aktivitas dan pertumbuhan fisik disekitar pasarkawasan koridor dengan cepat. Sehingga perkembangan yang kurang
tertib, kurang produktif, atau kurang serasi dengan lingkungannya dapat dihindari.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud pekerjaan ini adalah menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Koridor termasuk Pasar Konveksi Amur yaitu :
1. Menciptakan suatu lingkungan Kawasan Koridor termasuk Pasar Konveksi Amur yang tertata dengan baik sesuai dengan kaidah perencanaan.
2. Menyusun kerangka kebijaksanaan yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi daerah Kawasan Pasar Konveksi Amur.
3. Menyusun rencana yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, pemerintah dan swasta. Sedangkan tujuan pengembangan Kawasan Pasar Konveksi Amur yaitu :
1. Menciptakan kawasan pengembangan kegiatan ekonomi perdagangan dan jasa di Kabupaten Agam yang dapat menampung aktifitas perdagangan konveksi berskala
regional dengan fasilitas pendukung yang mencukupi. 2. Mengembangkan berbagai kemungkinan kegiatan perdagangan dan jasa sepanjang
koridor sebagai jalan arteri primer yang juga menjadi jalur wisata utama propinsi. 3. Memberikan pedoman pembangunan development guidelines disepanjang kawasan.
1.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1.3.1. Lingkup Wilayah Kawasan Perencanaan
Ruang lingkup wilayah perencanaan meliputi lahankawasan seluas 131 Ha dan didalamnya terdapat pengembangan lebih detail area prioritas seluas 15 Ha, atau dimulai
dari batas wilayah Agam – Tanah Datar sampai sejauh 5.950 m ke arah Bukittinggi dan
600 m ke arah Batu Palano. Kalau dilihat dari jalan, maka lingkup kawasan yaitu 200 m dari kedua sisi jalan. Secara Administrasi kawasan perencanaan merupakan wilayah
administrasi Kecamatan Banuhampu dan Kecamatan Sungai Pua. Untuk lebih jelasnya kawasan perencanaan dapat dilihat pada gambar 1.1, gambar 1.2 dan tabel 1.1.
R R
T T
B B
L L
P P
a a
s s
a a
r r
K K
o o
n n
v v
e e
k k
s s
i i
A A
m m
u u
r r
L L
a a
p p
o o
r r
a a
n n
R R
e e
n n
c c
a a
n n
a a
B B
a a
b b
1 1
- -
3 3
Gambar 1.1 Peta orientasi Kawasan Perencanaan
R R
T T
B B
L L
P P
a a
s s
a a
r r
K K
o o
n n
v v
e e
k k
s s
i i
A A
m m
u u
r r
L L
a a
p p
o o
r r
a a
n n
R R
e e
n n
c c
a a
n n
a a
B B
a a
b b
1 1
- -
4 4
Gambar 1.2 PETA KAWASAN PERENCANAAN
TABEL 1.1. WILAYAH ADMINISTRASI KAWASAN PERENCANAAN
No Kecamatan
Nagari Jorong
R R
T T
B B
L L
P P
a a
s s
a a
r r
K K
o o
n n
v v
e e
k k
s s
i i
A A
m m
u u
r r
L L
a a
p p
o o
r r
a a
n n
R R
e e
n n
c c
a a
n n
a a
B B
a a
b b
1 1
- -
5 5
1 Banuhampu
Cingkariang Cingkariang
2 Sungai Pua
Batagak Batagak
Sei. Buluah Sawah Landai
Batu Palano Giriang-giriang
Padang Laweh Talao
Sumber : Kecamatan Banuhampu dan Kecamatan Sungai Pua Tahun 2002
1.3.2.
Lingkup Materi
Lingkup materi akhir dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Koridor Pasar Konveksi Amur meliputi pengarahan :
1. Rencana Umum
Rencana peruntukan lahan
Rencana tapak
Rencana perpetakan
Rencana tata letak bangunan
Rencana sistem pergerakan
Rencana penataan fasilitas lingkungan
Rencana utilitas 2. Program Pembangunan dan Lingkungan
Program bangunan
Program lingkungan
Pedoman Pengendalian Pembangunan dan Lingkungan dalam bentuk PERDA
Pengaturan pemanfaatan lahan
Pengaturan tata bangunan
1.4. ISU-ISU MENGENAI PENGEMBANGAN PASAR KONVEKSI AMUR
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL Kawasan Pasar Konveksi Amur dimaksudkan untuk memberikan arahan lingkungan binaan pada kawasan ini dengan
memanfaatkan sumber daya lingkungan yang ada secara optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka isu utama pengembangan kawasan ini yaitu :
1. Pengembangan kawasan sentra perdagangan Pasar Konveksi Amur akan membawa dampak terhadap pengembangan kegiatan ikutan seperti terminal, pertokoan
penunjang dan jasa-jasa penunjang lainnya. 2. Potensi koridor kawasan sebagai jalur regional untuk kegiatan perdagangan regional
dan pariwisata yang dapat mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan dan fasilitas- fasilitas pendukungnya.
3. Lokasi kawasan menguntungkan untuk menampung kegiatan limpahan spill over dari Kota Bukittinggi untuk berbagai kegiatan perdagangan dan jasa.
Gambar 1.3
DIAGRAM KETERKAITAN ISU PENGEMBANGAN KAWASAN
1.5. METODOLOGI PENYUSUNAN RENCANA