Air Bersih Listrik RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 2 2 1 1 2 Pengarah Pandang  Tanaman perdu atau pohon dengan ketinggian besar dari 2 m  Tinggi tanam secara massal atau berbaris  Jarak tanam rapat 1.  Untuk tanaman perdusemak digunakan tanaman yang memiliki warna daun hijau muda agar dapat dilihat pada malam hari  Cemara  Mahoni  Hujan mas  Kembang merak  Col banda 3 Pembentuk Pandangan  Tanaman dengan tinggi besar dari 3 m  Membentuk massa  Pada bagian tertentu dibuat terbuka  Diutamakan tajuk conical dan columnar   Cemara  Glodokan Tiang  Bambu  Glodokan Sumber : Standar Manual Landsekap Jalan Oleh direktorat Pembinaaan Jalan Kota

6.7. RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

Prasarana yang sangat mendukung pada kawasan terbangun terutama pada kawasan perumahan di kawasan perencanaan yaitu jaringan air bersih, listrik, telepon, drainase, air kotor dan persampahan.

6.7.1. Air Bersih

Dalam memenuhi kebutuhan air minum, masyarakat saat ini masih menggunakan air yang bersumber dari air permukaan berupa sumur borgalian, karena kawasan perencanan belum terlayani oleh layanan air bersih yang bersumber dari PDAM. Kawasan Pasar Konveksi Amur telah mempunyai sistem pengelolaan air bersih sendiri atau memiliki reservoir di dalam kawasan pasar untuk melayani kebutuhan air bersih. Seiring peningkatan kegiatan disepanjang koridor jalan maka diperkirakan akan memacu peningkatan kebutuhan akan air bersih pada masa yang akan datang. Rencana jaringan air bersih di kawasan perencanaan diarahkan pada kawasan yang belum terlayani jaringan air bersih dan pada kawasan pengembangan. Selain jaringan air bersih juga direncanakan hidran-hidran kebakaran terutama pada kawasan yang mempunyai aktivitas tinggi yaitu pada kawasan Pasar Konveksi Amur, kawasan rekreasi dan kawasan SPBU Pasar Amur.

6.7.2. Listrik

Rencana pengembangan jaringan listrik dilakukan dengan sistem penyediaan dan penambahan daya terpasang dengan rencana penambahan gardu dan tiang pada kawasan- kawasan yang baru dikembangkan atau pada kawasan prioritas. Jumlah gardu terpasang tergantung pada kebutuhan energi listrik. Tiang listrik yang menghubungkan gardu dengan bangunan-bangunan dipisahkan dengan jarak 30 – 50 m setiap tiang pelayanan. Kebutuhan ruang untuk gardu tergantung dari daya atau kemampuan gardu yang disediakan. Pola jaringan listrik direncanakan mengikuti pola jaringan jalan. Untuk memperkirakan kebutuhan listrik dimasa yang akan datang dengan asumsi : 1. Listrik rumah tangga dibagi dalam 3 tipe :  Tipe besar : 1.300 WKK  Tipe sedang : 900 WKK  Tipe kecil : 450 WKK R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 6 6 - - 2 2 2 2 2. Kebutuhan listrik untuk penerangan jalan dan taman yaitu 20 dari total penerangan untuk rumah tangga. 3. kebutuhan listrik untuk penerangan kegiatan sosial ekonomi yaitu 60 dari total penerangan rumah tangga. Rencana pengembangan jaringan diarahkan pada kawasan-kawasan prioritas terutama pada kawasan rekreasi dan kawasan SPBU, sedangkan untuk kawasan Pasar Amur sudah ada jaringan listrik tetapi hanya perlu penambahan sambungan ke bangunan baru. Rencana jaringan mengikuti pola jaringan jalan.

6.7.3. Telepon