Kebijaksanaan Pengembangan Wilayah KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN AGAM

R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 2 2 - - 1 1 Bab 2 Gambaran umum perkembangan wilayah

2.1. KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN AGAM

2.1.1. Kebijaksanaan Pengembangan Wilayah

awasan perencanaan Pasar Konveksi Amur secara administrasi terletak di Kecamatan Banuhampu Sungai Pua. Dengan adanya kebijakan dari Pemda Kabupaten Agam yang baru sehingga kecamatan tersebut di bagi 2 dua yaitu Kecamatan Banuhampu dan Kecamatan Sungai Pua. Berdasarkan RTRW Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Agam termasuk dalam Wilayah Pembangunan I dengan pusat pengembangan Bukittinggi. Sedangkan kebijaksanaan pengembangan Kabupaten Agam dalam RTRW Propinsi Sumatera Barat, dibagi menjadi 2 dua pusat pertumbuhan yaitu pusat pertumbuhan Agam Barat di Lubuk Basung dengan fungsi Pusat Pertumbuhan Lokal PPL dan pusat pertumbuhan Agam Timur adalah Bukittinggi yang berfungsi sebagai Pusat Pengembangan Regional PPR dengan potensi ekonomi wilayah belakang adalah pertanian dan pariwisata. Pengembangan wilayah prioritas adalah kawasan pariwisata, kawasan pertanian tanaman pangan dan penanganan lahan kritis. Untuk lebih jelasnya perwilayahan Sumatera Barat dapat dilihat pada gambar 2.1. Adapun kaitannya dengan fungsi kota-kota di Sumatera Barat, Kawasan Pasar Konveksi Amur Kecamatan BanuhampuSungai Pua merupakan hinterland dari Kota Bukittinggi yang mempunyai efek langsung terhadap Kabupaten Agam terutama Agam Timur baik ekonomi maupun fisik. Dalam Pola Dasar Kabupaten Agam yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Agam, Kecamatan BanuhampuSungai Pua termasuk dalam Sub Wilayah Pengembangan IV SWP IV yang terdiri dari Kecamatan Baso, Kecamatan IV Angkek Canduang, Tilatang Kamang, Palupuh dan Kecamatan BanuhampuSungai Pua dengan pusat pengembangan Bukittinggi. Kawasan Pasar Konveksi Amur merupakan hinterland Kota Bukittinggi, yang diharapkan dapat menampung kegiatan perdagangan terutama perdagangan yang berkaitan dengan industri kecil dan mendapatkan imbas dari kegiatan pariwisata Kota Bukittinggi. Sehingga fungsi-fungsi yang diemban oleh Kecamatan BanuhampuSungai Pua yaitu sebagai pusat pusat industri rumah tangga kecil, pusat pemerintahan lokal, pelayanan sosial skala lokal, pusat distribusi dan koleksi skala lokal. Komoditas unggulan yang terdapat pada SWP IV yaitu pertanian tanaman pangan dan pariwisata. Sebagai hinterland Kota Bukittinggi, diharapkan Kawasan Pasar Konveksi Amur di Kecamatan BanuhampuSungai Pua dapat berkembang. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ekonomi yang potensial untuk berkembang di sub wilayah pengembangan IV SWP IV di Agam Timur antara lain kegiatan industri kecil yang dapat mendukung kegiatan pariwisata. Untuk lebih jelasnya potensi fungsi kecamatan yang termasuk dalam SWP IV dapat dilihat pada tabel II.1. TABEL II.1 POTENSI KECAMATAN PADA SWP IV AGAM TIMUR No KECAMATAN POTENSI KAWASAN 1. Banuhampu Sei. Pua Pertanian tanaman pangan dan industri kecil 2. Baso Pertanian tanaman pangan dan pariwisata 3. IV. Angkek Canduang Pertanian tanaman pangan dan industri kecil 4. IV Koto Pertanian tanaman pangan, industri kecil dan pertambangan galian C 5. Tilatang Kamang Pertaian tanaman pangan, industri kecil dan pertambangan galian C 6. Palupuh Pertanian tanaman pangan, perkebunan Sumber : Review RTRW Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat Sampai Tahun 2005 Perkembangan ekonomi daerah belakang atau wilayah sekitar Kawasan Pasar Konveksi Amur akan membawa pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan ekonomi Agam Timur. Pengaruh ini akan memperkuat fungsi Kawasan Pasar Konveksi Amur sebagai pusat perdagangan dan pengembangan industri-industri yang berskala menengah dan kecil di Wilayah Agam terutama Agam Timur. Gambar 2.1 K R R T T B B L L P P a a s s a a r r K K o o n n v v e e k k s s i i A A m m u u r r L L a a p p o o r r a a n n R R e e n n c c a a n n a a B B a a b b 2 2 - - 2 2 Peta perwilayahan sumatera Barat

2.1.2. Kebijaksanaan Pengembangan Kawasan Pasar Konveksi Amur