Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu
Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd.
Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin
Sepadan konsepnya tetapi beda bentuknya itulah pula yang dilakukan toyota untuk cara kerja pengapiannya untuk kijang seri platina pada gambar diatas. Yakni 1 sistem
pengapian digunakan untuk melayani pembakaran 4 buah ruang bakar. Lalu apa sajakah yang akan kita ubah dalam rangkaian awal jika sasarannya ada 4 buah?
Gambar 20. Awal sistem pengapian awal sebelum dimodif untuk kendaraan berpiston 4 Maka dari itu jika kita tuangkan dalam wiring kelistrikan akan seperti ini:
Gambar 21. wiring pengapian dengan 4 sasaran Lalu timbulah sebuah pertanyaan, apakah semua piston yang berjumlah 4 tersebut
akan melakukan langkah pembakaran secara bersama-sama? Ataukah ke 4 piston tersebut akan terbakar satu persatu dengan jadwal yang berbeda-bedabergantian?
Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu
Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd.
Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin
Jawabnya adalah piston terbakar secara bergantian berdasarkan jadwal pembakaran. Keempat piston tersebut tidak terbakar secara bersama-sama tetapi satu persatu
bergantian. Maka jika kita aplikasikan kedalam bentuk rangkaian adalah sebagai berikut:
Sebelum dimodif
Sesudah dimodif
Gambar 22. Yang harus dimodif jika piston yang harus dibakar ada 4 buah
Tugas 6:Jika terdapat 4 piston dan 4 tonjolan noken as, maka tentukanlah nilai besarnya sudut dwell pada tiap silinder
Jawab: ........
Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu
Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd.
Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin
j. Distributor
Apakah gambar diatas sudah dapat menyelesaikan massalah? Seperti yang sudah disebutkan diatas penyelesaian masalahnya adalah keempat piston tersebut tidak
terbakar secara bersama-sama tetapi satu persatu secara bergantian. Maka dari itu kita perlu yang namanya saklar lagi untuk mengarahkan yang manakah busi yang akan
menyala sasaran yang manakah yang akan kita bakar. Untuk itu kita memerlukan saklar putar. Dalam dunia otomotif, saklar putar mempunyai nama lain distributor.
Gambar 23. Rangkaian yang sudah dilengkapi dengan saklar putardistributor.
k. Firing Order
Keempat piston tersebut tidak terbakar secara bersama-sama sudah terpecahkan dengan penambahan distributor. Selanjutnya apakah terbakarnya ruang bakar pada ke
empat silinder tersebutterbakar secara berurutan?. Ternyata tidak. Bahwa keempat siliner tersebut terbakar dengan urutan tertentu. Hal ini dalam otomotif disebut dengan
Firing Order atau disingkat dengan FO. FO atau jadwal terjadinya pembakaran untuk kendaraan kijang adalah 1-3-4-2 artinya didalam 720 derajat putaran poros engkol
terdapat 4 jadwal penyalaan busi dengan urutan piston nomor 1 terbakar lebih dahulu, setelah itu disusul dengan piston nomor 3, 4 dan yang terakhir adalah piston nomor 2.
Setelah piston nomor 2 telah terbakar maka selanjutnya akan beralih lagi ke piston 1,3,4,2 begitu seterusnya.
Analogi :
Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu
Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd.
Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin
Jika kita adalah seorang penembak maka target manakah yang akan anda tembak? Pastilah adalah target yang paling dekatjaraknya dulu dari posisi anda menembak.
Seperti ilustrasi gambar dibawah ini:
Gambar 24. Urutan tembak Coba urutkan target yang hendak ditembak dari yang terlebih dahulu ditembak hingga
ke akhir Jawab : ....................
Aksi 1
Mirip Analog-urutan tembak
target-FO 4 sasaran
4 ruang bakar berbeda timing saat
pengapiannya berbeda jaraknya dari ssi
penembak urutan penyalaan di
sesuaikan dengan urutan langkah pada masing
silinder yang mencapai langkah penyalaan
urutan tembak berdasarkan jarak yang paling dekat dulu
ddengan si penembak
urutan firing ordernya adalah 1342
urutan penembakannya adalah dari yang terdekat ke
yang terjauh yakni 1342
Aturan dalam menuliskan FO adalah dimulai dari
silinder 1 Jarak terdekat dengan
penembak adalah sasaran tembak nomor 1
2 Tidak
mirip Setelah target sasaran tersebut dikenai peluru maka
sasaran dianggap kena dan tidak pernah muncul lagi, tetapi pada sistem pengapian sassaran akan terus muncul
sesuai jadwal FO selama motor berputar untuk melangsungkan siklus kerjanya.
Tabel 8. Analogi urutan tembak dengan sistem FO pada kijang super