Penilaian KESIMPULAN DAN SARAN

Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd. Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin b. Analogi membakar kertas dengan kaca pembesar dengan segitiga pembakaran Analogi membakar kertas dengan kaca pembesar dengan segitiga pembakaran Fokus 1 Konsep Motor bakar fungsinya sebagai alat konversi energi, yakni energi kimia bahan bakar menjadi energi gerak. Dalam menghasilkan energi gerak terlebih dahulu motor mengadakan pembakaran guna menghasilkan energi kalor yang kemudian menghasilkan energi gerak. Pembakaran dapat diciptakan dengan 3 syarat utama yakni bahan yang akan dibakar, oksigen, dan temperatur yang cukup. 2 Murid Kemungkinan para murid mengira bahwa terciptanya pembakaran itu harus didahului penyulutan pemantikan oleh benda lain yang sudah menghasilkan api. Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan keseharian mereka dirumah jika membakar sesuatu menggunakan korek api untuk menyulut. 3 Analog Para murid mengenal kaca pembesar. Sebagian mereka melakukan perccobaan membakar kertas dengan kaca pembesar sewaktu SD. Aksi 1 Mirip Analog-membakar kertas dengan kaca pembesar target-motor bakar Kertas Bahan bakar motor Cahaya terpusat dari kaca pembesar Tekanan kompresi yang menghasilkan panas Udara sekitar yang mengandung oksigen Udara yang dihisap oleh ruang bakar sewaktu langkah isap 2 Tidak mirip • Bentuk bahan bakar kertas berupa zat padat, sedangkan bahan bakar motor berbentuk cair atau kadang berwujud gas. • Proses lamanya pembakaran kertas relatif lambat, tidak secepat proses pembakaran yang ada pada ruang bakar Refleksi 1 Kesimpul an • 3 unsur untuk mengadakan pembakaran adalah bahan bakar, oksigen dan temperatur yang cukup. • Apakah struktur dan fungsi analoginya meyakinkan? • Apakah konsep ini dipahami setelah analoginya hanya diceritakan secara lesan? 2 Perbaika n Apakah murid mau menerima analogi? Apakah saya berhati-hati menegosiasikan sifat-sifat bersama dan tidak bersama? Tabel 2. Analogi membakar kertas dengan kaca pembesar dengan segitiga pembakaran c. Analogi jantung yang dipasang pacemaker dengan motor bensin 4 langkah Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd. Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin Analogi jantung yang dipasang pacemaker dengan motor bensin 4 langkah Fokus 1 Konsep Dalam motor bakar bensin, untuk membuat pembakaran dibutuhkan pemantik untuk memicu pembakaran. Motor bensin tidak mempunyai kemampuan self ignition seperti diesel. 2 Murid Para murid sudah mengenal cara kerja motor 4 langkah dalam menghasilkan energi gerak. 3 Analog Para murid sudah mengenal jantung sewaktu belajar biologi SMP. Jantung memiliki 4 kegiatan dalam unitnya. Aksi 1 Mirip Analog-jantung yang dipasang pacemaker target-motor bakar 4 langkah bekerja melakukan 4 langkah dalam mengalirkan darah mempunyai 4 langkah dalam siklus kerjanya selalu bekerja selama unit masih hidup selalu bekerjabersiklus selama motor berputar memerlukan alat pacu jantung untung merangsang otot jantung berkonstraksi sehingga terjadi siklus aliran darah memerlukan alat picu pembakaran atau disebut pemantik untuk menghasilkan pembakaran. 2 Tidak mirip • Jantung memiliki 4 ruang atau chamber untuk setiap langkahnya, sedangkan motor 4 langkah memiliki 1 ruang atau chamber untuk melangsungkan 4 langkah dalam siklusnya. • Yang dipompa jantung ialah fluida cair sedangkan pada motor ialah fluida gas. • Jika suatu saat jantung dihentikan siklusnya dan berhenti bekerja maka selamanya jantung akan berhenti, sedangkan pada motor dapat dihidup matikan kapanpun. Refleksi 1 Kesimpulan • Motor adalah komponen utama penggerak dalam suatu kendaraan bermotor, dalam siklusnya motor memerlukan pembakaran untuk mengubah energi potensial menjadi energi gerak • dalam motor bakar bensin, untuk membuat pembakaran dibutuhkan pemantik untuk memicu pembakaran. • Motor bensin tidak mempunyai kemampuan self ignition seperti diesel. 2 Perbaikan • Apakah murid mau menerima analogi? • Perlukah saya menampilkan analoginya dengan media animasi? • Apakah saya berhati-hati menegosiasikan sifat-sifat

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN JOBSHEET PRAKTIKUM SISTEM PENGAPIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

3 28 107

PENGGUNAAN PERAGA SISTEM PENGAPIAN SEPEDA MOTOR CDI DC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI IDENTIFIKASI SISTEM PENGAPIAN

4 26 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA KELAS XI TKR SMK BUDI AGUNG MEDAN T.A. 2015/2016.

0 1 26

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A. 2015/2016.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TGB SMK N 1 BALIGE.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER PADA KOMPETENSI MELAKSANAKAN PANEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN (APTN) DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN RINGAN RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN KELAS XI OTO SMK DIPONEGORO DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2

0 0 224

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STANDART KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 171

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

PEMBELAJARAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN

1 1 14