Instrumen Lembar Observasi Instrumen Penelitian

86 mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2009: 122. Dengan adanya instrumen penelitian, maka akan mempermudah dalam pengumpulan data untuk pengambilan kesimpulan. Instrumen penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Lembar Observasi

Instrumen lembar observasi yang digunakan ada dua. Dua macam obervasi yakni berupa observasi untuk menilai aspek pembelajaran model analogi yang dilakukan guru saat mengajar dan observasi aspek kegiatan siswa selama pembelajaran. Kedua jenis observasi tersebut digunakan sebagai pedoman dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik model analogi yang diterapkan selama proses belajar mengajar berlangsung. Lembar observasi aspek guru berisi indikator-indikator pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik model analogi pada mata pelajaran PPKO di kelas XI TKR dan pada lembar observasi aspek siswa berisi indikator-indikator kegiatan siswa. Pelaksanaan pengisian lembar observasi dilakukan oleh peneliti bersama 2 observer lain selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Penilaian yang dilakukan berdasarkan indikator yang ditetapkan untuk kemudian dilakukan pengamatan secara visual selama proses pembelajaran. Skala pengukuran yang digunakan dalam lembar observasi ini menggunakan skala Guttman. Menurut Djaali dan Pudji Muljono 2008: 28, skala Guttman adalah skala yang menginginkan tipe jawaban yang tegas, seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah-tidak pernah, positif-negatif, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya. Hal ini sangat 87 relevan ketika digunakan sebagai skala pengukuran observasi pengamatan karena observasi pengamatan aspek pembelajaran yang dilakukan guru dan aspek tingkah laku siswa ini membutuhkan jawaban tegas “ya atau tidak” dari setiap pernyataan. Penskoran pada skala Guttman memiliki dua macam skor, yaitu skor 1 dan skor 0. Untuk jawaban positif yaitu “ya” memiliki skor 1 sedangkan untuk jawaban negatif yaitu “tidak” memiliki skor 0. Adapun kisi-kisi instrumen dalam bentuk observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 18. Kisi-kisi instrumen lembar observasi aspek pembelajaran model analogi yang dilakukan guru No. Aspek FAR Sub Dalam Aspek Keterangan No. Butir 1 Fokus Konsep Melakukan identifikasi awal kepada konsep ajar yang berkaitan dengan tingkat kesulitannya, keasingannya dan tingkat berfikir abstraknya. 2 Murid Menggali informasi tentang hal apa yang sudah diketahui murid seputar konsep tersebut 1 3 Analog Peneliti mencari tahu apakah para murid mengenal analognya. Hal ini untuk menentukan apa dan bagaimana konsep ajar dapat dianalogikan. 2, 3, 4, 5 4 Aksi Mirip Mendiskusikan ciri-ciri pada analog dan konsep sains. Menggambarkan kesamaan diantara keduanya 6, 8, 9 5 Tidak mirip Mendiskusikan pula saat dimana analog tidak mirip konsep sains. 7 6 Refleksi Kesim- pulan Tahap ini adalah tahap dimana peneliti membuat beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut ditujukan kepada peniliti selaku perancang model pembelajaran analogi. Pertanyaan ini hanya akan terjawab jika suddah melakukan tahap aksi. Beberapa pertanyaanya adalah: apakah analogi ini jelas, berguna, atau membingungkan? apakah hasilnya sesuai rencana? 10, 11, 12, 13, 14 7 Perbaikan Pertanyaanya adalah: Berdasarkan hasilnya, apakah ada perubahan diperlukan diwaktu yang lain guru menggunakan analogi ini? 88 Tabel 19. Kisi-kisi instrumen lembar observasi aspek tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung No. Aspek yang Diobservasi Indikator No. Butir 1 Keaktifan siswa Bertanya 1 2 Sibuk mencari informasi yang diperlukan 2 3 Menjawab pertanyaan 3 4 Mengemukakan pendapat 4 5 Mengerjakan soal latihan 5 6 Perhatian Siswa Memperhatikan penjelasan guru 6 7 Memperhatikan bahan ajar 7 8 Membicarakan seputar materi 8 9 Tidak mengatuk 9 10 Mencatat 10

2. Instrumen Alat Ukur Kemampuan Siswa

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN JOBSHEET PRAKTIKUM SISTEM PENGAPIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

3 28 107

PENGGUNAAN PERAGA SISTEM PENGAPIAN SEPEDA MOTOR CDI DC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI IDENTIFIKASI SISTEM PENGAPIAN

4 26 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA KELAS XI TKR SMK BUDI AGUNG MEDAN T.A. 2015/2016.

0 1 26

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A. 2015/2016.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TGB SMK N 1 BALIGE.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER PADA KOMPETENSI MELAKSANAKAN PANEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN (APTN) DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN RINGAN RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN KELAS XI OTO SMK DIPONEGORO DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2

0 0 224

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STANDART KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 171

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

PEMBELAJARAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN

1 1 14