150 Data hasil angket merupakan respon siswa terhadap
penerapan pembelajaran konstruktivistik model analogi. Respon yang diberikan oleh siswa berupa tanggapan tiap
langkah dalam proses pembelajaran konstruktivistik model analogi. Berdasarkan tabel nomor 38 diketahui bahwa
sebanyak 33 siswa memilih jawaban sangat setuju SS, 65 siswa memilih jawaban setuju S, 2 siswa memilih jawaban
tidak setuju TS, dan 0 siswa memilih jawaban. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kecendrungan siswa untuk
memilih jawaban setuju terhadap tanggapan proses pembelajaran.
e. Refleksi
Dari hasil observasi dan hasil tes pada siklus II, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Penerapan pembelajaran konstruktivistik model analogi mampu meningkatkan sebagian besar indikator aktivitas siswa selama
pelaksanaan siklus I dan siklus II. 2 Terdapat peningkatan aktifitas siswa yang ikut andil dalam
kegiatan pembelajaran, ini berarti terdapat peningkatan keaktifan siswa pada siklus II jika dibandingkan siklus I.
3 Terdapat peningkatan nilai rata-rata , nilai tengah, modus, nilai minimum, dan nilai maksimum pada pretes dan postes siswa
dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan data hasil pelaksanaan penelitian dari siklus I
ke siklus II telah terdapat peningkatan hasil belajar siswa.
151 Peningkatan hasil belajar siswa dikategorikan baik sekalioptimal
dengan mencapai 94 siswa dalam satu kelas mencapai nilai KKM. Indikator penilaian aktivitas siswa di dalam kelas selama proses
pembelajaran juga mengalami kenaikan tiap siklusnya. Sedangkan angket menunjukkan 33 siswa sangat setuju dan 65 setuju
dengan penerapan pembelajaran konstruktistik model analogi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penerapan pembelajaran konstruktivistik model analogi pada mata pelajaran PPKO pertama kali diterapkan di kelas XI jurusan TKR SMK N 2
Depok Sleman Yogyakarta. Standar kompetensi yang dikenai tindakan adalah melakukan perawatan pemeriksaan sistem pengapian. Dalam
proses pembelajaran yang dilakukan selama ini dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Sedangkan
hasil belajar siswa kelas XI jurusan teknik otomotif di SMK N 2 Depok Yogyakarta mata pelajaran PPKO dengan standar kompetensi melakukan
perwatan dan pemeriksaan sistem pengapian hanya sebesar 71,875 untuk kelas TPBO A dan 68,75 untuk kelas TPBO B.
Selama penerapan pembelajaran konstruktivistik model analogi pada mata pelajaran PPKO dilakukan pengambilan data pelaksanaan
pembelajaran dengan melaksanakan observasi, pemberian tes hasil belajar, dan penyebaran angket respon siswa. Adapun pembahasan pada
penerapan pembelajaran konstruktivistik model analogi
diuraikan pelaksanaan kegiatan dan peningkatan hasil belajar selama penelitian
dilaksanakan.