Pengapian Konvensional Uraian Materi a. Fungsi Sistem Pengapian

Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd. Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin semakin banyak maka ledakan dan lontaran gas yang mendorong peluru akan semakin kuat, tetapi jika bubuk mesiu semakin banyak maka laras senapan akan cepat panas dan rusak. Gambar 13. Amunisi Yang manakah dari ketiga peluru tersebut yang akan membuat laras menjadi cepat panas?

g. Penaik Tegangan coil

Dari gambar 9 diatas perhatikanlah, disisi lilitan kawat tersebut sudah menghasilkan tegangan tinggi yakni sekitar ratusan volt. Tegangan ini jika kita gunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara pada ruangan kamar mungkin bisa, akan tetapi jika tegangan yang menghasilkan percikan tersebut digunakan untuk membakar campuran udara+bahan bakar dalam tekanan kompresi yang tinggi maka hal tersebut kurang maksimal. Tegangan tersebut kurang mampu dalam melawan tekanan udara yang tinggi saat kompresi terjadi diruang bakar. Akibatnya udara+bahan bakar tidak sempurna terbakar. Disinilah kembali timbul masalah, bagaimanakah membuat bunga api tersebut cukup untuk membakar seluruh campuran udara+bahan bakar?. Caranya adalah tentu saja dengan membuat percikan bunga api yang lebih besar. Lalu bagaimanakah kita bisa membuat bunga api yang lebih besar? Caranya adalah kita memerlukan loncatan listrik yang besar pula, dengan kata lain kita perlu sumber tegangan yang lebih besar lagi. Rangkaian kelistrikan dibawah ini menunjukkan bahwa sinyal berupa induksi diri diperkuat dengan lilitan tambahan yang akan merubah tegangan berkali lipat lebih besar dari sebelumnya. Hal ini disebut dengan mutual Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd. Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin induction. Jumlah lilitan pada kumparan primer adalah 200lilit, sedangkan pada kumparan sekunder sebanyak 20.000lilitan kawat. Gambar 14. Penaik tegangan, yakni berupa lilitan yang dililit pada inti besi yang sama dengan lillitan awal. Tugas 4 Gambarkanlah arah aliran arus saat saklar ON dan saat saklar OFF Analogi : Lilitan kawat sekunder yang jumlah lilitan kawatnya lebih banyak tersebut di analogikan sebagai laras, Semakin panjang laras maka laju peluru akan semakin kuat dan semakin jauh jangkauannya. Diketahui dosen pembimbing Disetujui oleh guru pengampu Yang membuat Ibnu Siswanto, M.Pd. Drs. Totok Wisnutoro Muhamad Amiruddin Gambar 15.Laras pada senapan Dari ketiga senjata yang mempunyai tipe sama diatas ini, manakah yang akan memuntahkan peluru dengan laju terkuat dan jangkauan terjauh?

h. Capacitor Kondensor

Saat proses ON-OFF pada saklar maka akan terjadi percikan api dari sebab pemutusan tegangan yang tinggi tersebut secara mendadak, jika hal ini terjadi secara berulang- ulang maka saklar akan mengalami damage kerusakan. Gambar 16.contoh saklar yang terbakar, kiri saklar yang terbakar, kanan platina yang terbakar. Kerusakan tersebut terjadi sebab berkali-kali kontak point dalam saklar tersebutdiloncati oleh percikan bunga api, selain itu jika kontak terloncati bunga api maka indikasinya

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN JOBSHEET PRAKTIKUM SISTEM PENGAPIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

3 28 107

PENGGUNAAN PERAGA SISTEM PENGAPIAN SEPEDA MOTOR CDI DC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI IDENTIFIKASI SISTEM PENGAPIAN

4 26 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA KELAS XI TKR SMK BUDI AGUNG MEDAN T.A. 2015/2016.

0 1 26

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A. 2015/2016.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TGB SMK N 1 BALIGE.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER PADA KOMPETENSI MELAKSANAKAN PANEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN (APTN) DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN RINGAN RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN KELAS XI OTO SMK DIPONEGORO DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2

0 0 224

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STANDART KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 171

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

PEMBELAJARAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN

1 1 14