Indikator Keberhasilan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

100 Hasil-hasil analisis butir soal tersebut menunjukkan kualitas soal yang digunakan, tetapi dalam pelaksanaan hanya dilakukan satu kali pengujian pada pelaksanaan analisis butir soal karena terbatasnya waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Kemudian dari hasil analisis butir soal tadi maka dilakukan perubahan dan perbaikan pada soal-soal yang ternyata memiliki daya pembeda yang tidak baik yakni soal dengan klasifikasi: soal jelek dan soal perlu dibuang. Pada soal soal-soal obyektif menunjukkan tingkat kesukaran yang cenderung sedang dengan daya pembeda yang baik.

H. Indikator Keberhasilan Penelitian

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran PPKO pada standar kompetensi Melakukan Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Pengapian siswa kelas XI Jurusan TKR. Menurut Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 8, setelah dilakukan pengukuran maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap proses belajar yang telah dilakukan dan mengetahui keberhasilan mengajar guru, dapat digunakan acuan tingkat keberhasilan berikut: 1. Istimewa maksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang dikuasai siswa. 2. Baik sekali optimal apabila 85 s.d. 94 pelajaran dikuasai siswa. 3. Baik minimal apabila pelajaran hanya 75 s.d. 84 dikuasai siswa. 4. Kurang apabila bahan pelajaran kurang dari 75 dikuasai siswa. Patokan keberhasilan dalam hasil belajar individu siswa ditandai dengan pencapaian siswa terhadap nilai KKM yang ditetapkan SMK N 2 Depok Sleman Yogyakarta yaitu sebesar 79. Selanjutnya dari hasil 101 pencapaian nilai KKM siswa pada mata pelajaran PPKO kemudian dibandingkan untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam penelitian. Penelitian dikatakan berhasil apabila kategori pencapaian nilai KKM pada siswa di kelas TKR mencapai 85, ini disebut nilai Kriteria Kentuntasan Klasikal. Kriteria Ketuntasan Klasikal mencapai 85 ini juga sudah ditentukan oleh pihak sekolah. 102

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK, sehingga prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam PTK. Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui empat tahapan, yaitu: perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting yang disebut satu siklus penelitian tindakan. Adapun ketika telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan target yang direncakan, maka penelitian berhenti dilakukan. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa, dilakukan pretes sebelum tindakan pada tiap siklus. Sedangkan pada akhir pelaksanaan tindakan dilakukan postes untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKO. Dalam penelitian ini terdapat dua hal yang diamati, yaitu: 1. Proses pelaksanaan dengan menerapkan pembelajaran konstruktivistik model analogi dalam rangka meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PPKO pada siswa kelas XI jurusan TKR. 2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI jurusan TKR pada mata pelajaran PPKO setelah melaksanakan model pembelajaran konstruktivistik model analogi. Secara rinci prosedur penelitian tiap kegiatan pada masing-masing siklus dapat dijabarkan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN JOBSHEET PRAKTIKUM SISTEM PENGAPIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

3 28 107

PENGGUNAAN PERAGA SISTEM PENGAPIAN SEPEDA MOTOR CDI DC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI IDENTIFIKASI SISTEM PENGAPIAN

4 26 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA KELAS XI TKR SMK BUDI AGUNG MEDAN T.A. 2015/2016.

0 1 26

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A. 2015/2016.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TGB SMK N 1 BALIGE.

1 4 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER PADA KOMPETENSI MELAKSANAKAN PANEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN (APTN) DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN RINGAN RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN KELAS XI OTO SMK DIPONEGORO DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2

0 0 224

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STANDART KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 171

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

PEMBELAJARAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN

1 1 14