Perencanaan Tindakan Siklus I

71

b. Data Pra Siklus Hasil Belajar

Data pra siklus hasil belajar diperoleh dengan meminta hasil belajar siswa pada guru pada tanggal 24 Februari 2017. Adapun hasil belajar IPA kelas VA SD Negeri 1 Srandakan pada tahap pra siklus sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Total nilai 1340 Rata-rata 63,81 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 45 Jumlah siswa tuntas 5 Jumlah siswa tidak tuntas 16 Capaian siswa tuntas 23,81 Capaian siswa tidak tuntas 76,19 Berdasarkan tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang belum tuntas atau memiliki nilai di bawah KKM 75 sebesar 76,19 kriteria baik atau 16 siswa. Sedangkan, siswa yang hasil belajarnya tuntas KKM sebanyak 23,81 atau 5 siswa. Hasil belajar siswa pra siklus dapat dilihat secara lengkap pada lampiran tabel data hasil belajar pra siklus lampiran 3 halaman 175.

2. Siklus I

Sajian data siklus I meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan siklus I dilakukan sebelum pelaksanaan siklusi I, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP mengenai materi sifat- sifat cahaya. Pada pertemuan pertama membahas mengenai sifat cahaya menenembus benda bening dan merambat lurus. Pada pertemuan kedua membahas mengenai sifat cahaya dapat dipantulkan. Peneliti menyiapkan 72 instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran IPA, lembar kerja siswa LKS, dan soal evaluasi. Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan membuktikan sifat-sifat cahaya tersebut. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Evaluasi dilakukan pada akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, observer bertindak sebagai pengamat dan guru kelas bertindak sebagai pengajar atau pelaksana pembelajaran. Evaluasi hasil belajar dilakukan melalui tes yang dilaksanakan pada akhir pertemuan kedua. 1 Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan pertama siklus I dilakukan pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2017 pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.10 WIB. Dalam kelas ini terdapat 22 siswa, namun yang dapat diteliti sebanyak 21 siswa dikarenakan 1 siswa tidak berangkat sekolah. Pada pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran. Pertemuan pertama siklus 1 mempelajari materi pembelajaran sifat-sifat cahaya menembus benda bening dan merambat lurus. a Kegiatan Awal Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk dengan baik agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran. Guru mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru meminta siswa mengeluarkan 73 buku dan alat tulis yang diperlukan. Guru membagikan name tag yang bertuliskan nomor absen dan nama untuk ditempel di dada masing-masing siswa agar dapat mempermudah peneliti dalam mengamati aktivitas setiap siswa. Pada kegiatan awal, guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab kepada siswa, “Coba pejamkan mata kalian, dapatkah kalian melihat benda disekitar kalian?”. Siswa yang sedang memejamkan mata menjawab tidak bisa melihat saat mata mereka tertutup. Guru kemudian bertanya, “Apakah yang membuat kita bisa melihat?”. Siswa secara serentak menjawab mata bisa melihat karena adanya cahaya. Guru kemudian bertanya,”Pada saat kalian belajar di malam hari, tiba-tiba lampu padam, apakah kalian bisa melihat benda di sekitar kalian? Apa yang kalian lakukan agar bisa melihat?”. Siswa menjawab tidak bisa melihat saat mati lampu, kemudian menyalakan lilin atau senter agar bisa melihat making meaningful connections. Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Siswa memperhatikan guru saat meyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. b Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan penyampaian materi melalui tanya jawab. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai sumber cahaya. Siswa menyebukan contoh benda-benda yang menghasilkan cahaya seperti lampu, matahari, senter, lilin, dan api unggun . Semua siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya making meaningful connections dan n urturing the individual. Selanjutnya siswa diminta melihat keadaan di dalam kelas. Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa mengenai alasan ruang kelas tidak gelap dan cahaya 74 dapat masuk ke ruang kelas. Siswa menjawab cahaya masuk ke ruang kelas melalui jendela kaca. Setelah itu guru memancing siswa untuk menjelaskan kenapa cahaya bisa menembus kaca. Siswa menjawab kaca merupakan benda transparan atau benda bening sehingga cahaya dapat menembusnya. Guru menjelaskan materi mengenai sifat cahaya merambat lurus dan menembus benda bening. Guru membagi 21 siswa menjadi lima kelompok dengan anggota 4-5 siswa dengan berhitung satu sampai lima c ollaborating. Guru mengarahkan siswa untuk menyusun tempat duduk secara berkelompok. Guru melakukan demonstrasi mengenai langkah-langkah percobaan sifat cahaya menembus benda bening dan merambat lurus. Siswa diminta untuk memperhatikan demonstrasi mengenai percobaan. Guru meminta bantuan seorang siswa untuk melakukan demonstrasi. Demontrasi yang dilakukan berupa percobaan cahaya merambat lurus dengan menggunakan karton berlubang serta senter dan percobaan cahaya menembus benda bening dengan mengarahkan cahaya senter ke benda. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai langkah percobaan yang belum jelas. Guru membagikan LKS dan alat bahan percobaan kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk bekerja sama melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS d oing significant work. Siswa melakukan percobaan cahaya dapat menembus bening dengan mengarahkan cahaya senter ke benda lampiran 8, gambar 2, halaman 210. Selanjutnya siswa melakukan percobaan sifat cahaya merambat lurus dengan menata kertas karton yang berlubang secara sejajaa kemudian mengarahkan sinar senter lampiran 8, 75 gambar 3, halaman 210. Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil pengamatan selama percobaan pada LKS lampiran 8, gambar 4, halaman 210. Setelah selesai melakukan percobaan, siswa diminta untuk membereskanmerapikan alat dan bahan yang telah digunakan lampiran 8, gambar 5, halaman 210 d oing significant work dan self-regulated learning. Selanjutnya, guru membimbing siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing mengerjakan soal pada LKS critical and creative thinking. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian lampiran 8, gambar 6, halaman 210. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Siswa dan guru bersama-sama mengoreksi jawaban pada LKS. using authentic assessment dan n urturing the individual. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang dipelajari. Siswa masih ragu atau malu untuk menjawab, guru harus menunjuk siswa agar menyampaikan pendapatnya. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah dilakukan critical and creative thinking. c Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir guru merefleksi pembelajaran dengan siswa yaitu dengan memberikan pertanyaan apakah percobaan yang mereka lakukan menyenangkan. Tidak lupa guru memberikan nasehat bahwa kita harus bersyukur, rajin belajar dan mempelajari lagi tentang materi pada hari ini dan persiapkan 76 materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu sifat cahaya dapat dipantulkan. Karena mata pelajaran IPA ini berada pada jam pertama dan kedua maka pembelajaran ini tidak ditutup dengan doa namun dilanjutkan dengan mata pelajaran yang selanjutnya. 2 Pertemuan 2 Siklus I Pertemuan kedua siklus I dilakukan pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.10 WIB. Dalam kelas ini terdapat 22 siswa, namun yang dapat diteliti sebanyak 21 siswa dikarenakan 1 siswa tidak berangkat sekolah. Pada pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pertemuan kedua siklus 1 menggunakan materi pembelajaran sifat cahaya dapat dipantulkan. a Kegiatan Awal Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Setelah itu guru meminta siswa mengeluarkan buku dan alat tulis yang diperlukan. Guru membagikan name tag yang bertuliskan nama dan nomor absen untuk ditempel di dada masing-masing siswa agar dapat mempermudah peneliti dalam mengamati aktivitas setiap siswa. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa dapat mengingat kembali pelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa, “Apakah yang kalian lakukan sebelum berangkat sekolah? Apakah kalian bercermin dahulu? Bagaimanakah bayangan yang nampak di cermin ketika kalian bercermin?”. Siswa menjawab bahwa bayangan yang tampak pada cermin sama dengan aslinya. Kemudian guru bertanya, “Pada saat berkendara dengan motor, 77 jika ingin melihat keadaan di belakang perlukah menengok ke belakang? Benda apa yang terdapat pada motor untuk melihat keadaan di belakang?”. Siswa menjawab spion yang merupakan cermin cembung. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Seluruh siswa memperhatikan guru saat menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai making meaningful connections. b Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan penyampaian materi melalui tanya jawab. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai sifat cahaya dapat dipantulkan. Guru meminta salah satu siswa untuk melakukan percobaan di depan kelas dengan memantulkan cahaya senter pada cermin. Siswa yang lain diminta untuk memperhatikan. Guru bertanya mengenai alasan bayangan cahaya dari pantulan senter. Siswa menjawab bayangan cahaya tersebut muncul karena dipatulkan oleh cermin datar. Semua siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Guru menjelaskan materi mengenai sifat cahaya dapat dipantulkan making meaningful connections dan critical and creative thinking. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok sama dengan anggota kelompok pada pertemuan pertama c ollaborating. Guru mengarahkan siswa untuk menyusun tempat duduk secara berkelompok. Guru melakukan demonstrasi mengenai langkah-langkah percobaan sifat cahaya dapat dipantulkan lampiran 8, gambar 7, halaman 211. Siswa diminta untuk memperhatikan demonstrasi mengenai percobaan. Adapun demosntrasi yang dilakukan meliputi mengamati bayangan pada cermin datar, mengamati bayangan pensil pada cermin cekung 78 bagian dalam sendok, dan mengamati bayangan pensil pada cermin cembung bagian luar sendok. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai langkah percobaan yang belum jelas. Guru membagikan LKS dan alat bahan percobaan kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk bekerja sama melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS lampiran 8, gambar 8, halaman 211 d oing significant work. Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil pengamatan selama percobaan pada LKS lampiran 8, gambar 9, halaman 211. Setelah selesai melakukan percobaan, guru membimbing siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing mengerjakan soal pada LKS d oing significant work dan critical and creative thinking. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian lampiran 8, gambar 10, halaman 211. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Siswa dan guru bersama-sama mengoreksi jawaban pada LKS using authentic assessment. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang dipelajari. Guru harus menunjuk siswa agar menyampaikan pendapatnya. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah dilakukan. Siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus I lampiran 8, gambar 12, halaman 211 critical and creative thinking. 79 c Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir guru merefleksi pembelajaran dengan siswa yaitu dengan memberikan pertanyaan apakah percobaan yang mereka lakukan menyenangkan. Tidak lupa guru memberikan nasehat bahwa kita harus bersyukur, rajin belajar dan pelajari lagi tentang materi pada hari ini dan persiapkan materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan. Pembelajaran tidak ditutup dengan doa, namun dilanjutkan dengan mata pelajaran yang selanjutnya.

c. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015/ 2016.

0 2 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18