55 Gambar 2. Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart
Kemmis dan Mc. Taggart, 1988: 11 Penelitian ini dilakukan secara bersiklus, setiap siklus terdiri dari tahapan-
tahapan, meliputi: perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Pada Model Kemmis dan Mc. Taggart, setelah refleksi siklus I selesai dilakukan
dilanjutkan dengan perencanaan perbaikan siklus II, dan seterusnya.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II dua tahun ajaran 20162017 pada bulan Februari-Maret 2017. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada saat
jadwal pembelajaran IPA berlangsung sehingga tidak ada waktu khusus untuk penelitian supaya tidak mengganggu pembelajaran yang sedang berlangsung di
kelas VA SD Negeri 1 Srandakan.
56
C. Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas VA SD Negeri 1 Srandakan yang beralamat di RT 02, Dusun Srandakan, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten
Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan pemilihan sekolah tersebut sebagai tempat penelitian adalah: 1 peneliti sudah pernah melakukan
pengamatan dan wawancara dengan guru kelas pada tanggal 1 November 2016, 2 sekolah tersebut belum pernah dijadikan objek penelitian sejenis sehingga
terhindar dari penelitian ulang, dan 3 aktivitas belajar IPA siswa kelas VA masih rendah.
Pelaksanaan penelitian dilakukan di dalam kelas VA SD Negeri 1 Srandakan yang memiliki sebuah papan tulis, almari, kursi, meja. Dilihat dari segi
fisik, kondisi bangunan sekolah tersebut cukup baik. Sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri 1 Srandakan sudah cukup memadai dan mendukung kegiatan
belajar mengajar. SD Negeri 1 Srandakan memiliki 13 ruang kelas. Selain itu, terdapat pula ruang guru, UKS, mushola, perpustakaan, kamar mandi, dan kantin.
D. Subjek dan Karakteristiknya
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri 1 Srandakan yang berjumlah 22 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Karakteristik siswa kelas VA SD Negeri 1 Srandakan yang menjadi subjek penelitian pada umumnya memiliki aktivitas belajar yang cenderung rendah.
Hanya beberapa siswa yang terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa yang lain kurang memperhatikan pembelajaran dan melakukan aktivitas di
57 luar kegiatan pembelajaran seperti bermain. Pada saat guru mengajukan
pertanyaan, siswa belum bisa menjawab dengan benar karena kurang menguasai materi pembelajaran yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan aktivitas siswa
dalam pembelajaran IPA masih rendah. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara verbal melalui ceramah dan diskusi sehingga siswa belum menemukan
pengetahuannya sendiri melalui pengalaman bermakna.
E. Skeneario Tindakan