37
D. Aktivitas Belajar
1. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai kegiatan, keaktifan,  dan  kesibukan  Badudu  dan  Zain,  1996:  27.  Aktivitas  merupakan
prinsip  atau  asas  yang  sangat  penting  dalam  interaksi  pembelajaran  karena  pada prinsipnya  belajar  adalah  melakukan  kegiatan  untuk  mengubah  tingkah  laku
Sardiman A. M., 2007: 95. Aktivitas  siswa  dapat  dilihat  ketika  siswa  berperan  dalam  pembelajaran
seperti  aktif  bertanya  kepada  siswa  maupun  guru,  mau  berdiskusi  kelompok dengan siswa lain, mampu menemukan masalah serta dapat memecahkan masalah
tersebut,  dan  dapat  menerapkan  apa  yang  telah  diperoleh  untuk  menyelesaikan persoalan  yang  dihadapinya  Sudjana,  2009:  61.  Hal  tersebut  sejalan  dengan
Isjoni  2006:  151  yang  menyatakan  bahwa  belajar  di  kelas  bukan  hanya menerima  transfer  nilai,  pengetahuan,  dan  teknologi  oleh  guru,  namun
keterlibatan siswa secara aktif dan langsung dengan penuh kesadaran dalam setiap proses  pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran siswa sebaiknya membangun
pengetahuannya  sendiri.  Pengetahuan  yang  diperoleh  siswa  bukan  sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Sebaiknya siswa memperolehnya sendiri
melalui aktivitas yang dialami secara langsung. Berdasarkan  beberapa  pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  aktivitas
belajar  merupakan  kegiatan  atau  kesibukan  siswa  dalam  membangun pengetahuannya.  Aktivititas  belajar  yang  telah  diperoleh  dapat  digunakan  untuk
menyelesaikan persoalan yang dihadapinya
38
2. Pentingnya Aktivitas Belajar
Aktivitas siswa memiliki peranan  yang penting dalam proses pembelajaran sehingga  dapat  mencapai  tujuan  pembelajaran.  Sardiman  2011:  97
mengemukakan  dengan  jelas  bahwa  dalam  kegiatan  belajar  siswa  harus  aktif berbuat  karena dalam belajar aktivitas sangat  diperlukan dan tanpa ada  aktivitas,
maka  proses  belajar  tidak  mungkin  berlangsung  degan  baik.  Sejalan  dengan pendapat  tersebut  Yamin  2007:  82  mengemukakan  bahwa  belajar  aktif  adalah
suatu  usaha  manusia  untuk  membangun  pengetahuan  dalam  dirinya.  Aktivitas belajar
yang maksimal
diperlukan supaya
siswa dapat
membangun pengetahuannya melalui pengalaman-pengalaman belajar langsung.
Menurut  Hamalik  2010:  91  penggunaan  asas  aktivitas  dalam  proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara lain:
a. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.
b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.
c. Memupuk  kerjasama  yang  harmonis  di  kalangan  para  siswa  yang  pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok. d.
Siswa  belajar  dan  bekerja  berdasarkan  minat  dan  kemampuan  sendiri, sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual.
e. Memupuk  disiplin  belajar  dan  suasana  belajar  yang  demokratis  dan
kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. f.
Membina  dan  memupuk  kerjasama  antara  sekolah  dan  masyarakat,  dan hubungan  antara  guru  dan  orang  tua  siswa,  yang  bermanfaat  dalam
pendidikan siswa.
39 g.
Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan  pemahaman  dan  berpikir  kritis  serta  menghindarkan
terjadinya verbalisme. h.
Pembelajaran  dan  kegiatan  belajar  menjadi  hidup  sebagaimana  halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
Aktivitas  memiliki  perananan  yang  penting  sehingga  dalam  merencanakan pembelajaran  diperlukan  upaya  agar  dapat  memaksimalkan  aktivitas  siswa.  Uno
dan  Mohamad  2011:  33-34  menyatakan  bahwa  dalam  penerapan  prinsip pembelajaran  yang  mengaktifkan  siswa  terdapat  beberapa  hal  yang  perlu
diperhatikan  agar  dalam  penerapan  dapat  efektif  dan  efisien.  Adapun  prinsip- prinsip utama tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Mendesain pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif sepenuhnya dalam
proses  belajar.  Keaktifan  fisik,  mental,  dan  emosional  dapat  diupayakan dengan  melibatkan  sebanyak  mungkin  indera  siswa.  Makin  banyak
keterlibatan  indera  itu  dalam  proses  belajar,  semakin  maksimal  keaktifan siswa.
b. Membebaskan  siswa  dari  ketergantungan  yang  berlebihan  pada  guru.  Cara
belajar  DDCH  Duduk,  Dengar,  Catat,  Hafal  mengakibatkan    siswa  dalam belajar selalu di bawah arahan guru.
c. Menilai  hasil  belajar  dengan  cara  berikut,  yaitu  bahwa  setiap  hasil
pembelajaran penuh dengan berbagai macam kegiatan belajar, maka prestasi peserta  didik  tergambar  pada  kegiatan  belajar  itu  perlu  diadakan  penilaian
40 dengan  ujian  lisan,  ujian  tertulis,  tes  buku  terbuka,  tes  yang  dikerjakan  di
rumah, dan lain-lain. Gagne  dan  Briggs  menjelaskan  rangkaian  kegiatan  pembelajaran  yang
dilakukan  dalam  kelas  meliputi  9  aspek  untuk  menumbuhkan  aktivitas  dan partisipasi siswa. Adapun aspek tersebut sebagai berikut.
a. Memberikan  motivasi  atau  menarik  perhatian  siswa,  sehingga  mereka
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b.
Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada siswa.
c.
Mengingatkan kompetensi prasyarat.
d.
Memberikan stimulus masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari.
e.
Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.
f.
Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
g.
Memberikan umpan balik feed back.
h. Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan
siswa selalu terpantau dan terukur.
i. Menyimpulkan  setiap  materi  yang  disampaikan  di  akhir  pembelajaran.
Yamin, 2007: 83-84
3. Jenis Aktivitas Belajar