Alat dan Bahan Penilaian Kriteria Keberhasilan

122

H. Alat dan Bahan

1. Pertemuan 1 Percobaan 1: senter dan 4 buah kertas karton 3 dilubangi pada bagian tengah. Percobaan 2: senter, gelas, kardus, botol plastik, pot, batu, plastik tipis, dan karton. 2. Pertemuan 2: sendok, kertas, pensil, dan cermin datar.

I. Sumber dan Media

Heri Sulistyanto. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Haryanto. 2007. Sains Kelas V. Jakarta: Erlangga. Tim Sains Quadra. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 5 Sekolah Dasar. Jakarta: Quadra Choiril Azmiyawati, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

J. Penilaian

1. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, meliputi aktivitas belajar siswa sesuai indikator pada lembar pengamatan. 2. Penilaian Hasil Prosedur teknik : tes Jenis Tes : tertulis Bentuk : soal pilihan ganda Jumlah soal : 20 soal pilihan ganda 123

K. Kriteria Keberhasilan

1. Siswa dikatakan berhasil apabila memperoleh nilai ≥75. 2. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila ≥75 dari jumlah siswa mendapat nilai ≥75 dan aktif dalam pembelajaran. Srandakan, 28 Februari dan 3 Maret 2017 124 Ringkasan Materi Cahaya merupakan sinar yang memungkinkan mata dapat melihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Sifat-sifat cahaya yaitu: merambat lurus, menembus benda bening, dapat dipantulkan dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. 1. Sifat cahaya merambat lurus Cahaya memiliki sifat merambat lurus. Hal itu dapat dibuktikan dengan percobaan seperti gambar di atas. Cahaya lilin akan tampak dari lubang karton paling ujung jika letak ketiga karton sejajar lurus. Namun, cahaya lilin tidak akan tampak jika salah satu posisi atau letak karton digeser. Kegiatan ini menunjukkan bahwa sifat cahaya merambat lurus. Bukti lain cahaya merambat lurus adalah berkas cahaya lampu mobil pada malam hari dan berkas cahaya lampu proyektor film yang diarahakan ke layar. Berkas cahaya lampu mobil, lampu senter, dan lampu proyektor tampak seperti garis lurus, tidak berbelok-belok. 2. Sifat cahaya menembus benda bening Cahaya memiliki sifat menembus benda bening. Cahaya danapat menembus benda-benda yang transparan. Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Benda yang dapat ditembus cahaya benda bening contohnya gelas kaca, plastik, air jernih, dll. 125 3. Sifat cahaya dapat dipantulkan Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin, seperti cermin datar, cahaya akan dipantulkan. Cermin datar akan memantulkan sinar pada satu arah saja. Pemantulan cermin pada gambar sebelah kiri disebut pemantulan teratur. Akan tetapi, jika cahaya mengenai permukaan yang kasar, pantulan cahayanya akan terhambur ke segala arah seperti gambar di sebelah kanan. Pemantulan cahaya seperti ini disebut pemantulan baur difus. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat 3 jenis cermin yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. a. Cermin Datar Cermin datar merupakan cermin yang permukaaannya datar seperti yang kita temui sehari-hari. Pada cermin terlihat bayangan dengan ukuran sama. Pemantulan dari cermin datar menghasilkan bayangan semu. Juga tegak sama persis seperti bendanya. Dikarenakan cermin datar menghasilkan pemantulan dengan berkas cahaya teratur. Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. b. Cermin Cekung Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor benda yang memantulkan cahaya. Cermin cekung biasa digunakan pada lampu senter, lampu sepeda, lampu mobil, 126 lampu sepeda motor, alat kerja dokter. Cermin cekung memiliki sifat maya, apabila dekat bayangan diperbesar dan tegak, apabila jauh bayangan diperkecil dan terbalik. c. Cermin Cembung Cermin cembung merupakan cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya yang berbentuk cembung. Cermin cembung biasa dipakai untuk kaca spion mobil yang berfungsi untuk melihat kendaraan lain yang ada di belakang mobil tanpa menoleh ke belakang. Cermin cembung menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil. 127 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 1 Kelompok : Anggota : 1. ………………………. 4. ………………………. 2. ………………………. 5. ………………………. 3. ………………………. A. Tujuan: menyelidiki sifat-sifat cahaya. B. Alat dan Bahan 1. Percobaan 1: senter dan 4 buah kertas karton 3 dilubangi pada bagian tengah. 2. Percobaan 2: senter, gelas, kardus, botol plastik, pot, batu, plastik tipis, dan karton sebagai layar penangkap cahaya. C. Langkah Kerja Percobaan 1 1. Berilah nama A, B, C pada masing-masing karton yang berlubang 2. Berilah nama D pada karton yang tidak belubang 3. Susunlah keempat karton berderet A, B, C, D dengan jarak yang sama sejajar dan segaris, usahakan lubang karton dengan posisi lurus 4. Nyalakan senter pada lubang karton A 5. Amati cahaya senter pada karton D 6. Geser karton B dan C tidak segaris lurus dengan karton A 7. Amati cahaya senter pada karton D 128 Percobaan 2 1. Salah satu siswa memegang karton sebagai layar penangkap cahaya 2. Arahkan cahaya senter pada gelas Amati cahaya senter pada karton 3. Arahkan cahaya senter pada kardus Amati cahaya senter pada karton 4. Arahkan cahaya senter pada botol plastik Amati cahaya senter pada karton 5. Arahkan cahaya senter pada pot Amati cahaya senter pada karton 6. Arahkan cahaya senter pada batu Amati cahaya senter pada karton 7. Arahkan cahaya senter pada plastik tipis Amati cahaya senter pada karton D. Hasil Percobaan Percobaan 1 Berilah tanda centang √ pada tabel di bawah ini No Posisi Karton Cahaya di karton D Terlihat Tidak Terlihat 1 Lubang karton segaris lurus 2 Lubang karton tidak segaris lurus 129 Percobaan 2 Berilah tanda centang √ pada tabel di bawah ini No Benda Tembus Cahaya Tidak Tembus Cahaya 1 Gelas 2 Kardus 3 Botol plastik 4 Pot 5 Batu 6 Plastik Tipis E. Diskusi dan Pembahasan a. Bagaimana posisi ketiga lubang karton agar cahaya senter dapat dilihat pada karton D? Lurus atau tidak lurus? Jawaban: b. Apa yang terjadi ketika karton B dan C digeser tidak lurus dengan A? Jawaban: c. Benda apa saja yang dapat ditembus cahaya lampu senter? Jawaban: d. Benda apa saja yang tidak dapat ditembus cahaya lampu senter? Jawaban: e. Benda yang bagaimanakah yang dapat ditembus cahaya lampu senter? Jawaban: F. Kesimpulan Tuliskan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan mengenai sifat cahaya 130 Kunci Jawaban LKS Siklus 1 Pertemuan 1 No Posisi Karton Cahaya di karton D Terlihat Tidak Terlihat 1 Lubang karton segaris lurus √ 2 Lubang karton tidak segaris lurus √ No Benda Tembus Cahaya Tidak Tembus Cahaya 1 Gelas √ 2 Kardus √ 3 Botol plastik √ 4 Pot √ 5 Batu √ 6 Plastik Tipis √ 1. Segaris lurus sejajar. 2. Cahaya senter tidak terlihat pada karton D. 3. Gelas, plastik tipis, dan botol plastik. 4. Kardus, pot, dan batu. 5. Benda yang bening transparan. Kesimpulan: Percobaan 1: Cahaya memiliki sifat merambat lurus. Percobaan 2: Cahaya memiliki sifat menembus benda bening. 131 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 2 Kelompok : Anggota : 1. ………………………. 4. ………………………. 2. ………………………. 5. ………………………. 3. ………………………. A. Tujuan: menyelidiki sifat-sifat cahaya. B. Sifat cahaya yang mengenai cermin datar 1. Alat dan bahan: cermin datar, kertas, dan pensil. 2. Langkah kerja a. Letakkan pensil di depan cermin datar b. Amati ukuran pensil sebenarnya dan ukuran pensil pada cermin c. Lihat wajahmu di depan cermin datar d. Amati wajahmu tegak atau terbalik pada cermin datar e. Tuliskan “SDN 1 Srandakan” pada selembar kertas f. Hadapkan tulisan tersebut pada cermin datar g. Amati tulisan tersebut pada cermin 132 3. Hasil dan pembahasan C. Sifat cahaya yang mengenai cermin cembung 1. Alat dan bahan: sendok dan pensil. 2. Langkah kerja a. Dekatkan pensil dengan bagian luar sendok yang cembung kira-kira berjarak 2 cm b. Amati bayangan pensil pada permukaan sendok yang cembung tersebut c. Jauhkan pensil dari bagian luar sendok yang cembung kira-kira berjarah 15 cm d. Bandingkan ukuran pensil sebenarnya dengan ukuran bayangan pensil pada bagian luar sendok a. Bagaimana ukuran bayangan pensil dengan ukuran pensil sebenarnya pada cermin datar? Diperkecil diperbesar sama dengan aslinya? Jawaban: …………………………………………………………… b. Bagaimana bayangan wajahmu pada cermin? Apakah tegak atau terbalik atas bawah? Jawaban: …………………………………………………………… c. Bagaimana kenampakan tulisan “SDN 1 Srandakan” pada cermin datar? Berlawanan kanan kiri atau sama persis dengan tulisan? Jawaban: …………………………………………………………… 133 3. Hasil dan Pembahasan

D. Sifat cahaya yang mengenai cermin cekung

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015/ 2016.

0 2 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18