Karakteristik Siswa Kelas V SD

21 Ruang lingkup dalam penelitian yakni pada lingkup energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai sifat-sifat cahaya.

B. Karakteristik Siswa Kelas V SD

Samatowa 2006: 7 mengklasifikasikan siswa usia sekolah dasar menjadi dua fase, yaitu masa kelas-kelas rendah dan masa kelas-kelas tinggi. Masa kelas- kelas rendah sekolah dasar, sekitar 6-8 tahun, termasuk dalam kelas I, II, dan III. Sedangkan masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, sekitar 9-12 tahun, termasuk dalam kelas IV, V, dan VI. Piaget Asy’ari, 2006: 37-38 menyatakan bahwa perkembangan kognitif siswa dapat dibedakan menjadi beberapa tahap berdasarkan usia sebagai berikut. 1. Tahap sensorimotorik 0-2 tahun 2. Tahap praoperasional 2-7 tahun 3. Tahap operasional konkret 7-11 tahun 4. Tahap operasional formal 12-15 tahun Siswa kelas V sekolah dasar berkisar dari usia 10 sampai 11 tahun. Berdasarkan tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget di atas, siswa kelas V sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret. Siswa pada tahap operasional konkret sudah mampu berpikir untuk memecahkan permasalahan yang aktual dan konkret dalam kehidupan sehari-hari. Siswa sudah mulai mampu berpikir logis dan mampu mengklarifikasikan dan mengurutkan benda 22 berdasarkan ciri-ciri suatu objek. Proses kognitif siswa tidak lagi egosentris sehingga mampu berpikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi. Izzati 2008: 117 mengemukakan bahwa pada masa ini siswa mampu berpikir logis mengenai objek dan kejadian, meskipun masih terbatas pada hal yang bersifat konkret, dapat digambarkan atau pernah dialaminya sendiri. Sulistyorini 2007: 7 menyatakan sifat-sifat khas yang terdapat pada siswa SD adalah sebagai berikut. 1. Siswa memiliki rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada dalam dunia realitas di sekitarnya. 2. Tidak lagi semata-mata tergantung pada orang yang lebih tua. 3. Siswa senang melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna terhadap lingkungannya. 4. Siswa dapat melakukan kompetisi dengan sehat. 5. Sudah mulai muncul kesadaran terhadap diri sendiri dan orang lain. Berdasarkan uraian di atas, siswa kelas V sekolah dasar temasuk dalam kelas tinggi yang berada pada tahap operasional konkret yang berpikir secara realistis dan logis sesuai apa yang ada di sekitarnya. Selain itu, siswa sekolah dasar memiliki karakteristik berupa rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada pada dunia realitas di sekitarnya. Siswa kelas V sekolah dasar memerlukan benda-benda yang nyata konkret dalam mempelajari pengetahuan. Guru harus mampu menyesuaikan proses pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya mampu menghubungkan materi pembelajaran dengan keadaan nyata yang dialami siswa 23 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Penyusunan rencana pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik siswa agar dapat memahami materi pembelajaran dengan baik.

C. Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015/ 2016.

0 2 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18