23 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Penyusunan rencana
pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik siswa agar dapat memahami materi pembelajaran dengan baik.
C. Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL
1. Hakikat Pendekatan CTL
Kata contextual berasal dari kata contex yang berarti hubungan, konteks, suasana, atau keadaan. Contextual Teaching and Learning CTL dapat diartikan
sebagai suatu pembelajaran yang berhubungan dengan suasana tertentu dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Hosnan 2014: 267 CTL merupakan
konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui proses mengkontruksi sendiri, sebagai
bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.
Johnson 2002: 25 dalam bukunya Contextual Teaching and Learning menengemukakan
“The CTL system is an educational process that aims to help students see meaning in the academic material they are studying by connecting
academic subject with the context of their daily lives .” Kutipan tersebut dapat
dimaknai bahwa CTL merupakan proses pembelajaran yang dipelajari untuk membantu siswa melihat makna dari materi pelajaran yang dipelajari dengan
mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
24 CTL
merupakan konsep
belajar yang
mendorong guru
untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi nyata siswa. Selain itu,
dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri Nurhadi, 2010: 14.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Hamruni 2012: 151 menyatakan bahwa pendekatan CTL adalah pembelajaran yang menekankan keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan kehidupan dunia nyata siswa sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensinya dalam kehidupan sehari-hari
hingga dapat menemukan makna dari apa yang dipelajarinya. Hanafiah dan Suhana 2012: 67 menyatakan bahwa CTL merupakan suatu
proses pembelajaran holistik yang bertujuan untuk membelajarkan siswa dalam memahami bahan ajar secara bermakna meaningfull yang dikaitkan dengan
konteks kehidupan nyata siswa. Bahan ajar dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa yang berhubungan dengan lingkungan pribadi, agama, sosial, ekonomi
maupun kultural. Sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan dan ditransfer dari konteks permasalahan yang satu ke
permasalahan lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa CTL
merupakan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata siswa. Pendekatan CTL mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka. Pendekatan pembelajaran ini
25 menekankan pada proses penemuan yang bermakna sehingga pengetahuan yang
didapatkan bertahan lama dan dapat diterapkan dalam kehidupan siswa.
2. Karakteristik Pendekatan CTL