Perencanaan Tindakan Siklus II

87

3. Siklus II

Sajian data siklus II meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

a. Perencanaan Tindakan

Siklus II silaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Perencanaan tindakan siklus II dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mengenai materi sifat-sifat cahaya. Pada pertemuan pertama membahas mengenai sifat cahaya dapat dibiaskan. Pada pertemuan kedua membahas mengenai sifat cahaya dapat diuraikan. Peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang sama dengan instrument yang digunakan pada siklus I berupa lembar observasi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran IPA, lembar kerja siswa LKS, dan soal evaluasi. Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan membuktikan sifat-sifat cahaya tersebut. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Evaluasi dilakukan pada akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru kelas bertindak sebagai pengajar atau pelaksana pembelajaran. Evaluasi hasil belajar dilakukan melalui tes yang dilaksanakan pada akhir pertemuan kedua. 3 Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan pertama siklus II dilakukan pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2017 pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.10 WIB. Dalam kelas ini terdapat 22 88 siswa, namun yang dapat diteliti sebanyak 21 siswa dikarenakan 1 siswa tidak berangkat sekolah. Pada pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pertemuan pertama siklus 1 menggunakan materi pembelajaran sifat-sifat cahaya dapat dibiaskan. a Kegiatan Awal Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk dengan baik agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran. Guru mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru meminta siswa mengeluarkan buku dan alat tulis yang diperlukan. Guru membagikan name tag yang bertuliskan nomor absen dan nama untuk ditempel di dada masing-masing siswa agar dapat mempermudah peneliti dalam mengamati aktivitas setiap siswa. Pada kegiatan awal, guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan bertanya jawab dengan siswa, “Pernahkah kalian pergi ke kolam renang? Apakah kalian pernah melihat dasar kolam yang airnya jernih? Telihat lebih dangkal atau dalam? Mengapa dasar kolam terlihat lebih dangkal?” Guru memberikan kesempatan kepada masing- masing siswa untuk mengungkapkan pengalaman mereka making meaningful connections. Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Siswa memperhatikan guru saat meyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. b Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan penyampaian materi melalui tanya jawab. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai contoh pembiasan yang ada sekitar 89 siswa seperti kolam renang yang terlihat dangkal, fatamorgana, ikan di akuriun yang terlihat lebih besar, dll. Semua siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya critical and creative thinking. Perwakilan salah satu siswa diminta maju ke depan untuk melakukan percobaan. Siswa diminta untuk memasukkan pensil ke dalam gelas kaca yang berisi air. Siswa diminta memperhatikan pensil yang terdapat di galam gelas yang berisi air. Siswa diminta menyampaikan pendapatnya. Siswa berpendapat bahwa pensil terlihat patah atau tidak lurus saat dimasukkan ke dalam gelas kaca berisi air. Selanjutnya, perwakilan siswa diminta untuk memasukkan jari telunjuknya ke dalam gelas kaca yang berisi air. Siswa diminta memperhatikan dan menyampaikan pendapatnya. Siswa berpendapat bahwa bagian jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam air terlihat lebih besar. Guru menjelaskan materi mengenai sifat cahaya dapat dibiaskan apabila melalui dua medium yang berbeda kerapatannya. Misalnya dalam percobaan memasukkan jari telunjuk ke dalam gelas kaca yang berisi air, jari telunjuk yang berada di dalam air terlihat lebih besar karena mata melihat jari telunjuk pada dua medium yang berbeda yaitu air dan udara. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dengan anggota 4-5 siswa c ollaborating. Siswa diminta berkelompok sesuai dengan warna yang terdapat pada name tag. Sebelumnya peneliti dan guru telah menentukan pembagian kelompok berdasarkan hasil belajar siklus I. Guru mengarahkan siswa untuk duduk secara berkelompok. Guru melakukan demonstrasi mengenai langkah- langkah percobaan sifat cahaya dapat dibiaskan. Siswa diminta untuk 90 memperhatikan demonstrasi mengenai percobaan. Adapun langkah percobaan yang dilakukan dengan menyiapkan 2 buah mangkok yang ukuran dan bentuknya sama. Meletakkan koin tepat di tengah pada masing-masing mangkok. Siswa diminta mengamati letak koin dari bibir samping mangkok. Kemudian siswa yang lain memasukkan air ke dalam salah satu mangkok. Siswa diminta memperhatikan dan mencatat hasil percobaan pada LKS. Setelah guru melakukan demonstrasi, siswa diberi kesempatan bertanya mengenai langkah percobaan yang belum jelas. Guru membagikan LKS dan alat bahan percobaan kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk bekerja sama melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS lampiran 8 gambar 14 halaman 212. Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil pengamatan selama percobaan pada LKS. Setelah selesai melakukan percobaan, guru membimbing siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing mengerjakan soal pada LKS d oing significant work dan critical and creative thinking. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian lampiran 8 gambar 16 halaman 212. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Siswa dan guru bersama-sama mengoreksi jawaban pada LKS. Siswa diminta membuat pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari pada kartu bertanya kemudian melakukan tanya jawab critical and creative thinking. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari lampiran 8 gambar 18 halaman 212. Guru bertanya kepada siswa mengenai 91 materi yang dipelajari. Guru harus menunjuk siswa agar menyampaikan pendapatnya. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah dilakukan critical and creative thinking. c Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir guru merefleksi pembelajaran dengan siswa yaitu dengan memberikan pertanyaan apakah percobaan yang mereka lakukan menyenangkan. Tidak lupa guru memberikan nasehat bahwa kita harus bersyukur, rajin belajar dan pelajari lagi tentang materi pada hari ini dan persiapkan materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu sifat cahaya putih dapat diuraikan. Karena mata pelajaran IPA ini berada pada jam pertama dan kedua maka pembelajaran ini tidak ditutup dengan doa namun dilanjutkan dengan mata pelajaran yang selanjutnya. 4 Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan kedua siklus II dilakukan pada hari Jumat tanggal 10 Maret 2017 pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.10 WIB. Dalam kelas ini terdapat 22 siswa, namun yang dapat diteliti sebanyak 21 siswa dikarenakan 1 siswa tidak berangkat sekolah. Pada pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pertemuan kedua siklus II menggunakan materi pembelajaran sifat cahaya dapat diuraikan. d Kegiatan Awal Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Setelah itu guru meminta siswa mengeluarkan buku dan alat tulis yang diperlukan. Guru membagikan name tag yang bertuliskan nama dan nomor absen untuk ditempel di 92 dada masing-masing siswa agar dapat mempermudah peneliti dalam mengamati aktivitas setiap siswa. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa dapat mengingat kembali pelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya making meaningful connections.. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa, “Apakah kalian pernah melihat pelangi? Kapan munculnya pelangi? Warna apa saja yang terdapat pada pelangi?” Siswa menjawab pernah melihat pelangi setelah hujan turun. Siswa bersama-sama menyebutkan warna pelangi secara urut. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Seluruh siswa memperhatikan guru saat menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. e Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan penyampaian materi melalui tanya jawab. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai sifat cahaya dapat diuraikan. Guru meminta salah satu siswa untuk melakukan percobaan di depan kelas dengan meneruskan cahaya senter pada gelas yang berisi air. Siswa yang lain diminta untuk memperhatikan warna bayangan pada cahaya senter lampiran 8 gambar 19 halaman 213. Semua siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya Guru menjelaskan materi mengenai sifat cahaya dapat diuraikan d oing significant work dan critical and creative thinking. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dengan anggota 4-5 siswa yang sama dengan kelompok pada siklus II pertemuan 1 c ollaborating. Guru mengarahkan siswa untuk duduk secara berkelompok. Guru melakukan 93 demonstrasi mengenai langkah-langkah percobaan sifat cahaya putih dapat diuraikan. Siswa diminta untuk memperhatikan demonstrasi mengenai percobaan. Terdapat 3 percobaan yang dilakukan yaitu gelembung sabun, cakram warna dan membuat pelangi. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai langkah percobaan yang belum jelas. Guru membagikan LKS dan alat bahan percobaan kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk bekerja sama melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS d oing significant work. Siswa melakukan percobaan menggunakan cakram warna lampiran 8 gambar 20 halaman 213. Siswa melakukan percobaan membuat pelangi lampiran 8 gambar 21 halaman 212 Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil pengamatan selama percobaan pada LKS. Setelah selesai melakukan percobaan, guru membimbing siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing mengerjakan soal pada LKS lampiran 8 gambar 22 halaman 213 d oing significant work Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Siswa dan guru bersama-sama mengoreksi jawaban pada LKS. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan pada kartu bertanya untuk tanya jawab using authentic assessment Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang dipelajari. Guru harus menunjuk siswa agar menyampaikan pendapatnya. Guru membimbing siswa untuk membuat 94 kesimpulan dari pelajaran yang telah dilakukan critical and creative thinking. Siswa mengerjakan soal evaluasi akhir Siklus II reaching high standards. f Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir guru merefleksi pembelajaran dengan siswa yaitu dengan memberikan pertanyaan apakah percobaan yang mereka lakukan menyenangkan. Tidak lupa guru memberikan nasehat bahwa kita harus bersyukur dan rajin belajar. Karena mata pelajaran IPA ini berada pada jam pertama dan kedua maka pembelajaran ini tidak ditutup dengan doa namun dilanjutkan dengan mata pelajaran yang selanjutnya.

c. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015/ 2016.

0 2 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18