Hasil Belajar LANDASAN PUSTAKA

45

E. Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap Winkel, 2004: 59. Belajar adalah interksi antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap. Menurut Siregar dan Nara 2011: 4-5 belajar merupakan proses yang kompleks yang mengandung beberapa aspek sebagai berikut. 1. Bertambahnya jumlah pengetahuan. 2. Adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi. 3. Adanya penerapan pengetahuan 4. Menyimpulkan makna. 5. Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas 6. Adanya perubahan sebagai pribadi. Gagne Briggs Suprihatiningrum, 2013: 37 mengatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa. Sedangkan menurut Purwanto 2012: 45, hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran. Sudjana 2009: 22 menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnyaā€¯. Kemampuan-kemampuan sebagai hasil belajar tidak saja berupa kemampuan pengetahuan, tetapi juga dapat berupa kemampuan dalam hal sikap dan keterampilan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Bundu 2006: 17 yang menyatakan bahwa hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai 46 siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Bloom dalam Sudjana 2009: 22, membagi hasil belajar menjadi 3 ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. 1. Kognitif Ranah kognitif merupakan hasil belajar yang berkaitan dengan aspek intelektual. Bloom membagi hasil belajar kognitif menjadi enam kategori sebagai berikut Sani, 2014: 53-54. a. Pengetahuan Knowledge: siswa dapat mengingat informasi konkret maupun abstrak. b. Pemahaman Comprehension: siswa memahami dan menggunakan informasi yang dikomunikasikan. c. Penerapan Applying: siswa dapat menerapkan konsep pada suatu permasalahan. d. Analisis: peserta didik dapat menguraikan informasi atau bahan menjadi beberapa bagian dan mendefinisikan hubungan antar bagian. e. Sintesis: siswa menghasilkan produk, menggabungkan beberapa bagian dari pengalaman baru untuk menghasilkan sesuatu yang baru. f. Evaluasi: siswa memberikan penilaian tehadap ide atau informasi yang baru. 2. Afektif Ranah afektif merupakan hasil belajar yang berkaitan dengan sikap siswa. Hasil ranah afektif menurut Bloom Hanafiah dan Suhana, 2012: 21 mencakup indikator berupa penerimaan receiving, penanggapan responding, penghargaan 47 valuing, pengorganisasian organization dan pengkarakterisasian characterization . 3. Psikomotor Ranah psikomotor merupakan hasil belajar yang berkaitan dengan keterampilan. Ranah psikomotor akan mencakup ketrampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Dalam pembelajaran ranah psikomotor sering dikaitkan dengan gerak siswa, sehingga diharapkan seseorang yang belajar akan memperoleh hasil dari ketiga ranah tersebut Hamalik, 2010: 80. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan penilaian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Terdapat tiga macam hasil belajar berupa kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian ini membatasi hasil belajar pada aspek kognitif dari kegiatan pembelajaran yang telah dialami. Hasil belajar kognitif digunakan untuk mengukur dan mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WARUNGPRING PEMALANG

0 10 278

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015/ 2016.

0 2 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18