Instrumen Tes Instrumen Penelitian

71 Penggunaan metode yang sangat mempengaruhi siswa dalam belajar mengajar, agar siswa tidak jenuh dan bosan. Maka guru harus menggunakan metode belajar yang menyenangkan. Di sini peneliti mencobakan suatu pendekatan belajar yaitu pendekatan PAIKEM untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Instrumen tes digunakan untuk mengungkap tingkat keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa. Sedangkan instrumen nontes lembar observasi, lembar jurnal, lembar wawancara, dan dokumentasi foto digunakan untuk mengungkap perubahan tingkah laku siswa selama pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Berikut diuraikan tentang kedua teknik pengumpulan data tersebut.

3.4.1 Instrumen Tes

Penelitian ini adalah tes hasil karya siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi. Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menentukan rangkaian peristiwa, penggunaan kalimat langsung dan tak langsung, pengembangan kerangka karangan, ejaan dan tanda baca, kohesi dan koherensi, pelaku, pemilihan kata, dan kerapian tulisan. Nilai akhir untuk mengubah teks wawancara menjadi narasi adalah keseluruhan skor dari masing- masing aspek. 72 Tabel 1 Rubrik Penilaian Tes Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi No. Aspek yang Dinilai Pertanyaan Pemandu Rentang Skor Bobot Skor Maksimal 1 2 3 4 1 Kesesuaian isi narasi dengan isi teks wawancara Apakah isi narasi sesuai dengan isi teks wawancara? 5 20 2 Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung Apakah penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung sudah tepat? 5 20 3 Ejaan dan tanda baca Apakah penggunaan ejaan tanda baca sudah tepat? 5 20 4 Kohesi dan koherensi Apakah keterpaduan makna gramatikal antarkalimat serta antar paragraf sudah jelas? 3 12 5 Diksi Apakah pilihan kata yang digunakan sesuai dengan situasi yang diceritakan? 2 8 6 Kronologis kejadian Apakah isi narasi sesuai dengan urutan kejadian dalam teks wawancara? 3 12 7 Kerapian tulisan Apakah tulisan bagus, jelas terbaca, dan bersih tidak ada coretan? 2 8 Skor Maksimal 100 73 Aspek-aspek yang dinilai dengan rentangan skor dan kategori penilaian dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Aspek Penilaian Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi No. Aspek penilaian Skor Kategori Kriteria 1. Kesesuaian isi narasi dengan teks wawancara 20 15 10 5 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Isi karangan sesuai dengan teks wawancara. Isi karangan cukup sesuai dengan teks wawancara. Isi karangan kurang sesuai dengan teks wawancara. Isi karangan tidak sesuai dengan teks wawancara. 2. Ketepatan penggunaan kalimat langsung dan tak langsung 20 15 Sangat Baik Baik Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung sesuai dengan isi wawancara. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung cukup sesuai dengan isi wawancara. 74 10 5 Cukup Kurang Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung kurang sesuai dengan isi wawancara. Penggunaan kalimat langsung dan tak langsung tidak sesuai dengan isi wawancara. 3. Ejaan dan tanda baca 20 15 10 5 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah kesalahan kurang dari 5. Jumlah kesalahan antara 5-10. Jumlah kesalahan antara 11-15. Jumlah kesalahan lebih dari 15. 4. Kohesi dan koherensi 12 9 Sangat Baik Baik Keterpaduan isi antar paragraf dan antar kalimat jelas. Keterpaduan isi antarparagraf dan antarkalimat cukup jelas. 75 6 3 Cukup Kurang Keterpaduan isi antarparagraf dan antarkalimat kurang jelas. Keterpaduan isi antarparagraf dan antarkalimat tidak jelas. 5. Diksi 8 6 4 2 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Pilihan kata sesuai dengan situasi yang diberitakan. Pilihan kata cukup sesuai dengan situasi yang diberitakan. Pilihan kata kurang sesuai dengan situasi yang diberitakan. Pilihan kata tidak sesuai dengan situasi yang diberitakan. 6. Kronologis Kejadian 12 Sangat Baik Isi narasi sesuai dengan urutan kejadian dalam teks wawancara. 76 9 6 3 Baik Cukup Kurang Isi narasi cukup sesuai dengan urutan kejadian dalam teks wawancara. Isi narasi kurang sesuai dengan urutan kejadian dalam teks wawancara. Isi narasi tidak sesuai dengan urutan kejadian dalam teks wawancara. 7. Kerapian tulisan 8 6 4 2 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Tulisan terbaca dan bersih. Tulisan terbaca dan cukup bersih. Tulisan terbaca dan tidak bersih. Tulisan tidak terbaca dan tidak bersih. Melalui pedoman penilaian tersebut, peneliti dapat mengetahui keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa berhasil mencapai kategori sangat baik, baik,cukup, dan kurang. 77 Table 3 Penilaian Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi No. Kategori Nilai 1. 2. 3. 4. Sangat baik Baik Cukup Kurang 85-100 70-84 55-69 0-54 Berdasarkan pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi berkategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Siswa dikatakan mencapai kategori baik jika memperoleh nilai sangat baik antara 85-100, kategori baik 70-84, kategori cukup 55-69, dan kategori kurang 0-54.

3.4.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII-A SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

1 17 207

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

3 22 22

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9