77
Table 3 Penilaian Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi No. Kategori
Nilai
1. 2.
3. 4.
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
85-100 70-84
55-69 0-54
Berdasarkan pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi berkategori sangat
baik, baik, cukup, dan kurang. Siswa dikatakan mencapai kategori baik jika memperoleh nilai sangat baik antara 85-100, kategori baik 70-84, kategori cukup
55-69, dan kategori kurang 0-54.
3.4.2 Instrumen Nontes
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini menggunakan bentuk instrumen nontes yang berupa pedoman observasi atau pengamatan, pedoman wawancara, jurnal, dan
dokumentasi yang berupa foto.
3.4.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman observasi memuat jenis tingkah laku siswa selama pembelajaran
mengubah teks wawancara menjadi narasi. Lembar observasi digunakan untuk
mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Subjek sasaran yang diamati dalam observasi siswa adalah perilaku
positif yang muncul saat berlangsungnya penelitian pada siklus I dan siklus II.
78
Jenis tingkah laku yang menjadi sasaran amatan peneliti adalah 1 siswa antusias dan semangat mengikuti penjelasan guru, 2 siswa yang mengobrol
sendiri tidak memperhatikan penjelasan guru, siswa yang mau bertanya, berkomentar tentang materi yang dijelaskan, semua siswa mau membuat catatan
hal-hal penting, semua siswa bersemangat dalam belajar menulis narasi, semua siswa terlibat dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi,
semua siswa berdiskusi dalam menulis narasi, semua siswa antusias terhadap pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi, semua siswa
mengerjakan tugas mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan sungguh- sungguh, siswa mengerjakan tugas guru, siswa mampu melaksanakan tugas
dalam waktu yang ditentukan.
3.4.2.2 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui motivasi siswa dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Selain itu, juga untuk
mengetahui permasalahan yang dialami siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi, dan mengetahui keinginan siswa dalam pembelajaran mengubah
teks wawancara menjadi narasi. Wawancara dilakukan pada siswa dengan nilai tes tinggi, sedang, rendah, dan siswa yang berperilaku negatif.
Wawancara ini berpedoman kepada lembar yang telah dipersiapkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada siswa saat wawancara diantaranya, 1
apakah siswa berminat terhadap pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi melalui pendekatan PAIKEM, 2 apakah siswa senang dengan metode
pembelajaran yang digunakan guru, 3 kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi
79
siswa dan penyebabnya selama mengikuti terhadap pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi, 4 apakah pendekatan PAIKEM dapat membantu dan
memotivasi siswa dalam kegiatan mengubah teks wawancara menjadi narasi, 5 apakah manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran mengubah
teks wawancara menjadi narasi dengan pendekatan PAIKEM. Melalui wawancara ini dapat diperoleh saran siswa untuk memperbaiki
metode pembelajaran, saran pemilihan tema, narasumber, dan harapan siwa terhadap kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
3.4.2.3 Lembar Jurnal