107
menyimpulkan ciri-ciri narasi, cara mengubah teks wawancara menjadi narasi, sampai pada presentasi hasil yang terbaik dalam kelompok. Meskipun demikian,
menurut siswa, guru harus menjelaskan lebih mendalam teori tentang karangan narasi, menjelaskan langkah-langkah dalam mengubah teks wawancara menjadi
narasi, dan memberikan latihan mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung.
Sebanyak 27 siswa atau sebesar 77,14 siswa memberikan saran yang mendukung terhadap kegiatan pembelajaran yang akan datang. Mereka
menginginkan pembelajaran mendatang akan lebih menarik dan menyenangkan, siswa tetap diberikan kebebasan memilih anggota kelompok dan teks wawancara
yang diperagakan oleh model agar isinya lebih menarik. Mereka juga menginginkan hasil mengubah teks wawancara menjadi narasi terbaik tiap
kelompok ditempel di majalah dinding sekolah.
4.1.1.2.4 Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto dilakukan pada saat pembelajaran mengubah teks
wawancara menjadi narasi berlangsung fokus pengambilan foto adalah 1
kegiatan saat guru menerangkan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi, 2 kegiatan siswa saat seleksi topik, 3 kegiatan wawancara yang
diperagakan model, 4 kegiatan siswa saat diskusi kelompok, 5 kegiatan siswa saat mengubah teks wawancara menjadi narasi, 6 kegiatan siswa saat
mempresentasikan hasil pekerjannya di depan kelas. Deskripsi hasil dokumentasi foto pada siklus I adalah sebagai berikut.
108
Gambar 1 Aktivitas Guru menerangkan Pembelajaran Megubah Teks Wawancara menjadi Narasi Siklus I
Gambar 1 di atas menunjukkan kegiatan awal pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Pada kegiatan ini, guru tampak menyampaikan
apersepsi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selain itu, guru juga menyampaikan materi tentang cara mengubah teks wawancara menjadi narasi.
Dari gambar tersebut, siswa terlihat serius dalam mendengarkan penjelasan guru.
Gambar 2 Aktivitas Siswa Menentukan Topik Pembelajaran Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi siklus I
109
Gambar 2 di atas menunjukkan siswa mengacungkan jari untuk menentukan topik pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi siklus
I. siswa memberikan pilihan topik beserta alasannya. Dengan cara ini ternyata dapat meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam mengukuti
pembelajaran.
Gambar 3 Siswa Berperan sebagai Model Melakukan Kegiatan Wawancara sesuai Topik yang Sudah Diseleksi
Gambar 3 di atas memperlihatkan dua siswa melakukan wawancara berdasarkan topik yang sudah diseleksi sebelumnya. Dalam kegiatan ini, siswa
berperan sebagai narasumber dan pewawancara. Melalui cara ini ternyata siswa- siswa yang pada mulanya kurang semangat menjadi tertarik dan menyimak
wawancara yang diperagakan model secara langsung kepada mereka.
110
Gambar 4 Aktivitas Siswa saat Diskusi Kelompok
Gambar 4 menunjukkan kegiatan diskusi kelompok yang dilakukan siswa untuk mengidentifikasi ciri-ciri narasi,mendiskusikan ciri-ciri kalimat langsung
dan cara mengubahnya menjadi kalimat tak langsung berdasarkan model karangan narasi yang telah dibagikan. Siswa terlihat tertarik dengan model yang dihadirkan
guru.
Gambar 5 Aktivitas Siswa Mengubah Teks Wawancara menjadi narasi Siklus I
111
Setelah siswa menyimak wawancara yang diperankan oleh model dan mengidentifikasi ciri-ciri narasi, serta mendiskusikan cara mengubah kalimat
langsung menjadi tak langsung dari model karangan narasi yang telah dibagikan. Secara individu siswa mulai mengerjakan tugas dari guru untuk mengubah teks
wawancara menjadi narasi dengan teks wawancara yang telah dibagikan oleh guru. Siswa terlihat antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru dan
mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Gambar 6 Aktivitas Siswa saat Mempresentasikan Hasil Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Siklus I
Gambar 6 menunjukkan kegiatan siswa saat mempresentasikan hasil mengubah teks wawancara menjadi narasi yang telah dibuatnya. Siswa terlihat
antusias saat mempresentasikan pekerjaannya dan maju ke depan kelas dengan kesadaran sendiri tanpa ditunjuk oleh guru.
112
4.1.1.3 Refleksi Siklus I
Pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan pendekatan PAIKEM yang dilakukan guru pada siklus I terlihat mulai disukai
oleh sebagian besar siswa. Hal ini tampak pada minat dan antusiasme siswa saat mengikuti pembelajaran. Keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi
berdasarkan hasil tes akhir pembelajaran siklus I menunjukkan peningkatan dari pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi yang telah dilakukan oleh
guru mata pelajaran. Namun, pada siklus I ini masih ada 2 siswa yang nilainya masih berada dalam kategori kurang dengan nilai 0-54. Selain itu, dilihat dari rata-
rata kelas keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi dari seluruh aspek penilaian berdasarkan hasil tes pada siklus I baru mencapai 66,46. Rata-rata
kelas ini belum mampu mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal sebesar 70. Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran masih terdapat tingkah
laku negatif siswa. Pada saat siswa diberi tugas mengidentifikasi ciri-ciri narasi dengan kelompoknya masing-masing, ada salah satu kelompok yang tidak
mendengarkan perintah guru dan sibuk bercanda dengan anggota kelompoknya. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan
keterampilan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi maka pembelajaran pada siklus II direncanakan tindakan berupa guru menyediakan teks
wawancara yang lebih menarik sehingga akan menambah minat siswa dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Selain itu, guru
menyediakan kertas asturo untuk mengubah teks wawancara menjadi narasi dan hasil terbaik ditempel di majalah dinding sekolah.