Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Diksi Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Kronologis Kejadian

92

4.1.1.1.4 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Kohesi dan Koherensi

Penilaian aspek kohesi dan koherensi pada karangan narasi difokuskan pada keterpaduan isi paragraf dan antarkalimat. Hasil penilaian tes aspek kohesi dan koherensi dalam karangan narasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Kohesi dan Koherensi No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persen Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 12 9 6 3 2 21 10 2 24 189 60 6 5,71 60,00 28,57 5,71 = 35 279 X100 = 7,97 Jumlah 35 279 100,00 - Berdasarkan tabel 8 tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk aspek kohesi dan koherensi mencapai rata-rata 7,97. Pemerolehan skor rata-rata secara rinci diuraikan sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai dengan skor 12 atau dalam kategori sangat baik ada 2 siswa atau sebesar 5,71. Untuk kategori baik dengan skor 9 dicapai oleh 21 siswa atau sebesar 60,00. Kategori cukup dengan skor 6 dicapai oleh 10 siswa atau sebesar 28,57. Sisanya 5,71 dicapai oleh 2 siswa untuk kategori kurang dengan skor 3.

4.1.1.1.5 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Diksi

Penilaian aspek diksi pada karangan narasi difokuskan pada kesesuaian pilihan kata dengan situasi yang diceritakan. Hasil penilaian tes aspek diksi dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini. 93 Tabel 9 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Diksi No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persen Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 8 6 4 2 5 11 19 40 66 76 14,28 31,43 54,29 0,00 = 35 182 X100 = 5,20 Jumlah 35 182 100,00 - Data tabel 9 menunjukkan bahwa keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi aspek diksi untuk kategori sangat baik dengan skor 8 dicapai oleh 5 siswa atau sebesar 14,28. Kategori baik dengan skor 6 dicapai oleh 11 siswa atau sebesar 31,43. Dan kategori cukup dicapai oleh 19 siswa atau sebesar 54,29 dengan skor 4. Berdasarkan tabel 9 tersebut dapat dilihat bahwa untuk aspek diksi mencapai rata-rata kelas 5,20.

4.1.1.1.6 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Kronologis Kejadian

Penilaian aspek kronologis kejadian pada karangan narasi difokuskan pada kesesuaian urutan kejadian dalam menceritakan kembali teks wawancara menjadi narasi. Hasil penilaian tes aspek kronologis kejadian dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini. Tabel 10 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek kronologis Kejadian No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persen Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 12 9 6 3 4 15 14 2 48 135 84 6 11,43 42,86 40,00 5,71 = 35 273 X100 = 7,80 Jumlah 35 273 100,00 - 94 Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengurutkan kejadian yang masuk dalam kategori sangat baik dengan rentang skor 12 dicapai oleh 4 siswa atau sebesar 11,43. Kategori baik dengan skor 9 dicapai oleh 15 siswa atau sebesar 42,86. Kategori cukup dengan skor 6 dicapai oleh 14 siswa atau sebesar 40,00. Dan sisanya 2 siswa atau sebesar 5,71 berada dalam kategori kurang dengan skor 3. Jadi, rata-rata kelas untuk aspek kronologis kejadian sebesar 7,80.

4.1.1.1.7 Hasil Tes Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Kerapian Tulisan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII-A SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS HASIL WAWANCARA MENJADI NARASI MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

1 17 207

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN METODE PENCARIAN INFORMASI MELALUI MEDIA KARTUN BERCERITA PADA KELAS VII D SMP NEGERI 30 SEMARANG

0 29 199

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

3 22 22

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PEMANFAATAN METODE COOPERATIVE SCRIPT (CS) BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 TANON KABUPATE

0 0 19

Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Teknik Membuat Kerangka Tulisan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KELAS VII SMP NEGERI 4 KERINCI JURNAL

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9