86
Gambar 13. Histogram Kecenderungan Frekuensi Budaya Organisasi
C. HASIL ANALISIS DATA
1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda, terlebih dahulu dilakukan Uji Normalitas,
Linear, Multikolinearitas dan Heterokedastisitas agar data yang dimasukan dalam model regresi dapat memenuhi ketentuan dan syarat
dalam regresi. Perhitungan semua uji asumsi klasik pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 20 dan hasil pengolahannya
dapat dilihat pada lampiran.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan karena pada awalnya peneliti menggunakan sampel dari seluruh populasi
Auditor. Namun, data di lapangan yang berhasil terkumpul hanya 50 dari 143 Auditor, maka dari itu uji normalitas perlu untuk dilakukan.
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi
5 10
15 20
25 30
22 22 sd 27
27
Ju m
lah
Kelas Interval
87
normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan adalah variabel penelitian dinyatakan berdistribusi normal apabila memiliki tingkat
signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 Signifikansi 0,05.
Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov variabel Kinerja Auditor, Independensi, Gaya Kepemimpinan, dan
Budaya Organisasi adalah sebagai berikut : Tabel 21. Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-
Smirnov
Variabel Uji
Kolmogorov-Smirnov Keterangan
Y 0,200
Normal X1
0,200 Normal
X2 0,200
Normal X3
0,069 Normal
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 hasil output SPSS pada lampiran 5 halaman 139
b. Uji Linearitas
Hasil pengolahan data uji linearitas dengan menggunakan SPSS Versi 20 adalah sebagai berikut :
Tabel 22. Hasil Uji Linearitas Variabel Kinerja Auditor, Independensi, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya
Organisasi
Variabel F Hitung
Sig Keterangan
X
1
dengan Y 1,005
0,478 Linear
X
2
dengan Y 1,303
0,267 Linear
X
3
dengan Y 1,443
0,195 Linear
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 hasil output SPSS pada lampiran 5 halaman 139
Variabel dianggap memiliki hubungan linear apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji liniearitas
pada tabel di atas menunjukkan bahwa uji linearitas antara X
1
dengan Y diperoleh F Hitung sebesar 1,005, dan nilai signifikansi sebesar 0,478 0,478 0,05 yang menunjukkan bahwa antara
88
variabel Independensi dan Kinerja Auditor memiliki hubungan linear. Hasil uji linearitas antara X
2
dengan Y diperoleh F hitung 1,303 dan nilai signifikansi sebesar 0,267 0,267 0,05 yang
menunjukkan bahwa hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Auditor adalah linear. Hasil uji linearitas antara X
3
dengan Y diperoleh nilai F hitung sebesar 1,443 dan nilai signifikansi
sebesar 0,195 0,195 0,05 yang menunjukkan bahwa hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Auditor adalah linear.
c. Uji Multikolonieritas