6
Berdasarkan uraian latar belakang mengenai Independensi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kinerja Auditor maka penelitian ini
mengambil judul
“Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Studi Empiris Pada
Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Solo ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain :
1. Terdapat perbedaan kepentingan antara manajemen perusahaan dengan
stakeholders terhadap laporan kinerja keuangan mengakibatkan perlu dilakukan audit laporan keuangan oleh auditor untuk memeriksa laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan informasi laporan kinerja keuangan relevan dan handal.
2. Adanya kasus dan tuntutan hukum terhadap KAP yang mengakibatkan
menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Kinerja Auditor. 3.
Terdapat suatu tekanan dari pihak lain terhadap auditor sehingga mempengaruhi sikap auditor dalam memberikan penilaian terhadap
laporan keuangan yang diaudit. 4.
Kenyataan bahwa tidak semua auditor dapat mempertahankan sikap independen. Sikap Independensi Auditor yang rendah akan membuat
Kinerja Auditor yang rendah pula. Hal ini dikarenakan auditor dalam memberikan penilaian kewajaran terhadap laporan keuangan
dipengaruhi oleh kepentingan pihak tertentu.
7
5. Menetapkan Gaya Kepemimpinan yang tepat pada KAP merupakan hal
yang sulit. Apabila penerapan Gaya Kepemimpinan tidak tepat maka Kinerja Auditor menjadi tidak maksimal.
6. Budaya Organisasi yang diterapkan memiliki pengaruh pada Kinerja
Auditor. Budaya Organisasi yang bagus menghasilkan Kinerja Auditor bagus. Begitu pula sebaliknya Budaya Organisasi yang buruk membuat
Kinerja Auditor buruk juga. Permasalahannya tidak semua KAP memiliki budaya organisasi yang bagus.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah-masalah yang diteliti
yaitu :
1. Auditor dalam memberikan penilaian kewajaran terhadap laporan
keuangan dipengaruhi oleh kepentingan pihak tertentu. Hal ini dapat dilihat dari sikap Independensi Auditor yang dapat mempengaruhi
Kinerja Auditor. Independensi dipilih sebagai variabel independen yang mempengaruhi kinerja karena independensi merupakan sikap dasar
profesi audit yang harus dimiliki oleh auditor dalam memberikan penilaian kewajaran terhadap laporan keuangan yang diaudit.
2. Penerapan Gaya Kepemimpinan yang tepat pada KAP dapat
mempengaruhi sikap bawahan. Hal ini tentu dapat mempengaruhi Kinerja Auditor. Variabel ini dipilih karena Gaya Kepemimpinan yang
dimiliki oleh pemimpin mampu mempengaruhi perilaku bawahannya sesuai dengan kehendak pemimpin. Pemimpin dapat memberikan
8
pengaruh disiplin bekerja pada bawahannya untuk meningkatkan Kinerja Auditor.
3. Budaya Organisasi yang dimiliki pada suatu KAP dapat mempengaruhi
hasil kerja auditor dalam memberikan penilaian terhadap laporan keuangan yang diaudit. Variabel ini dipilih karena budaya organisasi
mempengaruhi perilaku pribadi auditor dalam melakukan audit. Budaya Organisasi yang kuat diperlukan oleh setiap organisasi agar kepuasan
kerja dan kinerja meningkat, sehingga akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
4. Dalam penelitian ini, penulis membatasi bahwa responden yang akan
diteliti hanyalah auditor yang bertempat kerja di KAP Yogyakarta dan Solo.
D. Rumusan Masalah