33
c. Pentingnya Independensi
Supriyono 1988 dalam Siti Nur Mawar 2010 membuat kesimpulan mengenai pentingnya independensi akuntan publik
sebagai berikut : 1.
Independensi merupakan syarat yang sangat penting bagi profesi akuntan publik untuk memulai kewajaran informasi yang
disajikan oleh manajemen kepada pemakai informasi. 2.
Independensi diperlukan oleh akuntan publik untuk memperoleh kepercayaan dari klien dan masyarakat, khususnya para pemakai
laporan keuangan. 3.
Independensi diperoleh agar dapat menambah kredibilitas laporan keuangan.
4. Jika akuntan publik tidak independen maka pendapat yang dia
berikan tidak mempunyai arti atau tidak mempunyai nilai. 5.
Independensi merupakan martabat penting akuntan publik yang secara berkesinambungan perlu diperhatikan.
d. Dimensi Independensi
Mautz dan Sharaf 1961 dalam Tuanakotta 2011:64 menekankan tiga dimensi dari independensi sebagai berikut :
1 Programming independence adalah kebebasan bebas dari
pengendalian atau pengaruh orang lain untuk memilih teknik dan prosedur audit dan beberapa dalamnya teknik dan prosedur
audit tersebut diterapkan.
34
2 Investigative independence adalah kebebasan bebas dari
pengendalian atau pengaruh orang lain untuk memilih area, kegiatan, hubungan pribadi, dan kebijakan manajerial yang akan
diperiksa. 3
Reporting independence adalah kebebasan bebas dari pengendalian atau pengaruh orang lain untuk menyajikan fakta
yang terungkap dari pemeriksaan atau pemberian rekomendasi atau opini sebagai hasil pemeriksaan.
4.
Gaya Kepemimpinan Leadership Style a.
Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seorang manajer pada saat ia mempengaruhi perilaku bawahannya.
Seseorang yang menjalankan fungsi manajemen berkewajiban mempengaruhi karyawan yang dibawahinya agar mereka tetap
melaksanakan tugas dengan baik, memiliki dedikasi terhadap organisasi dan tetap merasa berkewajiban untuk mencapai tujuan
organisasi Sedarmayanti, 2007. Menurut Luthans 2011 Gaya Kepemimpinan leadership styles
merupakan cara
pimpinan untuk
mempengaruhi orang
lainbawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi
meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi. Kelompok kerja dalam perusahaan merupakan pengelompokan
kerja dalam bentuk unit kerja dan masing-masing unit kerja itu
35
dipimpin oleh seorang manajer. Gaya manajer untuk mengelola sumber daya manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada
peningkatan kinerja unit, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Berdasarkan pengertian-pengertian Gaya Kepemimpinan di atas dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang pemimpin
dalam mengarahkan,
mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang bawahan untuk bisa
melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Jenis Gaya Kepemimpinan