Statistik Deskriptif Variabel Budaya Organisasi X

83 Deviasi Ideal SDi. Nilai Mean ideal variabel Gaya Kepemimpinan sebesar 19 dan Standar Deviasi 5. Mean + 1 SDi = 19 + 1,67 = 20,67 Mean – 1 SDi = 19 – 1,67 = 17,33 Tabel 18. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Gaya Kepemimpinan No Interval Frekuensi Kategori 1 17,33 12 Rendah 2 17,33 sd 20,67 21 Sedang 3 20,67 17 Tinggi Jumlah 50 Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 12 responden yang berada dalam kategori kelompok rendah, 21 responden berada pada kategori kelompok sedang dan 17 responden berada pada kategori tinggi. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut: Gambar 11. Histogram Kecenderungan Frekuensi Gaya Kepemimpinan

4. Statistik Deskriptif Variabel Budaya Organisasi X

3 Variabel Budaya Organisasi diukur dengan 8 pernyataan. Penentuan skor menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS sangat tidak setuju STS. Penentuan skor diberikan dari nilai 4 untuk Sangat setuju sampai 1 untuk sangat tidak 5 10 15 20 25 17,33 17,33 sd 20,67 20,67 Ju m lah Kelas Interval 84 setuju. Data hasil analisis statistik deskripsi sebelumnya, didapatkan nilai maksimum 32 sedangkan nilai minimum 17. Menghitung jumlah kelas interval dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3,3 log n K = 1 + 3,3 log 50 K = 6,6067 atau dibulatkan menjadi 7 Langkah selanjutnya adalah menghitung rentang data. Perhitungan rentang data penelitian sebagai berikut: Rentang data = Data terbesar – Data terkecil + 1 Rentang data = 32 - 17 + 1 Rentang data = 16 Langkah selanjutnya adalah menghitung panjang kelas. Perhitungan panjang kelas pada variabel Budaya Organisasi sebagai berikut: Panjang kelas = Rentang data Jumlah kelas Panjang kelas = 16 7 Panjang kelas = 2,28 atau dibulatkan menjadi 2,3. Tabel 19. Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Organisasi Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara 23,9-26,1. Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram sebagai berikut: No Kelas Interval Frekuensi F 1 17 – 19,2 9 18 2 19,3 – 21,5 11 22 3 21,6 – 23,8 11 22 4 23,9 – 26,1 12 24 5 26,2 – 28,4 2 4 6 28,5 – 30,7 3 6 7 30,8 – 33 2 4 Jumlah 50 100 85 Gambar 12. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Organisasi Penentuan kecenderungan variabel setelah nilai maksimum dan minimum diketahui, kemudian mencari nilai Mean Ideal Mi dan Standar Deviasi Ideal SDi. Nilai Mean ideal variabel Budaya Organisasi sebesar 24,5 dan Standar Deviasi 2,5. Mean + 1 SDi = 24,5 + 2,5 = 27 Mean – 1 SDi = 24,5 – 2,5 = 22 Tabel 20. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Budaya Organisasi No Interval Frekuensi Kategori 1 22 25 Rendah 2 22 sd 27 18 Sedang 3 27 7 Tinggi Jumlah 50 Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 25 responden yang berada dalam kategori kelompok rendah, 18 responden berada pada kategori kelompok sedang dan 7 responden berada pada kategori tinggi. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut : 2 4 6 8 10 12 14 17 – 19,2 19,3 – 21,5 21,6 – 23,8 23,9 – 26,1 26,2 – 28,4 28,5 – 30,7 30,8 – 33 F re k u en si Kelas Interval Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Organisasi 86 Gambar 13. Histogram Kecenderungan Frekuensi Budaya Organisasi

C. HASIL ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 14

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Semarang dan Surakarta).

0 2 7

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 3 8

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan P

0 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi Dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Yogyakarta).

0 0 7

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 51

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 37