91
Kinerja Auditor sebesar 24,9. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada 75,1 faktor atau variabel lain yang mempengaruhi Kinerja
Auditor. Besarnya harga koefisien regresi sebesar 0,575 dan bilangan
konstantanya sebesar 13,115 berdasarkan angka – angka tersebut
dapat disusun persamaan garis regresi sebagai berikut: Y = 13,115 + 0,575 X
1
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,575 yang berarti, apabila Independensi X
1
meningkat 1 poin maka Kinerja Auditor Y akan meningkat 0,575 poin. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Independensi dengan Kinerja Auditor. Artinya semakin tinggi
Independensi maka semakin tinggi pula Kinerja Auditor. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan jika hipotesis pertama diterima.
2. Uji Hipotesis II
Hipote sis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa “Gaya
Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Auditor
”. Rangkuman hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS versi 20 untuk hipotesis kedua dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut: Tabel 26. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor
Variabel Nilai r
Sig Konstanta
a Koefisien
b r hitung
r
2
X
2
- Y 0,520
0,270 0,000
13,827 1,350
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 hasil output SPSS pada lampiran 6 halaman 142
92
Tabel di atas menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Auditor yang ditunjukkan
dengan nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant yakni 0,000 0,050 dan koefisien korelasi r sebesar 0,520 dan nilai r
2
sebesar 0,270, dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor sebesar 27. Hal ini
menunjukkan bahwa masih ada 73 faktor atau variabel lain yang mempengaruhi Kinerja Auditor.
Besarnya harga koefisien predictor sebesar 1,350 dan bilangan konstantanya sebesar 13,827 berdasarkan angka
– angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu predictor sebagai
berikut: Y = 13,827 + 1,350 X
2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 1,350 yang berarti, apabila Gaya Kepemimpinan X
2
meningkat 1 poin maka Kinerja Auditor Y akan meningkat 1,350 poin. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Auditor. Artinya semakin tinggi Gaya Kepemimpinan maka semakin tinggi
pula Kinerja Auditor. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan jika hipotesis kedua diterima.
3. Uji Hipotesis III
Hipotesis ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa “Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
93
Auditor ”. Rangkuman hasil analisis regresi sederhana dengan
menggunakan SPSS versi 20 untuk hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor
Variabel Nilai r
Sig Konstanta
a Koefisien
b r hitung
r
2
X
3
- Y 0,704
0,496 0,000
12,003 1,209
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 hasil output SPSS pada lampiran 6 halaman 143
Tabel di atas menunjukkan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Auditor yang ditunjukkan
dengan nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant yakni 0,000 0,050 dan koefisien korelasi r sebesar 0,704 dan nilai r
2
sebesar 0,496, dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor sebesar 49,6. Hal ini
menunjukkan bahwa masih ada 50,4 faktor atau variabel lain yang mempengaruhi Kinerja Auditor.
Besarnya harga koefisien predictor sebesar 1,209 dan bilangan konstantanya sebesar 12,003 berdasarkan angka
– angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu predictor sebagai
berikut: Y = 12,003 + 1,209 X
3
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
3
sebesar 1,209 yang berarti, apabila Budaya Organisasi X
3
meningkat 1 poin maka Kinerja Auditor Y akan meningkat 1,209 poin. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Auditor.
94
Artinya semakin tinggi Budaya Organisasi maka semakin tinggi pula Kinerja Auditor. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
jika hipotesis ketiga diterima.
4. Uji Hipotesis IV