58 implementasi dengan rancangan pembelajaran model quantum teaching.
Sedangkan keberhasilan siswa tampak pada peningkatan siswa tunagrahita ringan kelas III SLB Ma’arif Bantul dalam memahami konsep penjumlahan
dan memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 70.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Ma’arif Bantul yang beralamatkan di Kowen, Timbulharjo, Sewon, Bantul.
SLB Ma’arif Bantul merupakan sekolah swasta yang didirikan oleh Lembaga
Pendidikan Ma’arif NU Bantul. SLB ini berdiri pada tahun 2012 sesuai dengan SK ijin Operasional yaitu 421270GR.12012.
SLB Ma’arif adalah salah satu sekolah luar biasa yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan
kekhususan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. Jenjang pendidikan yang diselenggarakan di SLB Ma’arif Bantul adalah
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Penelitian ini menggunakan subjek anak tunagrahita kategori ringan kelas III yang
masih duduk di Sekolah Dasar. Mutu sekolah selalu ditingkatkan secara kontinu oleh pihak sekolah
melalui kurikulum, metode pembelajaran, kegiatan-kegiatan pendukung dan sarana prasarana sekolah. Kurikulum yang digunakan yaitu
kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Metode pembelajaran dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas sebagai upaya untuk
mengembangkan potensi anak secara maksimal. Selain hal diatas, SLB Ma’arif Bantul juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung
perkembangan potensi anak yaitu pramuka, band, berenang, dan menari.
60 Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung aktivitas belajar
mengajar meliputi 1 gedung sekolah yaitu ruang kelas, ruang keterampilan, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang
aula, kamar mandi, dan WC; 2 alat olahraga bulutangkis, tenis meja, dan basket; 3 alat peraga pendidikan; 4 alat keterampilan bulutangkis, tenis
meja, dan basket; 5 perangkat computer; dan 6 ruang terbuka untuk olahraga, upacara, dan bermain.
SLB Ma’arif Bantul memiliki visi “mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus untuk menjadi insan yang takwa dan berakhlak
mulia, mandiri, dan terampil ”. Sedangkan misi sekolah yaitu:
a. Memperkenalkan anak pada kaidah-kaidah dasar agama dan
akhlakul karimah. b.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang optimal. c.
Memberikan bekal keterampilan yang mengarah pada prestasi. d.
Membantu anak untuk belajar mandiri dan dapat bersosialisasi dengan baik.
e. Membimbing anak berkebutuhan khusus untuk memahami konsep
ilmu dasar, berhitung dan berbahasa. Penelitian ini didasarkan pada visi dan misi sekolah yaitu untuk
mengembangkan potensi anak agar dapat berhitung melalui kegiatan belajar mengajar yang optimal. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian
ini adalah pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan bagi anak tunagrahita ringan kelas III Sekolah Dasar
melalui model pembelajaran quantum teaching.