Kerangka Pembelajaran Quantum Teaching
32 Miftahul A’la 2010: 34-40 mengemukakan pelaksaan quantum
teaching mengikuti enam langkah pengajaran yang tercermin dalam istilah TANDUR, yaitu:
a. Tumbuhkan minat dengan memuaskan, yakni apakah manfaat yang
akan diperoleh dari pelajaran bagi guru dan muridnya. Mencoba menumbuhkan
suasana yang
sangat menyenangkan
dan menggembirakan di hati setiap siswa, dalam suasana rileks,
tumbuhkan interaksi dengan siswa, masuklah ke alam pikiran mereka, dan bawalah alam pikiran mereka ke dalam alam pikiran anda.
b. Alami, yakni ciptakan dan datangkan pengalaman umum dan dapat
dimengerti semua pelajar. Jangan sampai menggunakan istilah yang asing dan sulit dimengerti, karena akan membuat siswa merasa bosan
dalam belajar. c.
Memberi nama, untuk itu harus disediakan kata kunci, konsep, model, rumus, dan strategi; yang kemudian menjadi sebuah masukan bagi si
anak. Setelah mereka belajar suatu kompetensi tertentu, mereka kita ajak menulis di kertas, memberikan nama apa saja yang telah mereka
peroleh, apakah itu informasi, rumus, pemikiran, tempat, dan sebagainya.
d. Demonstrasikan, yakni disediakan kesempatan bagi pelajar untuk
menunjukkan bahwa mereka tahu. Setelah siswa mengalami sesuatu, beri kesempatan untuk mendemonstrasikan kemampuannya.
e. Ulangi, yakni tunjukkan kepada para pelajar tentang cara-cara
mengulang materi dan menegaskan “Aku tahu bahwa aku tahu ini”.
33 f.
Rayakan, yakni pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Perayaan dapat
dirayakan lewat bertepuk tangan atau pemberian hadiah. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa model
pembelajaran quantum teaching mempunyai langkah pembelajaran TANDUR yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan
rayakan. Keterbatasan yang dialami oleh anak tungarahita ringan kelas III di
SLB Ma’arif Bantul, memungkinkan penerapan model pembelajaran quantum teaching disesuaikan dengan kondisi anak. Langkah-langkah
pembelajaran menggunakan pendekatan individual agar lebih maksimal dalam mengembangkan potensinya. Langkah-langkah tersebut yaitu:
a. Tumbuhkan
Tahap ini guru memberikan apersepsi untuk menumbuhkan minat belajar sehingga sejak awal siswa akan termotivasi untuk belajar dan
memahami AMBAK
Apa Manfaatnya
Bagiku. Strategi
pembelajaran yang digunakan yakni dengan menyertakan siswa, memikat siswa, memancing rasa ingin tahu, dan membuat siswa
tertarik dengan materi yang akan disampaikan. Guru dapat beryanyi, bercerita, dan memberikan pertanyaan.
b. Alami
Tahap ini guru memberikan pengalaman nyata kepada siswa untuk mencoba. Strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan
media kartu angka dan benda konket. Guru memberikan cerita dan soal penjumlahan yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari.
34 Selanjutnya guru membimbing anak untuk mengalami secara
langsung melakukan penjumlahan dengan media yang sudah disediakan secara bersama-sama..
c. Namai
Pada tahap ini guru membimbing dan memberikan konsep yang sudah ditemukan setelah melakukan peragaan dengan menggunakan
media kartu angka dan benda konkret. Guru menuliskan konsep pada sebuah papan. Selanjutnya anak diberikan kesempatan untuk mencatat
konsep yang diberikan di buku tulis. d.
Demonstrasikan Pada tahap ini guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
menunjukkan kemampuan yang ia miliki. Guru memberikan soal yang sebanding
dengan tahap
alami dan
anak diminta
untuk mendemonstrasikan cara melakukan penjumlahan 1 sampai 10.
e. Ulangi
Pada tahap ini guru menjelaskan kembali cara penjumlahan dengan kartu angka dan benda konkret. Hal ini bertujuan untuk
menegaskan kembali konsep yang dimiliki oleh anak. Jika anak masih mengalami kesalahan maka tahap ini digunakan sebagai tahap untuk
meluruskan konsep anak. Selain itu guru perlu melakukan tanya jawab untuk menegaskan kepada pelajar “Aku tahu bahwa aku tahu ini”.
f. Rayakan
Rayakan dapat diberikan sebagai bagian dari kegiatan akhir. Pada tahap ini guru memberikan pujian kepada anak, tepuk tangan atau
35 memberikan hadiah kecil. Hal tersebut digunakan sebagai reward atas
keberhasilan siswa dalam perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.