Hasil Kemampuan Awal Pemahaman Konsep Penjumlahan 1 sampai
64 46,67. Pemahaman konsep penjumlahan yang dikuasai oleh anak
tunagrahita ringan kelas III SLB Ma’arif Bantul belum memenuhi presentase pencapaian minimal yang ditetapkan yaitu 70 . Kedua subjek
memiliki nilai berada dibawah standar nilai yang telah ditentukan. Guna memperjelas hasil tes kemampuan awal pemahaman konsep
penjumlahan 1 sampai 10 dapat dilihat dalam diagram di bawah ini.
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Tes Kemampuan Awal Pemahaman Konsep Penjumlahan 1 Sampai 10 Pada Anak Tunagrahita
Ringan Kelas III SLB Ma’arif Bantul. Gambaran pemahaman konsep penjumlahan 1 sampai 10 adalah
sebagai berikut. Tabel 9. Gambaran Kemampuan Awal Pemahaman Konsep Penjumlahan
1 sampai 10 Anak Tunagrahita Ringan Kelas III SLB Ma’arif Bantul
Indikator Pencapaian Subjek
F S
Pemahaman simbol penjumlahan +
Mampu Kurang mampu
Memaknai soal penjumlahan Bahasa sehari-hari
Bahasa sehari-hari Melakukan Penjumalahan
Kesulitan Kesulitan
Menjawab soal penjumlahan Kesahalan hitung
Kesalahan hitung 60
46,67
10 20
30 40
50 60
70
Subjek F Subjek S
Tes Kemampuan
Awal
65 a.
Subjek F Subjek F kurang mampu memahami konsep penjumlahan 1
sampai 10. Hasil tes kemampuan awal menunjukkan bahwa subjek mampu memahami simbol penjumlahan + dengan baik dan mampu
memahami bahwa simbol menambah adalah +. Subjek masih kesulitan untuk memahami soal yang diberikan oleh guru, sehingga
memerlukan penjelasan dengan bahasa sehari-hari. Subjek kesulitan menyelesaikan soal penjumlahan yang diberikan dan melakukan
penjumlahan dengan menggunakan jari-jarinya. Subjek masih sering mengalami kesalahan saat menghitung, sehingga mengalami beberapa
kesalahan pada hasilnya. b.
Subjek S Subjek S belum mampu memahami konsep penjumlahan 1
sampai 10. Hasil tes kemampuan awal menunjukkan bahwa subjek kurang mampu memahami simbol penjumlahan +. Subjek masih
kesulitan untuk memahami soal yang diberikan oleh guru, sehingga memerlukan penjelasan dengan bahasa sehari-hari. Subjek kesulitan
menyelesaikan soal penjumlahan yang diberikan dan melakukan penjumlahan dengan menggunakan jari-jarinya. Subjek kurang
mampu memahami cara melakukan penjumlahan. Subjek sering melakukan kesalahan dalam menghitung, terlihat dari kemampuan
subjek untuk mengurutkan angka sering terlewatkan. Subjek masih sering lupa dalam menjawab soal dengan simbol menambah + dan
lebih sering menjawab soal langsung pada hasilnya.
66 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pemahaman konsep
penjumlahan 1 sampai 10 yang dikuasai oleh anak tunagrahita ringan kelas III SL
B Ma’arif Bantul belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 70. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan guna meningkatkan pemahaman
konsep penjumlahan 1 sampai 10.