Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian

60 Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung aktivitas belajar mengajar meliputi 1 gedung sekolah yaitu ruang kelas, ruang keterampilan, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang aula, kamar mandi, dan WC; 2 alat olahraga bulutangkis, tenis meja, dan basket; 3 alat peraga pendidikan; 4 alat keterampilan bulutangkis, tenis meja, dan basket; 5 perangkat computer; dan 6 ruang terbuka untuk olahraga, upacara, dan bermain. SLB Ma’arif Bantul memiliki visi “mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus untuk menjadi insan yang takwa dan berakhlak mulia, mandiri, dan terampil ”. Sedangkan misi sekolah yaitu: a. Memperkenalkan anak pada kaidah-kaidah dasar agama dan akhlakul karimah. b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang optimal. c. Memberikan bekal keterampilan yang mengarah pada prestasi. d. Membantu anak untuk belajar mandiri dan dapat bersosialisasi dengan baik. e. Membimbing anak berkebutuhan khusus untuk memahami konsep ilmu dasar, berhitung dan berbahasa. Penelitian ini didasarkan pada visi dan misi sekolah yaitu untuk mengembangkan potensi anak agar dapat berhitung melalui kegiatan belajar mengajar yang optimal. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini adalah pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan bagi anak tunagrahita ringan kelas III Sekolah Dasar melalui model pembelajaran quantum teaching. 61

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita ringan kelas III di SLB Ma’arif Bantul. Subjek berjumlah 2 anak laki-laki. Identitas dan karakteristik subjek akan dijelaskan sebagai berikut. a. Subjek 1 1 Identitas subjek Subjek 1 bernama F. Subjek lahir pada tanggal 14 April 2006. Subjek berusia 9 tahun 11 bulan. Subjek merupakan anak pertama dari dua bersaudara. 2 Karakteristik Subjek F adalah anak tunagrahita ringan yang memiliki hambatan dalam bidang akademik. Subjek mampu menulis angka sampai dengan 15 dan menulis huruf abjad secara mandiri. Subjek belum mampu membaca, sehingga masih perlu dibacakan oleh guru. Kemampuan subjek dalam berhitung terbatas pada membilang 1 sampai 15, menyebutkan angka 1 sampai 15, mengurutkan angka 1 sampai 15, menghitung banyak gambar benda 1 sampai 15, dan menentukan banyak sedikit suatu benda. Subjek mampu memahami konsep penjumlahan namun sering lupa, sehingga masih banyak mengalami kesalahan dalam menghitung hasil penjumlahan yang dilakukan. Subjek memiliki motivasi belajar yang tinggi, namun mudah bosan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas apabila kegiatan belajar kurang menyenangkan. Subjek 62 mudah diarahkan untuk duduk dengan tenang. Subjek memiliki emosi yang masih labil, rajin berangkat sekolah, dan periang. b. Subjek 2 1 Identitas subjek Subjek 2 bernama S. Subjek lahir pada tanggal 21 Oktober 2006. Subjek berusia 9 tahun 5 bulan. Subjek merupakan anak kedua dari dua bersaudara. 2 Karakteristik Subjek S adalah anak tunagrahita ringan yang memiliki hambatan dalam bidang akademik. Subjek mampu menulis angka sampai dengan 10 secara mandiri dan menulis huruf abjad dengan menirukan contoh yang diberikan oleh guru. Subjek belum mampu membaca, sehingga masih perlu dibacakan oleh guru. Kemampuan subjek dalam berhitung terbatas pada membilang 1 sampai 10, menyebutkan angka 1 sampai 10, mengurutkan angka 1 sampai 10, dan menghitung jumlah gambar benda 1 sampai 10. Subjek kurang memahami konsep penjumlahan, sehingga belum mampu melakukan penjumlahan bilangan dengan baik. Subjek mudah bosan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan sering keluar kelas. Subjek sulit untuk diarahkan duduk dengan tenang. Subjek memiliki emosi yang masih labil, mudah tersinggung, berontak, dan perhatian mudah beralih.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PASAK HITUNG TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN SDLB KELAS 1 SLB TERATE KOTA BANDUNG.

1 4 34

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI PENJUMLAHAN 1-10 MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS II C DI SLB TARBIYATUL MUTA’ALIMIN KABUPATEN SUBANG.

1 6 27

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB MELALUI KEGIATAN MEMBACA Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas III SDLB Melalui Kegiatan Membaca Buku Cerita Di SLB Muhammadiyah Susukan Kabupaten Semara

0 0 13

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB MELALUI KEGIATAN MEMBACA Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas III SDLB Melalui Kegiatan Membaca Buku Cerita Di SLB Muhammadiyah Susukan Kabupaten Semara

0 0 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODELING MELALUI VIDEO DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KANAN-KIRI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI BINJAI.

0 4 48

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research Kelas II SDLB dalam Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Sampai 10 di SLB C YPLB Majalengka.

0 1 38

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENDEKATAN BAHASA ANAK: Penelitian tentang Keterampilan Membaca Pemahaman pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB Kabupaten Sumedang.

0 0 36

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL PERMAINAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN SAMPAI 10 PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI BANDUNG.

0 1 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A SMP PGRI 04 NUSAWUNGU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

0 0 15