10
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil pemahaman konsep penjumlahan 1 sampai 10 pada anak tunagrahita ringan kelas III SLB
Ma’arif Bantul melalui model pembelajaran quantum teaching. F.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritik dan praktis, yaitu:
1. Manfaat Teoritik
Menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus terutama mata pelajaran matematika pada materi
penjumlahan bagi anak tunagrahita ringan. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi anak tunagrahita ringan Anak tunagrahita ringan dapat memahami konsep penjumlahan 1
sampai 10, sehingga diharapkan mampu memecahkan persoalan penjumlahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
b. Bagi guru
Guru mendapatkan pengetahuan baru dalam meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan 1 sampai 10 bagi anak tunagrahita
ringan melalui model pembelajaran quantum teaching. c.
Bagi kepala sekolah Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah untuk menentukan
kebijakan pelaksanaan kurikulum dengan menerapkan model pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran matematika.
11
G. Definisi Operasional
1. Pemahaman Konsep Penjumlahan 1 sampai 10
Pemahaman konsep penjumlahan 1 sampai 10 yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan anak untuk dapat mengerti cara
menyelesaikan persoalan penjumlahan 1 sampai 10 yang bersifat fungsional menggunakan media pembelajaran yang konkret yaitu kartu
angka dan benda konkret. Skor pemahaman konsep penjumlahan 1 sampai 10 dapat dilihat pada hasil tes.
2. Model Pembelajaran Quantum Teaching
Model pembelajaran quantum teaching yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu rancangan pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman konsep penjumlahan pada anak tunagrahita ringan melalui kerangka TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,
Ulangi, dan Rayakan. Model ini mengutamakan pengalaman nyata melalui kegiatan penjumlahan dengan objek konkret untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. 3.
Anak Tunagrahita Ringan Anak tunagrahita ringan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
anak yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata dengan IQ berkisar 50- 70 yang mengalami kesulitan dalam bidang akademik yaitu pemahaman
konsep penjumlahan 1 sampai 10.