hitung
F lebih kecil dari pada
tabel
F
hit
F
: 0,768
tab
F : 3,99 maka data nilai kompetensi memberikan bantuan untuk pelanggan ekternal dan internal
tersebut mempunyai variansi yang homogen, maka dapat selanjutnya digunakan untuk uji hipotesis.
2. Penetapan Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yang telah dirumuskan, karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis datanya menggunakan metode statistik, untuk menguji
signifikansi komparasi data dua sampel karena datanya berupa interval maka digunakan t-tes dua sampel. Karena data dalam penelitian ini berupa data
interval maka digunakan statistik inferensial yaitu teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
populasi. Pada statistik inferensial ini meliputi statistik parametris dan non parametris. Dalam penelitian ini karena datanya berupa interval digunakan
statistik parametris yang digunakan untuk menguji ukuran populasi melalui data sampel sehingga analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dapat
dihitung dengan menggunakan uji t.
2 1
2 1
2 2
2 2
1 2
1 2
1
1 1
2 1
n n
n n
s n
s n
n x
x t
………………………….. 7
Keterangan: X
1
, X
2
: nilai rata-rata hasil kelompok n
1
: jumlah kasus dalam kelompok 1 n
2
: jumlah kasus dalam kelompok 2 X
1 2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 1 X
2 2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 2 Sugiyono, 2007: 138
Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji t Uji Hipotesis Sumber Kelompok
Rerta db
Harga t P-value
Keterangan Hitung Tabel
5 Nilai
Eksperimen Kontrol
75.97 69.25
66 3.401
1.99 0.001
Beda
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya
hitung
t sebesar
3,401 dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,001. Kemudian nilai
hitung
t tersebut dikonsultasikan dengan nilai
tabel
t
pada taraf signifikansi = 0,05 dengan db 66, diperoleh
tabel
t
1,99. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini
Ha adalah ada perbedaan signifikan antara pencapaian kompetensi mata diklat Pelayanan Prima siswa yang menggunakan metode sosiodrama bila
dibandingkan dengan konvensional. Hipotesis Ho adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara pencapaian kompetensi mata diklat Pelayanan Prima
siswa yang menggunakan metode sosiodrama bila dibandingkan dengan
konvensional. Karena t
hitung
lebih besar dari pada
tabel
t
hitung
t 3,401
ta b el
t
1,99 dan nilai taraf signifikansi lebih kecil dari 5 0,001 0,05 maka Ho ditolak. Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat
keefektivan metode sosiodrama pada pencapaian kompetensi Pelayanan Prima pada kelas ekperimen yang menggunakan metode sosiodrama di SMK N 3
Klaten.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN