Pencapaian Kompetensi Mata Diklat Pelayanan Prima pada Kelas

dengan metode ceramah. Pembelajaran dengan konvensional ini kurang memberikan hasil yang maksimal, siswa merasa jenuh, motivasi siswa menjadi rendah dan nilai yang diperoleh kurang maksimal. Metode pembelajaran konvensional seperti ceramah merupakan metode yang mengharuskan guru menyampaikan materi secara mendetail dengan kata-kata, dimana dituntut untuk lebih aktif disini adalah gurunya. Siswa hanya duduk, diam, mendengarkan dan mencatat apa yang telah disampaikan oleh gurunya, sehingga mereka cenderung pasif. Penerapan metode tersebut menyebabkan siswa menjadi obyek pembelajaran bukan sebagai subyek pembelajaran. Hal ini menyebabkan pengintegrasian pendidikan terutama dalam Mata Diklat Pelayanan Prima dengan kompetensi dasar memberikan bantuan kepada pelanggan internal dan eksternal tidak dapat dimaksimalkan karena kebanyakan siswa hanya duduk diam dan mendengar tanpa berinteraksi dengan sesama teman maupun guru.

2. Pencapaian Kompetensi Mata Diklat Pelayanan Prima pada Kelas

Eksperimen yang Menggunakan Metode Sosiodrama di SMK N 3 Klaten Keberhasilan suatu program pendidikan selalu dilihat dari pencapaian yang diperoleh dibandingkan dengan suatu kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, dan di dalam program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu usaha meningkatkan kompetensi pada mata diklat Pelayanan Prima adalah dengan menerapkan metode sosiodrama. Dimana pada metode tersebut siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena pada metode tersebut lebih banyak berpusat pada siswa. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP kriteria untuk kompetensi dikatakan baik yaitu apabila adanya keberhasilan mencapai kriteria tertentu yaitu adanya ketercapaian ketuntasan belajar siswa pada setiap mata diklat yang telah ditempuhnya yang ditunjukkan oleh lebih 75 siswa telah mencapai ketuntasan belajar pada setiap mata diklat yang ditempuh. Adanya ketercapaian standar kompetensi keahlian oleh siswa dari program produktif kejuruan yaitu minimal mencapai nilai 7,0 yang dicapai oleh lebih dari 75 siswa. Berdasarkan nilai kriteria standar BSNP kompetensi di SMK N 3 Klaten untuk kelas eksperimen sudah dikatakan 75 dinyatakan tuntas yaitu mencapai nilai 7,0 pada kompetensi memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal dengan menggunakan metode sosiodrama. Metode sosiodrama merupakan metode yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran, siswa tidak lagi hanya mendengarkan guru dalam ceramah saja sehingga siswa menjadi pasif, tapi lebih dari itu siswa dituntun untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan diharapkan dapat merangsang siswa untuk belajar dengan baik dan memungkinkan semua siswa SMK N 3 Klaten untuk lebih bisa menerima dan mengaplikasikan materi Pelayanan Prima.

3. Efektivitas Metode Sosiodrama dalam Pencapaian Kompetensi pada