Waktu penelitian ini adalah bulan Januari yaitu mulai tanggal 12 Januari 2011 sampai tanggal 13 Januari 2011. Pelaksanaan penelitian ini direncanakan
dalam kurun waktu satu minggu dengan rincian dalam satu minggu terdapat dua kali pertemuan , satu kali dikelas kontrol dan satu kali dikelas
eksperimen.
H. Validitas dan Realibilitas Instrumen
1. Validitas
Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2008. Menurut
Sudjana 1990 validitas berkenaan dengan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang akan dinilai.
Menurut Karlinger 1990 dalam pengujian instrumen menggunakan validitas isi adalah merupakan sebentuk penilaian atau keputusan seseorang
bersama-sama pihak lain yang memberikan penilaian dan pertimbangan dalam menentukan representatif butir-butir alat tersebut. Untuk menguji validitas isi
dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini para ahli mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi
Sukardi, 2003 : 123. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi merupakan derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur Sukardi, 2003 : 123. Instrumen yang harus
mempunyai validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan mengukur efektivitas
pelaksanaan program dan tujuan. Dalam penelitian ini mengukur alat penilaian yang berupa lembar tes untuk mengukur peningkatan kompetensi
kognitif siswa pada mata diklat Pelayanan Prima. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan isi
instrumen dengan materi pembelajaran. Secara teknik pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, dalam kisi-kisi
tersebut terdapat variabel yang diteliti , indikator sebagai tolok ukur dan no butir item pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi
instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis .Penelitian ini dilakukan dengan mengkonsultasikan kepada dosen
pembimbing tentang instrument yang telah disusun dan meminta pertimbangan dari 3 judgment experts untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis
apakah butir-butir tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Judgment experts instrumen dalam penelitian
ini adalah ahli evaluasi, ahli materi dan guru mata pelajaran di SMK N 3 Klaten.
Pada setiap instrument tes terdapat butir-butir pertanyaan , untuk menguji validitas butir-butir instrument lebih lanjut, maka setelah pengujian dari ahli
selesai maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli kemudian diujicobakan pada sampel dari mana populasi itu diambil.
Jumlah anggota yang digunakan adalah 30 orang. Untuk mengukur validitas tes uraian dalam penelitian ini digunakan rumus product moment.
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
…………………………..1
Keterangan :
xy
r =Koefisien korelasi antara variabel x dan y N =Jumlah subyek
xy Jumlah kali x dan y
y =Jumlah skor y skor total
2
x = Jumlah x kuadrat
2
y Jumlah y kuadrat
Untuk validitas soal pilihan ganda menggunakan rumus Point Biserial Correlation :
q p
S M
M r
t t
p pbis
.. …………………………………2
Keterangan :
pbis
r = Koefisien korelasi point biserial
p
M = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari
korelasinya dengan tes
t
M
= Mean skor total skor rata-rata dari seluruh pengikut tes
t
S = Standar deviasi skor total
P = Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut
q
= 1- p Suharsimi Arikunto, 2006 :283-284
Hasil uji validitas instrumen pilihan ganda setelah dilakukan perhitungan dari total item 15 soal tes pilihan ganda diketahui ada 15 item valid sedangkan
untuk soal uraian setelah dilakukan penghitungan dengan penghitungan total 5 soal tes uraian diketahui 5 item uraian valid. Penelitian ini juga dilakukan
dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang instrumen yang telah disusun dan meminta pertimbangan dari para ahli judgment experts
untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis apakah butir-butir tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur dan diketahui bahwa instrumen
tersebut sudah sesuai. Dengan demikian jika dilihat dari penghitungan butir soal dan dari pertimbangan para ahli instrumen tersebut menyatakan valid
maka instrument tes tersebut dapat digunakan untuk pengambilan data.
2. Reliabilitas