E. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes Tes adalah teknik penilaian yang bisa digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam pencapaian suatu kompetensi tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto 1996 : 26 mengemukakan tes adalah serentetan
pertanyaan, latihan, atau alat lain yang diperlukan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelengensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
individu atau kelompok. Dalam penelitian ini data tes untuk mengetahui kemampuan setelah mendapat perlakuan untuk kelompok ekperimen dan
kontrol. Tes mata diklat Pelayanan Prima dengan kompetensi dasar memberikan
bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal, dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan jumlah soal yang sama. Dalam
perlakuan kelompok kontrol juga mendapatkan materi yang sama dengan bahasan yang sama dan diajar oleh guru yang sama pula. Pada umumnya
terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang bentuknya tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen nontes untuk mengukur sikap. Tes
pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan
pengajaran. Ada dua jenis tes yaitu tes uraian dan tes objektif, tes uraian terdiri dari
uraian bebas, uraian terbatas, dan uraian berstruktur. Sedangkan tes obyektif
terdiri dari bentuk pilihan benar salah, pilihan berganda, menjodohkan, dan isian pendek atau melengkapi. Dalam penilitian ini digunakan tes uraian
terbatas karena diarahkan pada hal-hal tertentu dan kriteria jawaban lebih mudah ditentukan atau ada pembatasan indikator sedangkan untuk tes obyektif
digunakan pilihan berganda karena jawaban siswa dapat dinilai dengan mudah. Dalam penyusunan soal ini juga harus diperhatikan tingkat kognitifnya ada 6
yaitu C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 aplikasi, C4 analisis, C5 sintesis, C6 evaluasi Nana Sudjana, 1989: 51-52. Selanjutnya menurut
Djemari Mardapi 2008: 61 dari perhitungan skor soal tes uraian dan pilihan ganda tersebut diatas kemudian dikategorikan dalam kriteria KKM di SMK N
3 Klaten yaitu minimal mencapai nilai 7.0.
2. Dokumentasi Suharsimi Arikunto 1998 mengemukakan bahwa dokumentasi dari asal
katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mengumpulkan data untuk memperoleh
informasi data sekunder berupa data atau tentang kegiatan pelaksanaan sistem pembelajaran. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan dokumen berupa silabus,
rencana pembelajaran dan gambaran kegiatan di SMK N 3 Klaten untuk selanjutnya diolah untuk membuat kisi-kisi instrumen sesuai dengan materi
pelajaran Pelayanan Prima.
F. Instrumen Penelitian