B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka pemasalahan-permasalahan yang timbul adalah :
1. Adanya kesulitan menentukan metode pembelajaran Pelayanan Prima untuk membentuk kompetensi kognitif siswa.
2.
Pelaksanaan pembelajaran Pelayanan Prima yang belum maksimal.
3.
Pengawasan guru dalam pembelajaran Pelayanan Prima kurang.
4. Siswa kurang perhatian terhadap Mata Diklat Pelayanan Prima. 5. Kurangnya keterlibatan siswa selama proses pembelajaran Pelayanan Prima.
6. Motivasi siswa dalam mengikuti Mata Diklat Pelayanan Prima kurang karena penyampaian materi yang kurang menarik.
7. Penggunaan panca indra siswa dalam pembelajaran Mata Diklat Pelayanan Prima yang kurang maksimal.
C. Batasan Masalah
Pembelajaran pada Mata Diklat pelayanan Prima memerlukan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Metode sosiodrama adalah
salah satu metode pembelajaran yang efektif bagi siswa, hal ini karena siswa berperan serta selama proses pembelajaran. Metode sosiodrama merupakan
metode mengajar dengan cara mempertunjukkan kepada siswa tentang masalah- masalah hubungan sosial. Metode sosiodrama pada penelitian ini dibatasi dengan
mengajarkan cara bertingkah laku dalam hubungan antar manusia terkait dengan materi yang diberikan.
Pelayanan prima sendiri bukan sekedar memberikan pelayanan yang terbaik tetapi juga hubungan antar pelanggan diperhatikan. Dalam penelitian yang akan
dilaksanakan di SMK N 3 Klaten hanya dibatasi pada kompetensi dasar memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal. Siswa yang dipilih
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X busana SMK N 3 Klaten, karena mereka yang sedang menempuh Mata Diklat Pelayanan Prima,
Sehingga di dalam penelitian ini hanya memfokuskan penggunaan metode pembelajaran sosiodrama pada pencapaian kompetensi kognitif memberikan
bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal di SMK N 3 Klaten.
D. Rumusan Masalah