30
peningkatan aktivitas belajar peserta didik yang menggunakan model Jigsaw IV. Penelitian ini berbeda pada lokasi penelitian, sampel penelitian dan teknik
analisis data yang digunakan berupa uji anova.
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah baik sekolah formal ataupun nonformal berjalan hanya satu arah, pendidik yang aktif dalam kegiatan
pembelajaran sedangkan peserta didk kurang aktif dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berpusat pada pendidik bukan peserta didik. Suasana kelas yang
kurang menyenangkan juga membuat peserta didik menjadi pasif dan merasa tertekan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini, menyebabkan hasil
belajar dan aktivitas belajar peserta menjadi kurang muncul. Peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi pelajaran tanpa ikut berperan dalam berbagi
dan mengumpulkan informasi, hal ini menyebabkan hasil belajar dan beberapa indikator aktivitas belajar peserta didik kurang muncul. Kegiatan pembelajaran
perlu dilakukan inovasi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan, agar proses pembelajaran tidak bersifat teacher centered
melainkan student centered. Salah satu kegiatan pembelajaran yang inovatif adalah dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Pelaksanaan kurikulum 2013, pendidik hanya berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, maka pendidik hendaknya menyiapkan model
pembelajaran yang variatif, inovatif, dan kreatif. Hal ini sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pendidik hanya berperan sebagai fasilator
kegiatan pembelajaran.
31
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, merupakan model pembelajaran yang menyenangkan dan bersifat student centered. Peserta didik tidak menjadi
objek dalam kegiatan pembelajaran, teapi berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pendidik hanya berperan sebagai failitator, pendidik akan
membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Peserta didik dalam kegiatan pembelajaran akan bertanggung jawab dengan
semua tugas yang diberikan dan bertanggung jawab dengan anggota kelompoknya. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk
mengajarkan materi yang dipelajari kepada peserta didik yang lain. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw IV.
Penggunaan dua model pembelajaran ini diikuti dengan membandingkan aktivitas belajar kimia dan hasil belajar kimia peserta didik. Perbedaan model pembelajaran
ini diharapkan mampu membedakan aktivitas belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan dua model pembelajaran memungkikan hasil belajar
peserta didik juga berbeda, sehingga dapat diketahui model pembelajaran yang baik untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
D. Hipotesis Penelitian