34 Populasi  penelitian  adalah  peserta  didik  kelas  X  semester  II  SMA  Negeri  I
Mertoyudan  tahun  ajaran  20162017  yang  berjumlah  141  peserta  didik  yang terbagi dalam 4 kelas.
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 3 sebanyak 36 peserta didik dan  kelas  X  MIA  4  sebanyak  36  peserta  didik.  Kelas  X  MIA  3  menggunakan
model  kooperatif  tipe  Jigsaw  I  dan  kelas  X  MIA  4  menggunakan  model kooperatif tipe Jigsaw IV.
3. Teknik Sampling
Teknik  pengambilan  sampel  yang  dilakukan  dalam  penelitian  adalah purposive  sampling  yang  artinya  teknik  pengambilan  sampel  dengan
pertimbangan tertentu Sugiyono, 2015: 99. Sampel dipilih kelas yang kondusif, jumlah  peserta  didik  yang  sama,  kesamaan  pendidik  yang  mengampu  mata
pelajaran  kimia  dan  mempertimbangkan  nilai  ulangan  pada  materi  larutan elektrolit dan nonelektrolit.
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  ada  dua,  yaitu  RPP  untuk  kelas  yang
menggunakan  model  pembelajaran  Jigsaw  I  dan  RPP  untuk  kelas  yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw IV. RPP model pembelajaran Jigsaw I
dapat dilihat pada Lampiran 1. RPP  model pembelajaran  Jigsaw IV dapat dilihat pada Lampiran 2.
35 b.
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Lembar  observasi  aktivitas  belajar  berisi  pertanyaan  yang  akan  diisi  oleh
observer.  Lembar  observasi  aktivitas  belajar  peserta  didik  dapat  dilihat  pada Lampiran 3. Peneliti menggunakan lembar obervasi aktivitas belajar peserta didik
yang  diadaptasi  dari  Maritya  Dyah  Nindyaningrum  dalam  skripsi  yang  berjudul “Perbandingan  Keefektifan  antara  Metode  Pembelajaran  Jigsaw  dan  Syndicate
Group  Terhadap  Motivasi,  Aktivitas  dan  Prestasi  Belajar  Kimia  Peserta  didik Kelas X SMA Negeri 2 Cilacap Tahun Ajaran 20102011”.
Tabel 2. Kisi – Kisi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Belajar
No. Indikator
Nomor Pernyataan Jumlah Butir
1. Kegiatan visual
1 1
2. Kegiatan lisan
2, 3, 4, 5, 6, 7 6
3. Kegiatan Menulis
8, 9, 10 3
4. Kegiatan emosi
11, 12, 13 3
5. Kegiatan mental
14, 15 3
6. Kegiatan mendengarkan
16, 17 2
Jumlah total 17
c. Angket Aktivitas Belajar
Angket  aktivitas  belajar  berisi  pertanyaan  yang  akan  diisi  peserta  didik. Angket  aktivitas  belajar  kimia  peserta  didik  dapat  dilihat  pada  Lampiran  4.
Peneliti  menggunakan  angket  aktivitas  belajar  peserta  didik  yang  diadaptasi  dari Maritya
Dyah  Nindyaningrum  yang  berjudul  “Perbandingan  Keefektifan  antara Metode Pembelajaran Jigsaw dan Syndicate Group Terhadap Motivasi, Aktivitas
dan  Prestasi  Belajar  Kimia  Peserta  didik  Kelas  X  SMA  Negeri  2  Cilacap  Tahun Ajaran 20102011”. Angket aktivitas belajar kimia peserta didik divalidasi secara
logis  oleh  dosen  pembimbing  dan  ibu  Dr.  Eli  Rohaeti,  namun  tidak  divalidasi secara empiris.
36
Tabel 3. Kisi-Kisi Angket Aktivitas Belajar Kimia Peserta Didik No.
Aspek Indikator
Bentuk Pernyataan
Σ
Positif  Negatif 1.
Kegiatan Visual
Kemampuan membaca materi pelajaran
1 8
2 2.
Kegiatan Lisan
Keaktifan dalam berpendapat 3,4 0
10 3
Kemampuan bertukar pendapat 5
13 2
Kepercayaan diri dalam memberikan penjelasan kepada
anggota kelompok 7,
29 2
Keaktifan mengajukan pertanyaan 6, 9
36 3
Kemampuan menanggapi pendapat orang lain
11 16
2 Menjelaskan materi kepada anggota
kelompok 12
26, 31 3
3. Kegiatan
Menulis Kemampuan mengerjakan Lembar
Kerja Siswa LKS 14
22, 33 3
Kemampuan mengerjakan soal tes individu
15,25 18
3 Menuliskan materi yang akan
dijelaskan 17
2 2
4. Kegiatan
Emosi Minat Siswa dalam berdiskusi
19 4
2 Merasa senang saat melakukan
kegiatan diskusi 21
37 2
Toleransi antar anggota kelompok 23
38 2
5. Kegiatan
Mental Kemampuan memecahkan masalah
24 28
2 Bertanggung jawab dengan tugas
yang telah diberikan 26
39 2
6. Kegiatan
Mendeng arkan
Mendengarkan penyajian materi dari pendidik atau teman yang lain
27, 32 34
3 Mendengarkan pendapat orang lain
35, 20
2
JUMLAH 40
d. Soal Hasil Belajar
Soal  hasil  belajar  terdiri  dari  50  butir  soal  pilihan  ganda  dengan  lima alternatif  jawaban.  Soal  hasil  belajar  kimia  peserta  didik  divalidasi  secara  logis
dan  empiris.  Penyusunan  soal  didahului  dengan  penyusunan  kisi-kisi  soal  hasil belajar  kimia  peserta  didik  untuk  memenuhi  validitas  logis.  Validasi  soal  hasil
belajar  kimia  peserta  didik  dilakukan  oleh  dosen  pembimbing.  Validasi  empiris soal  hasil  belajar  kimia  peserta  didik  dilakukan  dengan  menguji  soal-soal  hasil
37 belajar  kimia  peserta  didik  selain  kelas  yang  menggunakan  model  pembelajaran
kooperatif  tipe  Jigsaw  I  dan  Jigsaw  IV.  Soal  hasil  belajar  peserta  didik  sebelum dan  sesudah  divalidasi  dapat  dilihat  pada  Lampiran  5  dan  Lampiran  6.  Kisi-kisi
soal  hasil  belajar  kimia  peserta  didik  pada  materi  redoks  sebelum  dan  sesudah validasi dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar Peserta Didik
Materi pelajaran Aspek Kognitif
Σ C
1
C
2
C
3
C
4
Perkembangan reaksi reaksi
redoks 1, 2, 3,
4, 8, 12, 16,
39, 30, 22
38 11
Bilangan oksidasi unsur
dalam senyawa dan ion
9, 40, 43, 44,
45, 46, 5, 6, 7, 10, 11,
14, 15, 18, 19, 21, 23, 26, 27,
29, 31, 32,  33, 34, 35,36, 37, 41,
43, 47, 48, 50 32
Tata nama senyawa
13, 17, 20, 24,
25, 28, 49
7
Jumlah butir soal total
10 13
26 1
50 Jumlah butir
soal valid 9
8 23
1 40
Keterangan:  adalah butir soal yang valid e.
Lembar Kerja Peserta Didik Lembar  Kerja  Peserta  Didik  LKPD  digunakan  peserta  didik  untuk
berdiskusi dalam kelompok asal dan kelompok ahli. LKPD pada setiap pertemuan mempunyai  empat  jenis  dengan  submateri  pelajaran  yang  berbeda-beda.  LKPD
berisi  materi  pelajaran  dan  pertanyaan  yang  harus  dijawab  peserta  didik  dalam kelompok  asal.  LKPD  yang  digunakan  di  kelas  Jigsaw  I  maupun  Jigsaw  IV
adalah sama, LKPD dapat dilihat pada lampiran 7. f.
Analisis Instrumen Penelitian
38 Instrumen  soal  hasil  belajar  kimia  harus  memenuhi  syarat  validitas  dan
reliabilitas. 1
Validitas Butir Soal Validitas merupakan syarat terpenting dalam instrumen penilaian. Instrumen
penilaian yang valid adalah instrumen yang dapat mengukur apa sebenarnya yang akan  diukur  Purwanto,  2013:  138.  Validitas  butir  soal  objektif  dengan
menggunakan rumus korelasi point biserial : r
pbis
=
� −�� ��
√ Keterangan :
r
pbis
: korelasi point biserial Mp
:  rerata  skor  dari  subjek  yang  menjawab  benar  bagi    item  yang  dicari validitasnya
Mt : rerata skor total
SB : simpangan baku
p : proporsi peserta didik yang menjawab benar
q : proporsi peserta didik yang menjawab salah Arikunto, 2012: 93
Harga  r
pbis
dikonsultasikan  dengan  harga  r
Tabel
pada  taraf  signifikan  5  .  Bila harga r
pbis
r
Tabel
, maka butir soal valid dan dapat diujikan. 2
Reliabilitas Butir Soal Butir  soal  yang  reliabel  jika  butir  soal  tersebut  digunakan  oleh  orang  atau
kelompok  yang  sama  dalam  waktu  yang  berbeda  atau  butir  soal  digunakan  oleh orang  atau  kelompok  orang  yang  berbeda  dalam  waktu  yang  sama  atau  waktu
yang  berbeda  hasilnya  tetap  atau  konsisten  Suryabrata,  2012:  58.  Penentuan reliabilitas soal pilihan ganda yang valid dicari dengan menggunakan rumus KR-
20, yaitu :
39 r
11
=
� k−
[
� −Ó ��
] Keterangan :
r
11
: koefisien reliabilitas soal k
: jumlah butir soal Σpq  : jumlah hasil perkalian antara p dan q
SB : simpangan baku Arikunto, 2012: 115
Kriteria koefisien  reliabilitas yang digunakan adalah sebagai berikut : 0,200
: tidak reliabel 0,200-0,399
: reliabilitas rendah 0,400-0,599
: reliabilitas sedang 0,600-0,799
: reliabilitas tinggi 0,800-1,000
: reliabilitas sangat tinggi Arikunto, 2012: 75. 2.
Teknik pengumpulan data Pengumpulan  data  dilakukan  dengan  4  teknik,  yaitu  ujian,  angket,  observasi
dan dokumentasi. a.
Teknik Ujian Teknik ujian dilakukan untuk mengumpulkan data hasil belajar kimia  peserta
didik. Data hasil belajar kimia peserta didik diperoleh dari tes hasil belajar setelah kegiatan pembelajaran selesai.
b. Teknik Angket
Teknik angket dilakukan untuk mengumpulkan data aktivitas belajar kimia peserta  didik.  Data  aktivitas  belajar  peserta  didik  diperoleh  dari  skor  angket
aktivitas  belajar  kimia  peserta  didik  yang  diisi  sebelum  dan  setelah  proses pembelajaran.
c. Teknik observasi
40 Teknik  observasi  dilakukan  untuk  mengumpulkan  informasi  aktivitas
belajar  peserta  didik  pada  setiap  pertemuan.  Observasi  dilakukan  oleh  observer yaitu  mahasiswa  Jurusan  Kimia  UNY  dan  UNNES  yang  bernama  Herfina
Prasetyaning Dewi, Zamuruda Silmi, Rahayu Septiana dan Aulia Parahita. d.
Teknik dokumentasi Teknik  dokumentasi  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  kemampuan
peserta didik yang berupa nilai ujian materi elektrolit dan nonelektrolit. Data yang diperoleh berupa data nilai mentah dalam bentuk Ms. Ecxel.
F. Teknik analisis data